Perundungan di tempat kerja bukanlah hal yang asing lagi. Banyak kasus yang terjadi dan tidak jarang membuat korban merasa terancam bahkan trauma. Perilaku perundungan di tempat kerja dapat menimbulkan dampak yang buruk, baik bagi korban maupun perusahaan itu sendiri.Â
Oleh sebab itu, penting bagi rekan kerja untuk berperan aktif dalam mengatasi perundungan di tempat kerja.
Merasa kesepian dan tidak memiliki dukungan bisa menjadi sangat berat bagi korban perundungan di tempat kerja. Namun, sebagai rekan kerja, kita bisa memberikan dukungan pada mereka. Dengan memberikan perhatian dan empati kepada korban, hal itu dapat membantu memperkuat kepercayaan diri mereka dan mengurangi perasaan kesepian dan sendirian.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh rekan kerja untuk memberikan dukungan pada korban perundungan di tempat kerja, antara lain:
- Dengarkan dengan empati. Dengarkan cerita korban dengan penuh perhatian dan empati. Katakan bahwa Anda memahami dan bisa membantu.
- Berbicaralah dengan korban. Jangan sampai korban merasa diabaikan atau tidak diperhatikan. Ajak untuk berbicara atau bertemu untuk mendengarkan segala hal yang dialami korban.
- Bantu memberi solusi. Rekan kerja yang baik akan mencoba memberikan solusi yang bisa membantu korban. Memberikan saran tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi perundungan, seperti melaporkannya pada manajer, menghubungi HRD, atau menghubungi pihak yang berwenang bisa sangat membantu dalam situasi ini.
- Jangan bertindak sendiri. Ketika mengetahui ada kasus perundungan, sebaiknya jangan mencoba menyelesaikannya sendiri. Alihkan ke tim HRD, atau temukan orang yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut.
- Jadilah pendamping. Bantuan dan dukungan rekan kerja harus terus diberikan sampai masalah selesai. Begitu korban merasa didukung, kepercayaan dirinya akan meningkat dan merasa lebih kuat menghadapi situasi yang sulit.
Rekan kerja juga memiliki peran penting untuk menghentikan perilaku perundungan di tempat kerja. Apabila mengetahui adanya kasus perundungan, maka tindakan harus diambil secepat mungkin untuk menghentikan perilaku tersebut. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan rekan kerja untuk secara proaktif menghentikan perilaku perundungan:
- Menegur secara sopan. Saat mengetahui adanya kasus perundungan di tempat kerja, rekan kerja harus segera menegur pelaku secara sopan dan tegas. Berikan pengertian bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima dan berdampak buruk bagi korban dan perusahaan.
- Melaporkan ke bagian HRD atau manajer. Apabila kasus perundungan sudah berlangsung lama dan menimbulkan dampak yang cukup besar, rekan kerja harus melaporkan hal tersebut kepada atasan atau tim HRD untuk segera ditindaklanjuti.
- Menghentikan pelaku dari perilaku perundungan. Rekan kerja dapat melakukan tindakan untuk menghentikan pelaku dari perilaku perundungan. Misalnya dengan meminta seorang rekan kerja lain untuk mengalihkan perhatian pelaku ketika dia sedang melakukan perilaku perundungan.
- Membangun budaya kerja yang positif. Rekan kerja juga dapat membantu membangun budaya kerja yang positif di tempat kerja. Sebuah budaya kerja yang positif dapat mendorong terjadinya interaksi yang sehat antara rekan kerja. Hal ini dapat mencegah terjadinya perundungan di tempat kerja.
Menjalin hubungan yang baik antara sesama rekan kerja juga diperlukan untuk mencegah terjadinya perundungan di tempat kerja. Ketika sesama rekan kerja memiliki hubungan interpersonal yang baik, maka lingkungan kerja akan menjadi lebih sehat, kondusif, dan ramah bagi setiap orang.
Rekan kerja harus saling menghargai, memahami, dan menghormati perbedaan yang ada diantara mereka. Hal ini akan menciptakan kerjasama yang baik antara rekan kerja, memudahkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencapai tujuan bersama.
Selain itu, dengan menjalin hubungan baik antara sesama rekan kerja, maka masing-masing rekan kerja akan lebih peka satu sama lain dan lebih mudah untuk mengetahui saat korban sedang mengalami perundungan. Saat mengetahui adanya perundungan, maka rekan kerja bisa mencoba membantu korban dari situasi yang sedang dialaminya atau melapor kepada pihak yang berwenang.
Lingkungan kerja yang positif juga dapat membuat seseorang merasa lebih termotivasi dan senang bekerja. Hal ini penting untuk memberikan performa kerja yang baik. Ketika semua rekan kerja merasa nyaman dan bisa saling mendukung, maka produktivitas dan kinerja perusahaan akan meningkat.
Tidak kalah pentingnya, perusahaan sebagai tempat berkumpulnya karyawan juga perlu memperhatikan aspek ini untuk mengatasi perundungan di tempat kerja. Secara umum, perusahaan harus menciptakan budaya kerja yang menghargai setiap individu di tempat kerja. Salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk meminimalisir terjadinya perundungan di tempat kerja adalah sebagai berikut:
- Memberikan Pelatihan Kepada Karyawan. Perusahaan bisa memberikan pelatihan tentang apa itu perundungan, bagaimana cara mendeteksi perundungan, dan bagaimana mencegah serta mengatasi terjadinya perundungan. Pelatihan tersebut bersifat pencegahan dan membangun kesadaran bersama bahwa perilaku tidak menyenangkan yang berpotensi merugikan bersama perusahaan harus ditiadakan.
- Memberikan Kewenangan Kepada Tim HRD. Perusahaan harus memberikan kewenangan kepada tim HRD untuk menginvestigasi laporan tentang perundungan. Menyiapkan sistem yang memadai dan sumber daya yang memadai agar bisa menangani kasus perundungan secara adil dan cepat.
- Sistem Laporan Anonim. Perusahaan bisa memfasilitasi sistem laporan anonim supaya karyawan yang mengetahui adanya kasus perundungan bisa melaporkan tanpa harus takut salah sangka atau takut terkena sanksi. Ini akan menjadi cara yang aman untuk melaporkan tanpa terlalu banyak memberi tekanan kepada pihak yang melapor.
- Transparan dalam Penanganan Kasus Perundungan. Tim HRD harus transparan dalam menangani kasus perundungan, dan harus memberikan klarifikasi ke karyawan terkait apa yang harus diharapkan setelah kasus dilaporkan. Jatuhkan tindakan hukuman yang jelas bagi pelaku dan perusahaan juga harus siap untuk meminimalisasi terjadinya perundungan di tempat kerja.
- Memiliki Ketentuan dan Regulasi yang Jelas terhadap Perundungan. Ada beberapa perusahaan yang telah mengeluarkan regulasi terkait perundungan sebagai bentuk antisipasi. Sebagai contoh, perusahaan harus memberikan informasi terkait hukuman disiplin yang akan dijatuhkan bagi pelaku perundungan dan siapa yang dapat menjadi pihak yang bertanggung jawab menjalankan tindakan.