Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Koin Kripto Vs Uang Konvensional, Bagaimana Perbedaannya?

13 Agustus 2024   09:05 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:16 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai Tukar

Nilai tukar mata uang konvensional dinyatakan dalam satuan mata uang seperti dolar atau euro, dan nilai-nilainya ditentukan oleh pasar keuangan dan kebijakan moneter. Nilai tukar mata uang konvensional sering kali ditentukan oleh berbagai faktor ekonomi seperti inflasi, suku bunga, politik, dan kebijakan moneter pemerintah. Nilai tukar mata uang konvensional bersifat statis dan tergantung pada pasar keuangan, sehingga nilainya dapat berfluktuasi dalam skala kecil.

Koin kripto, di sisi lain, tidak memiliki pasar keuangan fisik dan nilainya hanya bergantung pada permintaan dan penawaran pada platform perdagangan menggunakan teknologi blockchain. Dalam lingkungan perdagangan cryptocurrency, persaingan dengan cryptocurrency lainnya dapat mempengaruhi nilai tukar koin. Nilai tukar koin kripto sangat fluktuatif karena spekulasi dan tidak stabil dibandingkan dengan mata uang konvensional, oleh karena itu memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang pasar agar bisa menentukan posisi jual dan beli.

Kedua jenis mata uang ini dapat digunakan sebagai alat investasi, tergantung pada tujuan investasi dan profil risiko individu. Koin kripto terbukti menarik bagi investor yang mencari pengembalian investasi yang sangat tinggi, tetapi juga dapat sangat berisiko. Mata uang konvensional lebih stabil, meskipun pengembalian investasinya cenderung lebih rendah dan terbatas dibandingkan dengan koin kripto.

Namun, penggunaannya tidak sepopuler mata uang kripto. Dalam jangka panjang, mata uang konvensional telah terbukti memberikan stabilitas perdagangan dan kemampuan untuk beroperasi pada skala internasional yang luas. Koin kripto memungkinkan investor untuk lebih terlibat dan memiliki kendali penuh atas aset mereka, tetapi juga memiliki risiko yang lebih besar dan kurang stabil dibandingkan dengan mata uang konvensional. 

Transaksi

Transaksi dengan mata uang konvensional melibatkan orang ketiga seperti bank atau lembaga keuangan untuk memfasilitasi transaksi. Hal ini seringkali memperlambat proses transaksi dan memerlukan biaya tambahan yang dapat meningkatkan biaya transaksi. Transaksi dengan mata uang konvensional juga dapat melibatkan biaya transfer internasional, yang dapat sangat tinggi tergantung pada negara tujuan atau mata uang yang digunakan. Oleh karena itu, meskipun penggunaannya sangat luas dan diterima secara global, biaya dan keterbatasan cisconess menjadi penarik kembali.

Dalam kontras, transaksi dengan koin kripto dapat dilakukan secara langsung antara pengirim dan penerima tanpa melibatkan pihak ketiga atau lembaga keuangan, memungkinkan transaksi lebih cepat, lebih efisien, dan lebih murah. Biaya transaksi dengan koin kripto sering kali lebih rendah dan bersifat tetap dalam jumlah yang sedikit, terlepas dari jumlah uang yang ditransfer atau jarak yang harus ditempuh. Transaksi dengan koin kripto juga memastikan anonimitas, yang berarti pengguna tidak perlu memberikan informasi pribadi yang sensitif. Namun, beberapa koin kripto termasuk transaksi anonim pada smart contract dengan permintaan informasi pribadi.

Namun, karena keterbatasan penggunaan sebagai alat pembayaran yang diterima secara luas dan beberapa batasan teknologi, koin kripto mungkin belum sepenuhnya siap untuk menggantikan perannya sebagai alat pembayaran yang benar-benar digunakan secara global dalam waktu dekat. 

Dalam kesimpulannya, koin kripto dan mata uang konvensional memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara pembuatan, penggunaan, nilai tukar, dan transaksi. Koin kripto dapat menawarkan alternatif yang lebih aman, lebih terdesentralisasi, dan lebih murah untuk transaksi daripada mata uang konvensional. Namun, meskipun terbukti memiliki potensi besar, koin kripto juga memiliki banyak risiko yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar, regulasi, dan keamanan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna baru untuk berhati-hati dan berpikir jeli sebelum melakukan investasi dalam koin kripto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun