Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Krisis Lapangan Pekerjaan: Cara Bertahan Hidup yang Bijak

19 September 2024   08:41 Diperbarui: 19 September 2024   08:48 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, mempertimbangkan pekerjaan di luar area teritorial juga bisa menjadi opsi bagi pencari kerja. Berbagai perusahaan kini semakin terbuka untuk rekrutmen jarak jauh atau remote working. Dengan begitu, bisa lebih mudah menemukan peluang pekerjaan yang bervariasi dan lebih leluasa dalam mencari pekerjaan.

Tetapi, yang terpenting adalah menyukai apa yang sedang dilakukan, tidak hanya karena uang yang masuk tetapi juga mempertimbangkan hal-hal pribadi yang menjadi kepentingan hidup. Sebab pekerjaan tidak hanya sebagai sumber penghasilan, namun juga mencakup level kepuasan dalam bekerja yang akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Memiliki jaringan yang luas dan kuat juga merupakan kunci penting dalam mengatasi krisis lapangan pekerjaan. Dalam mencari atau mengembangkan karir, memiliki koneksi yang kuat dapat menghasilkan banyak peluang dan membuka pintu bagi informasi yang penting.

Mulailah dengan menjalin hubungan dan merawat relasi dengan rekan kerja atau kolega yang Anda temui di tempat kerja sebelumnya. Tetap terhubung dengan mantan bos, teman kuliah, atau guru yang dapat membantu memberikan pandangan yang berguna dalam mencari pekerjaan atau karir baru.

Jaringan online bisa menjadi tempat yang baik untuk membangun koneksi dengan mereka yang sama-sama berminat di lingkungan kerja yang sama. Bergabunglah dengan komunitas online seperti grup LinkedIn atau forum diskusi pada media sosial berkaitan dengan bidang pekerjaan yang ingin digeluti. Mengikuti acara online yang relevan juga dapat menjadi sumber dan peluang untuk bertemu dengan orang-orang baru yang berada di industri yang sama.

Jangan lupa untuk membangun jejaring dengan cara menghadiri acara cara offline saat situasi pandemi telah mereda, termasuk konferensi, acara sekolah, klub dan semilir. Gunakan acara-acara ini untuk menghadiri kuliah, menghadiri lokakarya, dan mengobrol dengan para penjaga stan.

Yang terpenting, ingat untuk selalu menjaga hubungan baik dan terus berinteraksi dengan orang-orang dalam jejaring Anda, baik itu online maupun offline. Hal ini tidak hanya membantu dalam mencari pekerjaan baru tetapi juga dapat bermanfaat pada masa-masa mendatang.

Mengatur keuangan dengan bijak dan mengikuti gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan keuangan sangatlah penting dalam menghadapi krisis lapangan pekerjaan. Ini merupakan bagian yang paling krusial dalam menjaga keseimbangan keuangan pribadi Anda.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat anggaran bulanan yang terperinci. Buat daftar pengeluaran dan pendapatan Anda serta alokasi pengeluaran yang akan dilakukan untuk kebutuhan yang benar-benar penting. Pastikan Anda juga tidak melupakan pengaturan tabungan dalam anggaran bulanan, yang berguna untuk situasi darurat saat terjadi keadaan yang tidak diinginkan.

Hindari pengeluaran yang tidak perlu, seperti makan di restoran, liburan mewah atau benda-benda mewah lainnya atau barang-barang tidak terpakai. Cobalah untuk mengontrol pengeluaran yang tidak perlu, baik itu kebutuhan primer atau sekunder, dengan hari-hari menabung atau terapkan peraturan 30% dari pendapatan yang dapat diinvestasikan.

Memiliki satu atau beberapa sumber penghasilan tambahan juga bisa membantu mengatasi situasi keuangan yang sulit. Anda bisa mencari pekerjaan sampingan atau bahkan memulai bisnis kecil-kecilan sesuai dengan minat dan keahlian Anda dalam meraih pendapatan tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun