Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Waspada, Rekening Bank Anda Dapat Di-hack! Berikut Cara Kerja dan Bagaimana Mengatasinya

8 September 2024   18:00 Diperbarui: 8 September 2024   18:12 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hacker/ pencurian data rekening bank (sumber gambar: freepik)


Dalam era digital seperti sekarang ini semakin banyak orang yang melakukan transaksi keuangan melalui perbankan digital. Bagi kebanyakan orang, hal ini tentunya sangat praktis dan menghemat waktu, namun terdapat ancaman yang bisa mengancam keamanan rekening bank Anda. 

Ancaman itu datang dari para hacker yang mampu mencuri data bank Anda dan melakukan pembayaran yang tidak Anda inginkan. 

Cara kerja hacker dalam mendapatkan akses rekening bank Anda adalah melalui teknik "phishing". Phishing adalah salah satu teknik social engineering yang sangat populer di kalangan para hacker untuk mencuri data informasi. Cara kerja modus operandi phishing ini cukup sederhana, para hacker akan membuat situs web palsu yang sangat mirip dengan situs web asli dari website bank tersebut. 

Lalu mereka akan mengirimkan email kamu, biasanya orang yang menjadi korban diiming-imingi oleh pesan bahwa ada masalah atau keperluan penting yang harus segera diselesaikan sebelum terlambat. Dalam pesan tersebut, akan diberikan sebuah tautan atau link yang sebenarnya merupakan jebakan dari hacker untuk menipu korban.

Biasanya, tautan tersebut secara visual akan terlihat seperti halaman login dari bank yang asli. Lalu, akan diminta username, password dan PIN rekening bank untuk diinput oleh korban, ketika korban telah memberikan data tersebut maka akan diberikan pesan bahwa akses ke akun bank telah terblokir, kemudian akan dipintakan data-data pribadi korban seperti nomor telepon, alamat rumah, nomor identitas, dan sebagainya yang kemudian akan digunakan untuk melakukan tindakan fraud (penipuan) atau membobol rekening bank Anda.

Untuk menghindari jebakan para hacker ini maka, hal yang paling utama yang harus Anda lakukan adalah selalu memperhatikan pesan yang masuk di email Anda. Apabila Anda menerima pesan yang tidak biasa dan mencurigakan, jangan mengklik tautan atau link yang terkandung dalam pesan tersebut. 

Pastikan terlebih dahulu bahwa pesan tersebut memang benar-benar dari pihak bank. Anda dapat mengecek dengan menghubungi langsung pihak bank melalui kontak yang resmi dan terpercaya. Selain itu, selalu pastikan alamat website yang Anda kunjungi berasal dari sumber yang terpercaya dan jangan memasukkan data-data sensitif Anda di website yang mencurigakan.

Selain melakukan pencegahan melalui antisipasi dengan menerapkan perangkat-perangkat keamanan, mengubah password secara berkala juga merupakan langkah penting yang harus Anda lakukan untuk melindungi akun bank Anda dari tindakan para hacker. Saat ini banyak pola kata sandi yang biasanya digunakan banyak orang yang mudah ditebak atau mudah dipecahkan oleh para hacker.

Sebaiknya pilih sandi yang lebih kompleks dan sulit ditebak, seperti kata sandi yang terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Pastikan sandi yang Anda gunakan memiliki panjang minimal 8 karakter atau lebih, dan jangan menggunakan kata sandi yang sama pada akun yang berbeda.

Ada juga tips lain dalam memilih sandi yang aman, yaitu hindari menggunakan sandi berdasarkan data pribadi seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan Anda, serta hindari penggunaan kata yang mudah ditemukan atau populer dalam istilah hacker.

Pastikan untuk selalu memperbarui data informasi Anda terkait nomor ponsel atau email yang terdaftar pada akun bank Anda. Pastikan bahwa informasi tersebut terus dijaga keamanannya agar tidak digunakan oleh para hacker untuk melakukan aksi penipuan dengan menggunakan identitas Anda.

Selain upaya dari sisi pengguna, pihak bank juga sangat perlu untuk melakukan tindakan preventif dengan memperkuat sistem keamanan yang ada untuk melindungi konsumen dari ancaman para hacker yang berusaha membobol akun bank mereka.

Perangkat lunak keamanan atau software security yang dikembangkan oleh bank adalah salah satu solusi efektif yang dapat membantu menghindari aksi hacker. Biasanya, bank akan menyediakan fitur-fitur keamanan dalam perangkat lunak seperti fitur anti-virus, firewall, dan monitoring yang mampu mendeteksi serangan virus dan malware yang bisa merusak atau mencuri data transaksi keuangan Anda.

Sebagai nasabah bank, pastikan untuk selalu mengaktifkan opsi keamanan yang disediakan bank melalui perangkat lunak, memastikan bahwa perangkat lunak tersebut selalu terbaru dengan melakukan pembaruan sistem secara berkala, dan memperhatikan notifikasi dan pemberitahuan yang sering diberikan.

Anda juga perlu memperhatikan tindakan untuk menjaga kerahasiaan data penting seperti nomor rekening, password dan kode keamanan lainnya. Anda tidak perlu memberikan informasi penting terkait rekening bank Anda melalui telepon, email atau SMS apapun yang mencurigakan yang mengatasnamakan bank. Jaga kerahasiaan data yang penting, dan selalu perhatikan dengan cermat adanya tindakan-tindakan kejahatan siber yang bisa merugikan keuangan atau identitas Anda.

Selain memperkuat sandi dan memperbaharui perangkat lunak keamanan, penting juga untuk selalu memeriksa transaksi dan histori data yang ada pada akun rekening Anda secara berkala. Ini bertujuan untuk memastikan apakah ada transaksi yang mencurigakan atau tidak sah yang terjadi pada akun bank Anda.

Pastikan untuk memeriksa laporan atau ringkasan transaksi bulanan yang disediakan oleh bank. Laporan ini biasanya dikirim melalui email atau bisa diakses secara online melalui situs web bank. Selain itu, dengan adanya adanya notifikasi transaksi dalam waktu nyata yang diberikan oleh bank, Anda akan mendapatkan informasi langsung apabila ada transaksi yang mencurigakan atau tidak sah pada akun bank Anda.

Apabila Anda menemukan adanya transaksi mencurigakan, segera hubungi layanan pelanggan bank Anda melalui nomor telepon yang tertera atau melalui layanan chat yang disediakan di situs web bank. Dengan melakukan tindakan ini, Anda dapat memastikan bahwa akun Anda terhindar dari risiko kehilangan uang.

Langkah penting lainnya adalah menggunakan teknologi berbasis notifikasi. Saat ini, beberapa bank telah menyediakan notifikasi transaksi di waktu nyata yang bisa digunakan melalui aplikasi mobile. Dalam hal ini, Anda akan selalu mendapatkan pemberitahuan melalui aplikasi mobile bahkan ketika Anda sedang offline. Itu artinya, Anda akan selalu tahu kapan transaksi dilakukan di akun bank Anda.

Selain itu, penting juga untuk menjaga keamanan ponsel pintar atau perangkat mobile lain yang digunakan untuk mengakses penggunaan perbankan digital. Pastikan bahwa perangkat tersebut selalu terlindungi dengan sandi buka, penggunaan fitur biometrik atau PIN yang aman agar tidak mudah dicuri atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Kesimpulannya, mengamankan rekening bank Anda dari serangan hacker memerlukan upaya dan kesadaran yang cukup besar. Dengan memastikan bahwa sandi yang Anda gunakan kuat, serta selalu mewaspadai email yang mencurigakan, menerapkan perangkat lunak keamanan yang dapat membantu melindungi komputer atau perangkat mobile Anda, maka risiko terpapar kejahatan siber bisa ditekan seminimal mungkin. Pastikan untuk selalu memantau aktivitas di akun kepemilikan aand Anda dan segera melakukan kontak kepada pihak bank apabila terdapat kejanggalan dalam data akun Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun