Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Malaysia Menjadi Surga bagi Para Imigran?

15 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:02 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Malaysia, dengan berbagai daya tariknya, telah menjadi tempat yang populer bagi para imigran yang ingin mengadu nasib. 

Negara ini dikenal sebagai destinasi yang ramah terhadap imigran, yang memungkinkan banyak orang untuk mencari nafkah dan menemukan tujuan hidup baru. Tidak heran, banyak imigran yang memilih Malaysia sebagai rumah kedua mereka. 

Pertama-tama, warga Malaysia dikenal ramah dan mudah bergaul dengan orang-orang asing. Terlebih lagi, warga Malaysia menjunjung tinggi nilai-nilai multi-kulturalisme dan menjaga perdamaian antara berbagai komunitas etnis dan agama yang ada. 

Kesediaan untuk memahami dan menoleransi kebudayaan baru menjadi pendorong utama dalam menciptakan lingkungan yang hangat dan terbuka bagi imigran yang berasal dari berbagai latar belakang. Selain itu, pemerintah dan organisasi non-pemerintah sering kali menggelar acara-acara sosial dan festival yang mempromosikan budaya lokal dan internasional, dan menjangkau komunitas imigran dalam proses pengorganisasian acara tersebut.

Kedua, peraturan hukum dan lingkungan kerja di Malaysia menjamin hak-hak dasar para imigran, seperti hak mendapat upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan kesetaraan kesempatan. Meskipun terkadang terjadi pelanggaran hak-hak tersebut, namun masih banyak organisasi non-pemerintah yang bertugas menangani hal ini dan berjuang semaksimal mungkin untuk melindungi hak-hak para imigran.

Ketiga, pemerintah Malaysia menyediakan jasa kesehatan publik dengan biaya yang terjangkau bagi seluruh penduduk, termasuk para imigran. Hal ini sangat penting karena memberikan banyak manfaat terutama bagi imigran yang mungkin belum memahami sistem kesehatan lokal dan tidak memiliki asuransi kesehatan pribadi.

Namun, tentu saja, masih terdapat tantangan dalam hidup para imigran di Malaysia. Meskipun demikian, hal-hal tersebut hampir terdapat di seluruh negara tujuan para imigran di mana pun, tidak hanya di Malaysia.

Ketersediaan lapangan kerja yang melimpah merupakan faktor penting lain yang menjadikan Malaysia sebagai surganya para imigran. Saat ini, Malaysia merupakan salah satu negara berkembang terpesat di kawasan Asia Tenggara sehingga banyak perusahaan multinasional yang memilih untuk menanamkan modal di negara ini. Hal ini tentu saja berimbas pada ketersediaan pekerjaan, terutama bagi imigran yang memiliki keahlian tertentu.

Sebagai contoh, para imigran yang memiliki latar belakang teknik infomasi dan teknologi menjadi sangat dihargai di Malaysia. Berbagai perusahaan teknologi mengutamakan kualifikasi dan kecakapan kerja, bukan kewarganegaraan atau tempat asal. Selain itu, terdapat banyak lapangan pekerjaan di bidang konstruksi, perhotelan, industri makanan, dan banyak lagi. Kebanyakan pekerjaan tersebut membutuhkan pengetahuan bahasa Inggris yang baik, namun kadang-kadang juga membutuhkan kemampuan berbahasa Mandarin atau Tamil.

Walaupun beberapa industri seperti manufaktur elektronik atau jasa baru-baru ini mengalami penurunan permintaan, sebenarnya petunjuk arah ekonomi mendorong optimisme bagi para imigran yang ingin bekerja di Malaysia. Sektor perbankan, pariwisata, serta bidang usaha berbasis penelitian dan pengembangan akan terus meningkat dan memperbanyak peluang pekerjaan yang tersedia.

Namun, perlu diingat bahwa proses perekrutan di Malaysia mewajibkan setiap kandidat untuk memiliki ijazah terbaru dan pengalaman ganda, sehingga para pelamar harus menunjukkan kompetensi dan kredensial yang kuat. Namun bagi mereka yang berusaha dan memiliki kualifikasi, peluang untuk mencari pekerjaan yang layak pasti akan datang.

Faktor yang menjadikan Malaysia sebagai "surganya" bagi para imigran adalah prosedur imigrasi yang mudah dan relatif tidak membingungkan. Pemerintah Malaysia terus berusaha meningkatkan efisiensi proses imigrasi dan memastikan bahwa prosedur ini mudah diakses oleh para imigran.

Setiap imigran harus memiliki izin untuk tinggal dan bekerja di Malaysia. Beberapa syarat yang harus dipenuhi meliputi paspor yang masih berlaku, visa, dan dokumen pendukung lainnya. Prosedur pelaporan dan pembaruan dokumen imigrasi biasanya dilakukan secara online, dan ada banyak layanan dukungan yang tersedia untuk membantu para imigran melalui seluruh proses tersebut.

Setelah proses visa dan izin tinggal selesai, imigran kemudian dapat menikmati hak-hak dasar penduduk lokal seperti akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta diizinkan untuk mengajukan status permanent residence yang menjadi pemberian status yang diidamkan bagi banyak imigran.

Namun, meskipun prosedur imigrasi di Malaysia relatif tidak rumit, masih terdapat sejumlah tantangan yang dapat dihadapi oleh para imigran. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam memperoleh izin kerja atau mendapatkan visa, dan juga dalam mencari tempat tinggal yang terjangkau dan aman.

Namun, pemerintah Malaysia saat ini tengah berusaha meningkatkan akses imigran asing ke berbagai layanan dan sumber daya, untuk memastikan kesetaraan hak bagi orang asing yang tinggal di negara tersebut. Lebih dari itu, organisasi non-pemerintah juga tersedia untuk membantu akomodasi, bahasa dan hukum, pengorganisasian dan permintaan dukungan bagi para imigran di Malaysia.

Terakhir, biaya hidup yang terjangkau adalah faktor lain yang menjadikan Malaysia sebagai surganya para imigran. Biaya hidup di negara ini dikenal relatif murah, terutama jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat atau Jepang. Dengan biaya hidup terjangkau, imigran mampu menyimpan sebagian besar dari penghasilan mereka untuk memperbaiki kualitas hidup mereka atau mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Biaya makanan, transportasi, dan akomodasi adalah tiga faktor utama yang sangat murah di Malaysia dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Terutama makanan di negara ini sangat terjangkau dan bervariasi, mengingat Malaysia adalah negara yang kaya dengan makanan lokal yang lezat dan unik. 

Selain itu, juga terdapat berbagai sarana transportasi umum yang mudah diakses, seperti kereta api, bus, dan taksi dengan harga yang beragam. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Singapura atau Hongkong, biaya transportasi di Malaysia jauh lebih murah. Akomodasi yang terjangkau juga mudah ditemukan di sebagian besar kota-kota besar di Malaysia.

Bagi para imigran dengan anggaran terbatas, faktor biaya hidup yang murah adalah hal yang sangat penting. Adanya keleluasaan dalam anggaran kehidupan menjadi strategi yang sangat bagus dalam menciptakan kehidupan yang stabil, bahagia, dan membangun di negara asing terutama bagi para imigran yang belum memiliki banyak pengalaman atau koneksi di Malaysia.

Namun, tentu saja, tetap ada beberapa tantangan yang berhubungan dengan kehidupan di luar negeri, termasuk kondisi perumahan dan masalah lingkungan sekitar. Namun, berkat biaya hidup yang terjangkau, kehidupan di Malaysia menjadi sangat layak dan memberi harapan bagi para imigran yang ingin membangun kehidupan baru yang lebih baik dan menjanjikan.

Dalam kesimpulannya, Malaysia memang menjadi sebuah tempat ideal bagi para imigran yang mencari cara baru untuk memulai hidup atau meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor seperti ramahnya warga Malaysia, kemampuan untuk memperoleh pekerjaan dan pengakuan untuk kesempatan karir, prosedur imigrasi yang mudah dan relatif tidak rumit, serta biaya hidup yang terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun