Bubur kacang hijau memiliki berbagai kelebihan dan karakteristik yang membedakannya dari bubur lain. Pertama, kacang hijau diketahui sebagai sumber protein nabati yang kaya dan tinggi serat yang baik untuk pencernaan. Kualitas protein dari kacang hijau juga mirip dengan protein yang terdapat pada daging, sehingga membuatnya menjadi alternatif makanan yang sangat baik bagi vegetarian atau orang yang tidak ingin mengkonsumsi daging.Â
Selain itu, bubur kacang hijau juga mengandung kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta sumber vitamin A dan C yang baik untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Tak ketinggalan, bubur ketan hitam juga menjadi salah satu bubur yang terkenal di Indonesia. Bubur ketan hitam adalah bubur khas Indonesia yang terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak bersama dengan santan kelapa dan gula merah. Bahan-bahan tersebut dicampur dan dimasak hingga menjadi bubur yang lembut dan manis. Biasanya, bubur ketan hitam disajikan dengan taburan kelapa parut atau dengan susu kental manis sebagai pemanis.
Bubur ketan hitam biasanya dinikmati sebagai hidangan penutup atau camilan. Bubur ini sangat cocok untuk dinikmati pada saat cuaca dingin atau malam hari, karena dapat memberikan rasa hangat dan kenyang di perut. Selain mengenyangkan, bubur ketan hitam juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ada beberapa varian bubur ketan hitam yang beredar di Indonesia, seperti bubur ketan hitam dengan durian, bubur ketan hitam dengan kolang-kaling, dan bubur ketan hitam dengan buah-buahan segar. Kombinasi bahan-bahan tersebut memberikan variasi rasa pada bubur ketan hitam yang tentunya membuatnya semakin lezat dan menggugah selera.
Bagi pecinta makanan pedas, bubur papeda bisa menjadi pilihan tepat. Bubur papeda adalah makanan tradisional khas dari Papua yang terbuat dari sagu dan ikan celup kuah pedas. Sagu yang digunakan dalam bubur papeda merupakan bahan utama yang dimasak hingga mengental dengan tekstur kenyal dan kental. Proses memasak bubur papeda biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama jika digunakan sagu yang masih mentah.
Bahan-bahan lain yang biasanya digunakan dalam pembuatan bubur papeda antara lain ikan tongkol atau tuna, bumbu yang terbuat dari rempah-rempah, jahe, bawang putih, dan cabai yang memberikan kuah bubur papeda rasa pedas dan lezat.
Bubur papeda biasanya disajikan dengan ikan celup pedas di atasnya dan kuah yang cukup kental. Oleh karenanya, bubur papeda cocok untuk dimakan pada pagi, siang atau malam hari. Bahan-bahan makanan yang digunakan pada bubur papeda mengandung banyak protein dan rendah kalori, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai menu makan siang atau makan malam sekaligus menjaga kesehatan dan mengurangi lemak dalam tubuh.
Itulah ragam bubur khas nusantara yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia dan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Baik pedas, manis, atau gurih, semua bubur tersebut memiliki cita rasa yang menggugah selera dan dijamin akan memanjakan lidahmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H