Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apakah Lebih Bijak Membeli Tanah atau Rumah? Temukan Jawabannya

3 September 2024   08:47 Diperbarui: 3 September 2024   08:52 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah jadi siap huni (sumber gambar: Facebook/ Desain Rumah)

"Properti bisa menjadi investasi yang menjanjikan."

Namun, saat memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk properti, penting untuk memilih dengan bijak antara membeli tanah atau rumah. Bagi sebagian orang, membeli tanah bisa menjadi investasi yang menjanjikan, sementara bagi orang lain, membeli rumah merupakan keputusan yang lebih tepat.

Pertama-tama, mari kita bahas mengenai investasi tanah. Tanah memiliki beberapa keuntungan intern dan ekstern. Selain keuntungan yang telah disebutkan sebelumnya, tanah juga memiliki keuntungan lain yang penting untuk dipertimbangkan. Salah satunya adalah nilai aset yang terus meningkat seiring berjalannya waktu. Meskipun tidak menghasilkan penghasilan secara langsung, Anda dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar nantinya bila melakukan penjualan tanah setelah beberapa tahun.

Membeli tanah juga dapat memberikan Anda fleksibilitas untuk mengembangkan atau menjual properti nantinya sesuai kebutuhan. Anda dapat memilih jenis properti seperti apartemen, rumah, atau bahkan gedung perkantoran untuk dibangun di atas lahan tersebut, sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sebelum membeli tanah, pastikan Anda melakukan riset grondal atau menyeluruh terlebih dahulu. Pastikan tanah yang akan Anda beli memiliki akses yang mudah dan potensi untuk berkembang di masa depan. Pastikan pula tanah tersebut bebas dari sengketa atau masalah hukum lainnya.

Proses pembangunan atau pengembangan tanah juga lebih sulit atau cukup rumit dibandingkan dengan pembangunan properti siap huni seperti rumah atau apartemen. Selain itu, investasi tanah juga memiliki risiko yang tinggi dibandingkan dengan investasi dalam properti siap huni.

Ketika investasi tanah hanya dipikirkan dalam jangka pendek, maka tanah hanya akan memberikan penghasilan yang terbatas, terutama bila tanah tersebut tidak dapat disewakan atau belum dibangun. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi keputusan investasi pada properti.

Namun, pada jangka panjang, keuntungan membeli tanah bisa sangat menjanjikan. Nilai aset tanah cenderung terus meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga membeli tanah merupakan investasi yang akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Selain itu, bahwa ketika Anda memiliki tanah, Anda dapat memanfaatkan tanah tersebut untuk kepentingan Anda sendiri dalam jangka panjang, seperti pengembangan bisnis, kebutuhan tempat tinggal, atau pun sebagai bentuk perlindungan aset kekayaan.

Satu dari keuntungan membeli rumah adalah rumah dapat menjadi bentuk investasi yang menguntungkan. Harga properti yang cenderung naik, menunjukkan bahwa membeli rumah akan menghasilkan keuntungan yang melimpah pada jangka panjang. Seiring berjalannya waktu, nilai aset rumah cenderung terus meningkat, sehingga pilihan investasi ini dianggap sangat cocok bagi yang membutuhkan kepastian nilai aset jangka panjang.

Selain itu, kepemilikan rumah juga memberikan rasa aman dan nyaman untuk pemilik dan penghuni rumah. Anda dapat menetap di dalam rumah tersebut sesuai keinginan atau dapat juga disewakan untuk penghasilan lain.

Keuntungan lain adalah hutang yang dikeluarkan untuk rumah, dalam jangka panjang dapat sangat menguntungkan bagi pemilik rumah. Seiring berjalannya waktu, hutang untuk rumah akan semakin berkurang, dan nilai aset rumah pun meningkat drastis.

Menjadi pemilik rumah memerlukan pengeluaran yang cukup besar ketika pertama kali membeli rumah. Selain itu, kepemilikan rumah juga memiliki kewajiban untuk membayar pajak properti dan biaya lain seperti perawatan dan perbaikan.

Memiliki rumah siap huni memerlukan pengeluaran yang lebih besar dan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan membeli tanah. Karena rumah siap huni memang didesain dan dibangun sedemikian rupa agar siap ditempati.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika membeli rumah siap huni adalah biaya pembelian rumah, biaya renovasi yang mungkin diperlukan, biaya transportasi atau pindah rumah, dan biaya perawatan dan perbaikan.

Meskipun biaya pembelian rumah relatif lebih tinggi, membeli rumah siap huni memberikan rasa aman dan nyaman karena rumah tersebut sudah siap ditempati. Anda tidak perlu menunggu terlalu lama, karena proses pembelian rumah dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat disertai dengan berbagai opsi pembayaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Pilihan membeli rumah siap huni juga dapat menghemat waktu dan biaya renovasi karena rumah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan Anda dan sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.

Setiap keputusan investasi properti harus dipertimbangkan dengan baik, mulai dari tujuan investasi jangka pendek hingga jangka panjang, resiko keuangan, hingga potensi keuntungan.

Dalam memilih antara membeli tanah atau rumah, penting untuk mempertimbangkan tujuan investasi jangka pendek dan jangka panjang Anda. Jika tujuan jangka pendek Anda adalah melakukan investasi dengan budget yang terbatas, maka membeli tanah mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika tujuan jangka pendek Anda adalah memiliki tempat tinggal dengan cepat, maka membeli rumah siap huni mungkin lebih cocok bagi Anda.

Sementara untuk tujuan jangka panjang, membeli tanah bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena nilai aset tanah cenderung terus meningkat seiring berjalannya waktu, sementara membeli rumah siap huni cenderung sebagai bentuk investasi yang lebih stabil dan aman karena harganya relatif stabil dari waktu ke waktu.

Bijaksanalah dalam memilih investasi properti yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lakukan riset terlebih dahulu, tanyakanlah pada orang yang berpengalaman dan masih banyak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang positif yang dapat mempengaruhi keputusan Anda. Sehingga Anda dapat memilih properti yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Riset yang di lakukan sebelumnya bisa meliputi pengecekan lokasi, harga jual serta kelestarian/ potensi pertumbuhan capital gain serta sewanya(kalau rumah), ketersediaan jasa kontraktor dan harga bangunan (kalau mau bangun), sistem perizinan, serta kemudahan akses ke lokasi properti. 

Dari sini, kemudian Anda dapat menentukan area mana yang lebih aman dan stabil dengan pertimbangan lokasi strategis, harga pasar yang menguntungkan, dan potensi pertumbuhan capital gain atau keuntungan harga jual di masa depan.

Riset tersebut juga akan membantu Anda mengetahui berbagai faktor risiko yang mungkin terkait dengan properti, baik itu risiko pasar, risiko investasi, atas hukum, dan sejenisnya. Setelah itu, mulailah mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tujuan investasi jangka panjang dan jangka pendek Anda, serta budget yang tersedia.

Dengan melakukan riset terlebih dahulu, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pasar properti saat ini dan akan membantu Anda untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan tepat. Pastikan untuk melakukan riset yang komprehensif, dan tanyakanlah pada orang yang berpengalaman di bidang properti jika Anda ragu atau memerlukan saran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun