Memahami pasar dan pesaing tidak hanya terbatas pada tahap perencanaan awal, bisnis harus terus memantau pasar dan pesaingnya untuk dapat mengatasi dan mengantisipasi perubahan yang terjadi. Misalnya, memantau tren dan perubahan aksesi konsumen dapat membantu bisnis untuk memperbarui dan mengembangkan produk atau jasa mereka. Begitu juga, memonitor pesaing dapat membantu bisnis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing serta menganalisis strategi, harga dan produk mereka untuk menciptakan keunggulan dan meningkatkan daya saingnya.
Masalah Keuangan
Semakin besar bisnis, semakin besar pula biaya dan risiko finansial yang terlibat. Kendala keuangan dapat menjadi faktor yang sangat menentukan dalam kesuksesan atau kegagalan sebuah bisnis, terutama bagi bisnis yang baru mulai. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya modal usaha, rencana keuangan yang buruk atau tidak realistis, pengelolaan kas yang tidak tepat, keterlambatan atau kegagalan membayar utang atau kewajiban finansial lainnya.
Dalam bisnis, penting untuk memiliki anggaran dan rencana keuangan yang disusun secara cermat serta memperhitungkan semua biaya dan pendapatan, baik yang pasti maupun yang potensial. Disarankan juga untuk mempertahankan cadangan dana yang memadai dan mengelola keuangan dengan bijak. Pengusaha perlu memastikan bahwa keuangan bisnisnya selalu terkendali dan terkelola dengan baik.
Ketika bisnis dalam kesulitan finansial, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah mencari sumber pendanaan tambahan, seperti pinjaman atau investasi dari pihak ketiga. Namun, sebelum melakukan ini, pengusaha perlu mempertimbangkan besar risiko yang terkait dengan option ini dan memperhitungkan kemampuan bisnis untuk membayar kembali utang dan kewajiban finansial.
Pengusaha juga dapat mengambil langkah-langkah untuk memangkas pengeluaran dan meningkatkan pendapatan bisnis. Ini termasuk, mengurangi biaya irrelevant bisnis, memperkenalkan perubahan yang dapat meningkatkan efisiensi , memperluas jaringan distributor dan pelanggan, atau menciptakan produk baru yang memenuhi kebutuhan pasar yang diversifikasi.
Kurangnya keterampilan manajemen dan kepemimpinan
Selain memahami aspek keuangan bisnis, pengusaha yang sukses juga harus memahami keterampilan manajemen yang meliputi berbagai hal, seperti kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim, mengatur jadwal dan prioritas, memahami kebijakan keuangan dan mengendalikan keuangan, serta memilih arah yang diinginkan bisnis tersebut.
Seorang pengusaha harus menjadi pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi tim kerjanya. Cara terbaik untuk menjadi pemimpin yang baik adalah dengan sama-sama bekerja menghadapi tantangan, membantu tim untuk mencapai target, dan mengejar keberhasilan bersama. Selain itu, pengusaha juga harus memahami keterampilan manajemen waktu untuk mengatur waktu yang efektif dan menghasilkan hasil yang optimal dalam waktu yang tersedia.
Pengusaha juga harus memahami kebijakan keuangan dan mengendalikan keuangan dengan baik. Ini meliputi pemahaman tentang anggaran dan perencanaan keuangan, manajemen kas, dan kebijakan kredit yang tepat. Dalam mengendalikan keuangan, penting bagi pengusaha untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran dan pemasukan yang dihasilkan oleh bisnis, sehingga pengusaha dapat membuat keputusan keuangan yang tepat dan melacak keuntungan.
Pengusaha harus belajar memilih arah yang akan diambil oleh bisnis. Ini termasuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti arah pertumbuhan bisnis, strategi bisnis yang paling efektif, pengembangan produk, dan mengelola proyek. Seorang pengusaha juga harus memahami aspek manajemen risiko dan menentukan segmen pasar yang akan dituju.