Belajar mengenali emosi diri sendiri adalah langkah awal yang sangat penting untuk mengendalikan emosi. Dalam kebanyakan kasus, ketika seseorang tidak sadar akan emosinya, maka dia tidak dapat mengendalikan emosinya.Â
Mengenali emosi diri sendiri melibatkan kesadaran akan emosi yang sedang dirasakan, mengekspresikan dan mengkaji emosi tersebut secara rasional, dan mencari solusi untuk mengatasi emosi yang terusik.
Ketika seseorang belajar mengenali dirinya sendiri, dia akan lebih memahami dirinya sendiri dan mengerti apa yang menyebabkan stres dan kemarahan. Ketika seseorang tahu hal-hal yang dapat menjadi pemicu kemarahan, dia bisa menghindari situasi-situasi tersebut atau mencari cara untuk mengatasinya.
Selain itu, dengan mengenali emosi diri sendiri, seseorang bisa lebih dapat mengekspresikan perasaannya saat itu juga. Mengekspresikan emosi bisa membantu diri sendiri merasa lebih lega, dan juga menghindari akumulasi emosi yang merugikan bagi kesehatan mental dan fisik.
Ketika seseorang belajar mengendalikan emosinya, dia akan memperoleh banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan mental dan fisik, meningkatkan kemampuan dalam komunikasi dengan orang lain, dan lebih produktif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
3. Berbicara dengan Orang TerdekatÂ
Berkomunikasi dengan orang terdekat atau sahabat merupakan cara yang bagus untuk membantu mengeluarkan emosi yang ada. Saat merasa kesulitan mengendalikan emosi, berbicara dengan seseorang yang dipercayai dan memiliki pengertian, dapat membantu seseorang merasa lebih baik. Orang terdekat atau sahabat biasanya menawarkan dukungan terhadap seseorang yang merasa terpaksa menahan diri dari kemarahan atau stres yang sedang dirasakannya.
Berkomunikasi dengan orang terdekat juga dapat membantu seseorang mendapatkan perspektif baru terhadap situasi yang menyebabkan emosi negatif. Orang terdekat atau sahabat bisa membantu seseorang memahami situasi yang sedang dialami sehingga akan lebih mudah mengendalikan emosi dan mencari solusi.
Namun, ketika berbicara tentang emosi dengan orang terdekat atau sahabat, ada baiknya untuk menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk berbicara. Pastikan seseorang yang dipilih untuk diajak bicara dapat fokus dan tidak teralihkan oleh hal-hal lain, sehingga membantu dalam meredakan emosi. Terlebih lagi, penting juga untuk mengekspresikan perasaan dengan jelas dan terbuka sehingga dapat memullai resolusi masalah yang sedang dihadapi.
Jika seseorang merasa kesulitan dalam mengendalikan emosi dan merasa bahwa berbicara dengan orang terdekat atau sahabat tidak cukup membantu, maka mengunjungi profesional seperti psikolog atau ahli terapis dapat membantu dengan tepat. Para profesional tersebut cenderung lebih memahami mengenai manajemen emosi dan dapat memberikan saran dan bantuan untuk membantu mengendalikan emosi.
4. Menjaga Kesehatan TubuhÂ