4. Kesulitan dalam Membayar Cicilan RutinÂ
Selain faktor-faktor sebelumnya, beberapa orang mungkin merasa kesulitan dalam membayar cicilan rutin hutang mereka karena penghasilan mereka tidak stabil atau bergantung pada situasi.Â
Beberapa profesi atau jenis pekerjaan seperti pelaku usaha kecil, pekerja lepas atau freelance, tenaga kontrak, dan pekerja yang gajinya tidak menentu setiap bulannya, sering mengalami kesulitan dalam membayar cicilan hutang.
Ketidakstabilan penghasilan bisa menjadi tantangan yang cukup besar untuk mengatur keuangan, karena sulit mengestimasikan berapa uang yang akan didapatkan dan kapan. Hal ini seringkali menyebabkan ketidakstabilan dalam mengatur dan membayar cicilan hutang yang harus dilakukan secara tepat waktu.
Untuk mengatasi hal ini, seorang dengan penghasilan tidak menentu harus lebih berhati-hati dalam memperhitungkan cicilan hutang untuk menghindari keterlambatan pembayaran. Sebaiknya, hindari mengambil hutang yang terlalu besar atau tidak perlu dan pertimbangkan penggunaaan kartu kredit yang hanya digunakan dalam kondisi darurat tertentu.Â
Jangan lupa untuk membuat rencana pengeluaran di setiap bulannya. Bagi orang yang penghasilannya tidak stabil, disarankan untuk menjaga jumlah cicilan hutang tetap rendah dan membutuhkan pembayaran cicilan yang fleksibel dari pihak kreditor.
Itulah beberapa alasan mengapa orang lebih suka menunda pembayaran hutang mereka. Untuk menghindari masalah hutang yang lebih serius di masa depan, Anda perlu menjaga disiplin dalam pengelolaan keuangan dan membuat jadwal pembayaran yang teratur.Â
Anda juga dapat mencoba berbicara dengan kreditor Anda untuk mencapai kesepakatan mengenai perpanjangan waktu pembayaran atau pengurangan jumlah pembayaran.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI