Terlepas dari kelezatan dan kemudahan dalam pengolahannya, ada faktor psikologis yang mungkin juga membuat perempuan cenderung lebih menyukai bakso. Bakso yang kenyal dan empuk dianggap dapat memberikan rasa kenyamanan dan kepuasan pada yang memakannya. Berdasarkan hasil penelitian, makanan yang teksturnya kenyal dan empuk seperti bakso, memiliki kemampuan untuk membangkitkan suasana hati yang positif dan menghilangkan rasa cemas atau stres pada seseorang.
Makanan yang kenyal dan empuk, seperti bakso, dapat memicu produksi hormon endorfin di dalam tubuh. Hormon endorfin ini dikenal sebagai "obat alami" tubuh yang dapat meredakan rasa sakit, membantu menjaga kesehatan dan merangsang rasa bahagia dalam diri seseorang. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menjelaskan mengapa perempuan lebih cenderung menyukai bakso.
Selain itu, rasa dan aroma dari makanan juga memengaruhi suasana hati dan kebahagiaan seseorang. Makanan dengan aroma yang khas seperti bakso, dapat memancing sense of nostalgia atau memori masa lalu, sehingga tercipta perasaan yang nyaman dan tenang. Jadi, bakso tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga dapat memberikan efek psikologis yang positif bagi para perempuan.
Selain menjadi makanan yang enak dan nikmat, bakso juga memiliki nilai sentimental bagi banyak orang, terutama perempuan. Bakso dapat menjadi makanan yang mengingatkan pada momen-momen bahagia bersama keluarga atau teman-teman ketika memakannya. Hal ini bisa terjadi karena bakso sering dijadikan sebagai pilihan makanan ketika berkumpul bersama di warung atau restoran.
Bakso dapat menjadi pilihan makanan yang cocok untuk acara santai bersama keluarga atau teman-teman karena harganya yang terjangkau dan mudah ditemukan di mana saja. Ketika memakannya, perempuan dapat merasakan kembali momen makan bakso bersama orang-orang terdekat dan mengingat kembali kenangan indah dalam hidupnya.
Momen tersebut juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antar sesama, baik itu antara keluarga atau teman. Banyak perempuan yang merasa bahwa bakso bisa menjadi simbol persahabatan atau masa kebersamaan yang menyenangkan karena sering disantap bersama-sama.
Nostalgia dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, seringkali membuat perempuan merasa nyaman dan lebih menikmati makanan yang mereka makan, termasuk bakso. Bakso menjadi benda yang karena pembawa banyak kenangan, salah satunya adalah kenangan ketika memakan bakso dengan orang-orang spesial dalam hidupnya.
Melihat tren kuliner yang semakin berkembang di Indonesia, tak heran jika bakso menjadi salah satu makanan yang cukup populer di sini. Tak hanya dijual di pinggir jalan atau warung-warung kecil, bakso kini juga tersedia di restoran-restoran mewah dan kafe-kafe modern. Bahkan ada juga restoran bakso yang menyajikan bakso dengan cita rasa dan sajian yang berbeda dan unik.
Tren tersebut membuat bakso semakin menarik dan menantang lidah bagi siapa saja yang mencobanya. Banyak restoran bakso yang membuat inovasi-inovasi baru seperti bakso beraneka ukuran, bakso unik dengan bentuk tertentu atau saus dengan bahan-bahan yang berbeda. Semua opsi tersebut membuat bakso tidak pernah membosankan dan bisa dikonsumsi terus menerus.
Tentu saja, tren kuliner tersebut tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggemari kuliner sebagai salah satu hiburan dan aktivitas sosial. Bakso menjadi makanan khas Indonesia yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi pembuka peluang bagi para pengusaha kuliner untuk menciptakan variasi-variasi baru dalam sajian bakso dan meningkatkan nilai jualnya.
Di era yang serba modern ini, bakso tampaknya tidak pernah kehilangan tempat dalam hati masyarakat Indonesia. Apalagi di kalangan perempuan, bakso kerap kali menjadi pilihan alternatif yang cocok untuk menemani kebersamaan dalam sebuah acara. Tak heran jika bakso menjadi trends yang menarik dari waktu ke waktu dan selalu diincar banyak orang.