Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengatasi Kebiasaan Buruk Sering Acuh Tak Acuh dalam Mengambil Keputusan

23 Agustus 2024   19:01 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang sering acuh tak acuh dalam mengambil keputusan (sumber gambar: freepik)


Mengambil keputusan merupakan salah satu tindakan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah lingkungan kerja, seringkali keputusan yang diambil akan berpengaruh pada performa dan tingkat kesuksesan tim. 

Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik dan tepat dalam setiap situasi. Namun, tak jarang seseorang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena kebiasaan buruk yang disebut acuh tak acuh.

Pengertian Acuh Tak Acuh dan Dampaknya dalam Mengambil Keputusan

Acuh tak acuh adalah kebiasaan buruk yang menghalangi seseorang untuk memperhatikan hal-hal kecil atau detail yang sebenarnya penting dalam pengambilan keputusan. Dalam lingkungan sosial, kebiasaan buruk acuh tak acuh sering kali mengganggu hubungan interpersonal dengan orang lain. Seseorang yang memiliki sifat ini cenderung terlihat kurang peduli dan kurang empati terhadap kebutuhan orang lain, bahkan cenderung terkesan cuek.

Kebiasaan buruk ini dapat mempengaruhi karir dan kehidupan pribadi seseorang. Dalam pekerjaan, sering acuh tak acuh dapat menghambat kemajuan karir seseorang, karena tak jarang detail kecil yang diabaikan mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang fatal. 

Sementara dalam kehidupan pribadi, sikap acuh tak acuh dapat mempengaruhi hubungan sosial dan keluarga seseorang, karena orang yang bersikap acuh tak acuh cenderung kurang memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitarnya.

Mengenal Penyebab Seri Acuh Tak Acuh dan cara Mengatasinya

Masalah dalam mengambil keputusan yang disebabkan oleh kebiasaan buruk sering acuh tak acuh sering kali juga membatasi kemampuan seseorang untuk belajar dari pengalaman masa lalu. Sifat ini dapat menyebabkan seseorang mengulang kesalahan yang sama berulang-ulang karena tidak memperhatikan detail penting dalam situasi yang sama.

Kebiasaan buruk ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kecemasan, kelelahan, atau stres. Seseorang yang merasa cemas atau tertekan, cenderung berpikir lebih sempit dan kurang memperhatikan detail-detail penting. Selain itu, kebiasaan buruk ini juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan, karena sikap sering acuh tak acuh dapat menjadi bawaan dalam diri seseorang atau dipengaruhi oleh budaya yang kurang menghargai detail-detail kecil.

Namun, apapun penyebab dari kebiasaan buruk sering acuh tak acuh, seseorang bisa memperbaiki dirinya dengan memperhatikan kesadaran diri, melatih diri untuk fokus pada detail, dan meningkatkan kemampuan analisis. Dengan mengatasi kebiasaan buruk ini, seseorang bisa meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan dan mencapai tujuan hidup dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun