Swasembada energi hijau juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor energi terbarukan.Â
Industri energi hijau menyediakan peluang pekerjaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, mulai dari instalasi panel surya, konstruksi turbin angin, hingga pengelolaan sistem energi terbarukan.Â
Hal ini tidak hanya membantu mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan bergeser ke sumber energi terbarukan, kota-kota dapat mencapai kemandirian energi yang lebih tinggi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang terbatas.Â
Selain itu, swasembada energi hijau juga dapat menjadi langkah proaktif dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.
Mengganti Kendaraan Konvensional dengan Kendaraan Listrik
Kendaraan bermotor, baik sepeda motor atau mobil, menjadi salah satu kontributor terbesar dalam polusi udara di kota. Gas buang dan partikel kecil dari kendaraan bermotor dapat mencemari udara dan berdampak buruk pada kesehatan manusia. Partikel polutan ini juga dapat mencemari lingkungan sekitarnya, termasuk tanah, air dan tumbuhan.
Kendaraan bermotor konvensional menggunakan bahan bakar fosil, yang tidak hanya membuat lingkungan tercemar, tetapi juga menyebabkan krisis energi yang semakin meningkat.Â
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi masalah polusi udara adalah dengan mengganti kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil dengan kendaraan listrik atau kendaraan ramah lingkungan lainnya.
Kendaraan listrik tidak menggunakan bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas buang sehingga polusi udara dapat terkontrol. Selain itu, kendaraan listrik juga lebih hemat biaya dan perawatan dibandingkan kendaraan bermotor konvensional.Â