Pikiran positif juga dapat membantumu untuk lebih menghargai dirimu sendiri. Misalnya, daripada mengatakan pada dirimu sendiri bahwa kamu tidak berharga dan tidak berguna, gunakanlah pikiran-pikiran positif untuk membantumu lebih menghargai dirimu sendiri seperti "Aku memiliki banyak kualitas yang bernilai dan dapat berkontribusi pada dunia ini dengan cara yang positif."
Hal ini tentunya tidak mudah untuk dilakukan. Tidak merubah sikap dan pola pikirmu hanya dalam sehari atau dua hari. Namun, dengan latihan dan disiplin yang konsisten, kamu akan dapat mendapatkan kebiasaan yang positif dan mempercepat perbaikan pola pikir negatifmu.
3. BersyukurÂ
Melakukan praktek bersyukur setiap hari juga dapat membantu mengubah pola pikir negatifmu menjadi pola pikir yang lebih positif. Bersyukur adalah penting karena fokus terhadap kebaikan dalam hidup dapat membangkitkan suasana hati yang positif dan mengurangi stres dan kecemasan.
Cobalah membuat daftar setiap hari tentang hal-hal bersyukur yang kamu rasakan. Misalnya, kamu dapat mensyukuri bahwa kamu memiliki keluarga yang peduli, suka yang menyenangkan, kesehatan yang baik, dan kesempatan kerja yang baik. Dari sini, kamu akan melihat betapa banyak hal positif dalam hidup kamu yang terkadang luput dari perhatianmu.
Ketika kamu melakukan praktek bersyukur secara teratur, kamu akhirnya akan lebih memperhatikan kesempatan positif yang ada di sekitarmu, serta mengurangi pikiran negatif yang mempengaruhi perasaanmu. Hal ini dapat membantu membentuk pola pikir yang lebih positif dan membawamu pada pola pikir yang lebih positif ke masa depan.
Selain itu, cobalah juga untuk selalu memilih kata-kata dan ungkapan yang positif ketika berkomunikasi dengan orang lain. Fokus pada kata-kata positif dalam percakapan sehari-hari dapat membantu menumbuhkan pola pikir yang optimis, mendorong perubahan positif dalam tindakan dan interaksi kamu dengan orang lain.
4. Jangan Terlalu Keras Pada Diri SendiriÂ
Selain menggantikan pikiran negatif dengan pikiran yang positif, kamu juga harus berusaha untuk menghilangkan pola pikir merugikan seperti "aku selalu salah" atau "aku tidak pernah benar." Pola pikir ini memperkuat perasaan negatif sekaligus mempengaruhi percaya atau tidak percayamu pada kemampuanmu sendiri.
Maka cobalah mengganti pola pikir tersebut dengan pikiran positif seperti "Aku mampu melakukan koreksi pada kesalahan yang telah kulakukan" atau "Aku sadar akan kekuranganku dan siap belajar dan memperbaiki." Hal positif tersebut merupakan suatu cara untuk berbicara dengan dirimu sendiri dengan memfokuskan pada solusi daripada masalah dan keputusan yang salah.
Ingatlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan setiap orang harus berjuang untuk belajar dan tumbuh. Jadi, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri ketika menghadapi kegagalan atau kesulitan. Cobalah untuk memahami dan menerima bahwa setiap orang akan melakukan kesalahan dan memiliki pengalaman sulit dalam hidup mereka.