Namun, selain memperhatikan merek-produk mie instan yang lebih sehat, kita juga harus memperhatikan cara mengolah dan mengonsumsi mie instan. Pengolahan dan penyajian mie instan dengan cara merebus berlebihan dan menggunakan air yang terlalu banyak dapat menyebabkan hilangnya nutrisi dalam mi dan juga meningkatkan kandungan garam dan bahan kimia yang berbahaya.Â
Sebagai gantinya, kita dapat memanfaatkan teknik merebus mi dengan air yang cukup, menghindari penggunaan bumbu-bumbu instan yang mengandung MSG atau zat kimia lainnya, serta menambahkan sayuran dan protein untuk meningkatkan nilai gizi mi instan.
Kesimpulan, meskipun mie instan sangat praktis dan terjangkau, kita harus tetap memperhatikan kandungan nutrisi, kandungan garam, dan kandungan bahan kimia pada mie instan yang kita konsumsi. Mie instan yang sehat dan diolah dengan bijak dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan masih bisa dimanfaatkan sebagai alternatif makanan cepat saji dalam kondisi tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H