Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

BRICS dan Isu Perdagangan Global, Menilai Dampak dan Manfaatnya

26 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:41 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BRICS (sumber gambar: Arabian Business via m.vovworld.vn)


BRICS merupakan kelompok ekonomi lima negara perkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi kekuatan dalam perekonomian dunia. Salah satu topik utama yang sedang menjadi sorotan dalam kelompok ini adalah isu perdagangan global.

Perdagangan global adalah bentuk perdagangan yang terjadi antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini melibatkan pemindahan barang dan jasa, uang, dan kekayaan lainnya melintasi perbatasan negara. Dalam kerangka perdagangan global, kelompok BRICS memainkan peran penting dan memberikan dampak pada perekonomian global.

Ketika melihat secara spesifik, hubungan perdagangan antar negara anggota BRICS cukup penting dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global. Ini terbukti dari data perdagangan antar anggota BRICS yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

China menjadi mitra dagang terbesar bagi Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, China menjadi investor terbesar di Afrika Selatan, sementara Brasil dan Rusia sebaliknya menjadi pemasok sumber daya alam untuk China. Dalam beberapa tahun terakhir, India juga meningkatkan hubungannya dengan China di bidang perdagangan.

Sementara perdagangan antar negara anggota BRICS terus meningkat, masih terdapat tantangan dalam hubungan dagang yang mereka miliki. Ada beberapa faktor seperti aturan dan regulasi tarif yang tidak sama di antara negara-negara anggota. Hal ini menimbulkan hambatan bagi perdagangan antar mereka dan berdampak pada potensi perdagangan yang mereka miliki.

Di tengah penyebaran pandemi COVID-19, perdagangan global mengalami penurunan signifikan, termasuk antar negara anggota BRICS. Namun, kelompok BRICS harus terus bekerja sama dan menemukan solusi untuk memperbaiki situasi ini dan menciptakan cara-cara baru untuk memperkuat hubungan perdagangan antara mereka.

BRICS juga memperkuat hubungan perdagangan dengan negara-negara lain di luar BRICS. Mereka melakukan persekutuan dan kemitraan ekonomi sebagian besar dengan negara-negara berkembang lainnya. BRICS berusaha untuk menjalin hubungan erat dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Salah satu contoh dari kemitraan ekonomi ini adalah kerja sama antara BRICS dan ASEAN. BRICS dan ASEAN saling berkoordinasi dalam bidang perdagangan, politik, dan keamanan, serta pendidikan dan investor. Terdapat potensi bagi kemitraan ekonomi BRICS dan ASEAN untuk meningkatkan perdagangan, investasi dan saling memunculkan potensi pasar baru.

BRICS juga membuka akses ke pasar global bagi pengusaha dari negara-negara anggotanya. Dalam hal ini, BRICS juga telah memperkuat ekonomi domestik mereka melalui liberalisasi perdagangan, deregulasi industri, dan peningkatan investasi asing.

Meskipun BRICS telah meningkatkan kemitraan ekonomi dengan negara lain, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kemitraan ini dapat berjalan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun