Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika Kerja yang Harus Dijaga oleh Seluruh Karyawan

20 September 2024   11:04 Diperbarui: 20 September 2024   11:04 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setiap karyawan di setiap perusahaan harus mematuhi etika kerja yang baik untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesuksesan perusahaan."

Etika kerja berkaitan dengan sikap, nilai, prinsip dan moral yang harus diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Seseorang yang memiliki etika kerja yang baik dianggap sebagai karyawan yang profesional dan bertanggung jawab, serta lebih bisa diandalkan oleh atasan dan rekan kerja.

Berikut beberapa etika kerja yang harus dijaga oleh seluruh karyawan:

1. Disiplin

Disiplin yang kuat juga membantu menghindari kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan yang dapat merugikan perusahaan. Karyawan yang tidak disiplin dalam bekerja menjadi cenderung tidak fokus dan tidak produktif. Karyawan yang tidak disiplin juga biasanya akan melanggar peraturan perusahaan, seperti ketentuan absen, berpakaian, atau bahkan perilaku.

Karyawan juga harus memperhatikan kesehatan fisik dan mentalnya di dalam lingkungan kerja. Kesehatan karyawan dapat memengaruhi kesuksesan perusahaan. Karyawan yang sakit atau stres cenderung mengalami penurunan produktivitas. Oleh sebab itu, prioritaskan kesehatan dengan cukup beristirahat, makan yang sehat, dan olahraga.

Selain itu, meskipun dalam lingkungan kerja sering kali terdapat persaingan, sikap saling membantu dan bersama-sama mencapai tujuan bersama juga sangat penting. Demikian juga, karyawan harus menghargai privasi kolega dan menghindari teror atau pelecehan di tempat kerja. Jangan terlalu memaksakan keinginan atau bahkan merugikan rekan kerja demi kepentingan pribadi semata.

Karyawan harus memiliki integritas dan menghindari perilaku yang kurang etis seperti korupsi, plagiarisme, atau tindakan sekecil apapun yang merugikan perusahaan. Sebagai karyawan harus memiliki kesadaran bahwa perilaku kurang etis tersebut jelas merugikan perusahaan dan merusak citra baik perusahaan di mata masyarakat.

2. Menghargai waktu kerja

Penting bagi karyawan untuk memahami nilai waktu kerja agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan industri, efisiensi waktu kerja semakin penting. Oleh karena itu, waktu kerja harus dianggap sangat berharga dan digunakan secara produktif.

Tidak hanya memahami pentingnya waktu kerja saja, tetapi juga penting untuk memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik. Keterampilan manajemen waktu yang kuat membantu karyawan mengatur prioritas dan mengatur tugas serta pekerjaan lainnya dengan lebih baik. Karyawan yang pandai dalam mengelola waktu kerjanya dapat menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang lebih cepat dan efisien. Hal ini juga akan memberikan pengaruh positif pada produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Di lain sisi, jika karyawan tidak memanfaatkan waktu kerja secara baik dan efektif, maka produktivitas dan kualitas kerja akan menurun. Biasanya hal ini terjadi karena kurangnya perencanaan dan pengorganisasian waktu kerja, serta mengabaikan tanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh perusahaan.

Oleh sebab itu, karyawan harus memahami bagaimana cara memanfaatkan waktu kerja secara tepat dan efektif. Karyawan harus memiliki kemampuan untuk membuat perencanaan yang jelas dalam menyelesaikan tugas dan mengatur waktu yang sesuai untuk masing-masing jenis tugas.

Pemanfaatan waktu kerja yang baik akan meningkatkan efisiensi dalam bekerja dan membantu karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan dengan tepat waktu. Selain itu, karyawan yang memanfaatkan waktu kerjanya dengan baik juga akan menunjukkan dedikasi yang kuat dan tanggung jawab kerja yang serius, dan hal ini tentunya akan diperhatikan oleh atasan dan memengaruhi kemajuan karir karyawan tersebut.

3. Mempertahankan tanggung jawab

Mempertahankan aturan kerja dan menunjukkan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan merupakan tindakan positif yang sangat penting untuk menjaga etika kerja yang baik di tempat kerja.

Karyawan seharusnya mampu menyelesaikan tugas mereka dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan panduan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Ini mencakup tidak hanya tanggung jawab terhadap tugas karyawan secara individu, tetapi juga tanggung jawab terhadap tugas karyawan lain di tempat kerja untuk menjaga produktivitas dan efisiensi kerja tim.

Selain itu, karyawan juga harus dapat mengestimasi perilaku dan sikap yang bersifat positif dan negatif di lingkungan kerja. Sikap profesional dalam hubungan kerja di antara karyawan dan pimpinan di tempat kerja yang ditunjukkan dengan menghargai waktu, menjaga kerjasama, dan menyelesaikan tugas secara efektif sangat penting untuk menciptakan kerja yang aman dan produktif.

Jika karyawan tidak menunjukkan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan atau melanggar aturan perusahaan, ini dapat merusak kerja sama dan menghambat kemajuan karir. Hal ini juga dapat berdampak buruk pada produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Dalam situasi apapun, karyawan harus selalu mencoba untuk menjaga hubungan kerja yang baik dengan rekan kerjanya, atasan, dan klien. Keterampilan interpersonal dan keterampilan keterampilan yang efektif sangat penting untuk membangun kerja sama yang kuat antara sesama karyawan dan membangun hubungan yang baik di tempat kerja.

4. Menghargai atasan dan rekan kerja

Menjaga hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja sangat penting, karena hubungan kerja yang kuat dan sehat sangat mempengaruhi kinerja, produktivitas, dan kenyamanan di tempat kerja. Untuk itu, karyawan harus mempunyai sikap yang baik dan sopan di tempat kerja, termasuk dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan kerja atau atasan.

Karyawan harus mampu membangun hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja di tempat kerja. Sikap yang baik dan sopan harus selalu ditunjukkan, meskipun terjadi ketegangan atau konflik di tempat kerja. Karyawan harus memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi dan berkomunikasi secara efektif untuk menghindari terjadinya perselisihan atau konflik yang pelik di tempat kerja. Terdapat beberapa tips yang dapat dipraktekkan karyawan dalam menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan, yaitu:

  • Berkomunikasi dengan jelas dan sopan: Bahasa tubuh yang sopan dan bertutur kata yang baik sangat penting dalam berkomunikasi. Karyawan harus mampu mengungkapkan pendapat dan gagasan dengan jelas tanpa menyakiti perasaan rekan kerja atau atasan.
  • Bersikap inklusif: Karyawan harus mampu memasukkan rekan kerja atau atasan dalam kegiatan atau proyek tertentu. Semakin banyak rekan kerja yang terlibat, semakin besar kemungkinan untuk mencapai tujuan bersama.
  • Bersikap santun dan menghargai perbedaan: Karyawan harus menghindari perilaku atau kata-kata yang dapat menyakiti perasaan rekan kerja atau atasan. Saling menghargai perbedaan pandangan atau budaya di tempat kerja merupakan tindakan yang sangat penting.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis: Karyawan harus dapat bekerja dalam suasana yang baik dan nyaman, sehingga mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan atasan dan rekan kerjanya.
  • Menghargai waktu: Karyawan harus mampu memahami dan menghargai waktu rekan kerja atau atasan. Karyawan harus datang tepat waktu dalam pertemuan atau rapat, serta menyelesaikan tugas dengan tepat waktu tanpa menunda-nunda.

5. Saling menghargai

Dalam suatu perusahaan, terdapat beragam jenis pekerjaan dan level yang berbeda, dari staf operasional hingga level manajerial. Masing-masing staff pada level dan tugas yang berbeda memiliki kepentingan dan tugas yang berbeda untuk keberhasilan perusahaan.

Oleh karena itu, karyawan harus mampu saling menghargai dan berkolaborasi di dalam tim yang ada. Meskipun masing-masing staff memiliki tanggungjawab yang berbeda, namun, mereka harus bertanggungjawab untuk mencapai tujuan bersama yakni kesuksesan perusahaan.

Hal ini terkait dengan pengertian pentingnya budaya kerja di dalam sebuah perusahaan. Budaya kerja tersebut dibangun dengan caranya masing-masing pada setiap perusahaan atau organisasi dan berbeda satu sama lain. Namun, tujuannya sama yakni untuk menciptakan lingkungan kerja yang kuat, produktif, dan kooperatif untuk mencapai tujuan bersama.

Oleh karena itu, di dalam perusahaan, diharapkan seluruh karyawan mampu saling membantu dan bekerja sama sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, serta memiliki tanggung jawab dan dedikasi yang sama terhadap perusahaan. Ini dapat dilakukan melalui pendekatan dan teknik komunikasi yang sesuai, termasuk menghindari perilaku yang mengganggu hubungan kerja seperti rumor atau gosip negatif di tempat kerja.

Dalam kesimpulannya, menjaga etika kerja adalah tugas penting yang harus dipegang oleh seluruh karyawan. Dalam mencapai tujuan bersama untuk mencapai kesuksesan perusahaan, karyawan harus mematuhi etika kerja yang baik. Mematuhi etika kerja dan menerapkannya secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari akan membuat karyawan menjadi lebih baik dan profesional di tempat kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun