Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Donor Darah: Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Bersedia Melakukannya?

20 September 2024   21:10 Diperbarui: 20 September 2024   21:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PMI Kabupaten Pidie sedang melaksanakan kegiatan donor darah  (sumber gambar: Facebook/ Utd Pmi Kabupaten Pidie)

"Donor darah adalah salah satu bentuk kepedulian kemanusiaan yang memiliki dampak besar bagi masyarakat dan individu yang membutuhkan."

Namun, sayangnya, hanya sedikit orang yang bersedia melakukan donor darah secara rutin. Menurut data dari Palang Merah Indonesia, hanya 2-3% dari populasi Indonesia yang menjadi donor darah rutin.

Lalu, mengapa donor darah menjadi sebuah tindakan yang kurang diminati oleh masyarakat? Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain:

Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Donor Darah 

Banyak orang yang masih belum menyadari pentingnya donor darah dalam membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang membutuhkan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Melakukan Edukasi tentang Donor Darah. Edukasi perlu dilakukan agar masyarakat dapat memahami dengan baik manfaat dan proses donor darah. Hal ini dapat dilakukan melalui media sosial, brosur, pamflet, atau acara penyebaran informasi di masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya donor darah.
  • Menciptakan Kesadaran dengan Contoh Nyata. Menampilkan beberapa kisah nyata tentang bagaimana donor darah telah membantu dalam menyelamatkan banyak nyawa akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. Hal ini juga dapat mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam usaha membersihkan antrian pasien yang memerlukan darah.
  • Membuat Proses Donor Darah Lebih Mudah dan Menarik. Untuk menarik dan memotivasi lebih banyak orang untuk melakukan donor darah, diperlukan strategi yang menarik dan konvensional yang dapat digunakan untuk mendekati masyarakat dengan lebih baik. Misalnya, event berkala di tempat-tempat strategis yang memotivasi dan memberikan edukasi tentang donor darah atau memberikan bonus atau hadiah sebagai apresiasi kepada orang yang rutin melakukan donor darah.
  • Meningkatkan Ketersediaan Pengobatan Berdarah. Ketersediaan darah sangat penting terutama di tempat pelayanan kesehatan, wilayah yang sulit dijangkau dan wilayah terpencil. Oleh karenanya, perlu ada peningkatan pengumpulan darah dan ketersediaan darah yang baik serta berkala.

Dalam memelihara kebijakan donor darah, penting untuk mengembangkan strategi yang inklusif dan peduli terhadap kepentingan donor dan institusi medis. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan donor darah dengan nyaman, aman dan tanpa kerumitan.

Rasa Takut atau Khawatir akan Efek Samping 

Efek samping dan keresahan tentang donor darah memang menjadi alasan yang sering disebutkan oleh orang-orang yang masih ragu atau takut melakukan donor darah. Namun, sebenarnya, efek samping dari donor darah umumnya ringan dan bersifat sementara. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah melakukan donor darah adalah:

  • Pusing dan Lemas. Pusing dan lemas mungkin terjadi setelah melakukan donor darah. Namun, hal ini umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup.
  • Merasa Lelah. Beberapa orang mungkin merasa lelah setelah melakukan donor darah karena jumlah sel darah merah yang berkurang. Namun, sel darah merah yang hilang ini akan tergantikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
  • Nyeri di Daerah Lengan Setelah Donor Darah. Nyeri di daerah lengan yang digunakan untuk mendonor darah mungkin terjadi karena tusukan jarum. Namun, rasa nyeri ini umumnya tidak berlangsung lama dan bisa diatasi dengan obat pereda nyeri biasa.
  • Nafsu Makan Berkurang. Beberapa orang mungkin merasakan penurunan nafsu makan setelah melakukan donor darah. Namun, penurunan nafsu makan ini juga bersifat sementara dan akan kembali normal dalam waktu tidak terlalu lama.

Penting untuk dicatat bahwa efek samping dari donor darah umumnya bersifat sementara dan ringan. Secara over all, donor darah adalah prosedur yang relatif aman dan terkendali. Para petugas medis biasanya melakukan pembuatan kesehatan sebelum mengambil darah, seperti pemeriksaan cek kesehatan, alasan medis berisiko dan memastikan bahwa donor dalam keadaan baik dan sehat untuk dilakukan donor darah.

Ketidaknyamanan atau Ketidakyakinan 

Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri dalam melakukan donor darah. Namun, hal ini sebenarnya tidak perlu menjadi alasan untuk tidak melakukan donor darah. Ada beberapa tips yang dapat membantu seseorang yang merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri dalam melakukan donor darah, antara lain:

  • Berbicara dengan Petugas Medis. Berbicara dengan petugas medis sebelum melakukan donor darah dapat membantu seseorang memahami lebih lanjut tentang prosedur dan memberikan informasi yang dapat memudahkan proses pada saat pelaksanaan donor darah. Para petugas medis juga dapat memberikan saran dan dukungan yang dibutuhkan oleh para pendonor.
  • Makan dan Minum yang Cukup Sebelum Donor Darah. Menjaga kesehatan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang cukup dapat membantu seseorang merasa lebih nyaman dalam melakukan donor darah. Sebelum melakukan donor darah disarankan untuk makan makanan yang sehat dan minum cukup air agar tubuh tidak merasa lemah atau kurang energi pada saat donasi.
  • Beristirahat dengan Cukup Sebelum Donor Darah. Istirahat yang cukup sebelum melakukan donor darah adalah hal yang penting karena dapat membantu tubuh dan pikiran lebih rileks dan tenang sehingga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pada saat menjalani donor darah.
  • Menemani Teman atau Keluarga Saat Donor Darah. Seseorang yang merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri dalam melakukan donor darah dapat membawa teman atau kerabat sebagai pendamping ke bank darah. Hal ini dapat membantu memberikan dukungan moral dan memberikan kenangan dan pengalaman yang menyenangkan.
  • Berbicara atau Membaca Selama Donor Darah. Di beberapa bank darah, pendonor dapat mengakses beberapa buku, majalah, atau permainan selama proses donor darah sehingga dapat membantu mengurangi kecemasan dan membersihkan pikiran selama menunggu proses donor darah berlangsung.

Namun demikian, meskipun masih ada banyak tantangan dan kekhawatiran yang harus diatasi, ada sejumlah alasan mengapa donor darah tetap penting dan seharusnya dilakukan secara lebih sering. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Membantu Menyelamatkan Nyawa. Donor darah memberikan kesempatan kepada para pasien untuk memiliki akses terhadap darah yang dibutuhkan untuk menyembuhkan diri. Hal ini sangat penting terutama ketika persediaan darah di bank darah sangat terbatas.
  • Mengurangi Risiko Kematian Selama Operasi Atau Cacat Tubuh. Ketika kita melakukan operasi, darah merupakan zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk membantu proses penyembuhan. Donor darah dapat sangat membantu dalam situasi ini. Dalam beberapa kasus, ketika seseorang mengalami kekurangan darah, mereka juga bisa terkena risiko kecacatan jangka panjang bahkan ketika operasi telah selesai.
  • Donor Darah Bisa Membantu Mengurangi Risiko Kanker. Donor darah juga dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko menderita berbagai jenis kanker. Para ahli mengatakan bahwa darah yang terpilih dengan baik dapat membantu dalam mencegah terjadinya kanker pada beberapa pasien.
  • Penyediaan Darah Darurat. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, donor darah adalah jembatan yang penting untuk memungkinkan pasien mendapatkan darah darurat ketika dibutuhkan. Dalam situasi darurat, darah yang ada harus segera dapat digunakan.

Kesimpulannya, donor darah adalah sebuah tindakan kemanusiaan yang sangat penting dan harus dilakukan secara rutin. Meskipun masih ada beberapa tantangan dan kekhawatiran yang harus diatasi, namun keduanya tidak sepadan dengan banyaknya manfaat yang diberikan oleh donor darah bagi kita semua. Jadi, jangan pernah ragu atau takut untuk menjadi seorang donor darah yang aktif dan membantu para pasien yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun