Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

BRICS dan Isu Perdagangan Global, Menilai Dampak dan Manfaatnya

26 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BRICS (sumber gambar: Arabian Business via m.vovworld.vn)

 Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain perbedaan strategi dan kepentingan antara negara-negara yang berbeda, perbedaan peraturan dan regulasi perdagangan, serta kebijakan proteksionis yang dijalan oleh sejumlah negara dengan tujuan proteksi terhadap pasar domestik mereka.

Perdagangan global memang membawa keuntungan, tetapi juga menghadirkan tantangan, risiko dan dampak yang negatif bagi negara-negara anggota BRICS.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh BRICS adalah ketegangan perdagangan antara negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan China. Peperangan perdagangan antara keduanya dapat mengubah pasar dunia secara bertahap dan mempengaruhi ekonomi global secara keseluruhan. 

Perselisihan antara dua ekonomi terbesar ini juga mengakibatkan konsekuensi global yang merusak dan mempengaruhi kepentingan dari beberapa negara BRICS yang bergantung pada perdagangan internasional.

Selain itu, pandemi COVID-19 juga telah mengganggu perdagangan global secara signifikan dan memunculkan tantangan baru bagi BRICS. Pandemi COVID-19 telah mengganggu produksi dan pengiriman barang-barang serta memperburuk kondisi ekonomi global secara keseluruhan, termasuk dalam perdagangan antara negara-negara anggota BRICS. 

Ditambah dengan hilangnya kepercayaan pada pasar global, BRICS harus berhati-hati dalam melihat kemungkinan dan dampak virus COVID-19 terhadap ekonomi global.

Walaupun menghadapi tantangan, BRICS masih memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan kontribusi positif bagi perdagangan global. Negara-negara anggota BRICS dapat terus bekerja sama dan meningkatkan investasi serta perdagangan antara mereka.

Dampak dari ketegangan perdagangan antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China memang telah menyebabkan kerugian ekonomi bagi sejumlah negara anggota BRICS. Negara-negara anggota BRICS yang sangat tergantung pada perdagangan global menjadi rentan terhadap perubahan dan gangguan dalam pasar internasional.

Negara-negara BRICS seperti Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan yang memiliki ekonomi yang bergantung pada ekspor sumber daya alam mungkin mengalami dampak yang lebih besar akibat ketegangan perdagangan. Ketika kurangnya akses ke pasar perdagangan global atau penurunan permintaan untuk komoditas tertentu terjadi, negara-negara ini dapat mengalami penurunan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi yang merugikan.

Dampak dari pandemi COVID-19 juga memperburuk kondisi ekonomi negara-negara anggota BRICS. Pembatasan pergerakan barang dan orang, penurunan permintaan pasar, serta gangguan rantai pasok global menyebabkan penurunan ekonomi dan pertumbuhan yang signifikan. Negara-negara yang bergantung pada perdagangan global terutama terdampak dalam hal ini.

Penting bagi negara-negara anggota BRICS untuk mencari cara-cara inovatif untuk mengatasi risiko dan kerugian ekonomi yang dihadapi akibat ketegangan perdagangan global dan dampak pandemi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun