Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa yang Membuat Proses Menunggu Sulit Diterima oleh Sebagian Orang?

6 Oktober 2024   14:00 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, seseorang dapat berlatih teknik-teknik relaksasi yang dapat membantu mengurangi perasaan tidak terkendali dan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Teknik-teknik ini termasuk, pernapasan dalam-dalam, meditasi, memvisualisasikan situasi yang positif, atau melakukan aktivitas fisik yang dapat membantu melepaskan ketegangan dan memberikan kesegaran pikiran.

Bagi sebagian orang, proses menunggu harus diterima sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Hal ini karena menunggu ingatannya berbeda dengan menyerah dalam keadaan pasrah ketika semua kemungkinan terbatas. Mengatasi rasa tidak sabar saat menunggu adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh setiap orang.

Menerima kenyataan bahwa menunggu adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari adalah awal yang baik untuk mengatasi rasa tidak sabar saat menunggu. Orang dapat mengarahkan pikiran mereka ke aktivitas lain selama menunggu, atau membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan selama menunggu dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Bagi sebagian orang, menjalankan aktivitas lain bahkan dapat membantu meningkatkan kreativitas dan produktivitas.

Mengambil sikap positif yang aktif selama menunggu dapat membantu mengatasi kesulitan menghadapi situasi di luar kendali kita. Ketika seseorang memutuskan untuk mengubah fokus mereka dan mengambil kendali atas situasi yang mereka hadapi, mereka membangun kepercayaan diri dan merasa lebih terkendali atas situasi. Ini dapat membantu mengurangi perasaan cemas yang mungkin muncul selama menunggu.

Kemudian, penting juga untuk menemukan sumber relaksasi yang dapat membantu mengurangi ketegangan selama menunggu. Seseorang dapat melakukan peregangan, bermeditasi, atau menarik napas dalam-dalam untuk membantu mengurangi perasaan cemas dan merilekskan tubuh.

Akhirnya, setiap orang harus menghargai waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tujuan dan menerimanya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan menerima bahwa menunggu adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan, seseorang dapat membangun kemampuan untuk bersabar dan menikmati waktu bersama dengan diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun