Selain itu, kerjasama dan kemitraan dapat memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan antara petani kecil dan ahli pertanian. Transfer teknologi dapat membantu petani kecil meningkatkan produktivitas tanaman mereka dan menerapkan praktik-praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Adanya kerjasama dan kemitraan juga dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dalam rantai pasok pangan. Petani kecil seringkali tidak memperoleh harga yang adil untuk produk pertanian mereka, dan seringkali menjadi korban praktik monopoli oleh perusahaan besar. Dengan adanya kerjasama dan kemitraan, petani kecil dapat bergabung dalam kelompok kecil atau koperasi untuk memperoleh kekuatan tawar-menawar yang lebih besar saat berhadapan dengan pasar.
Untuk mencapai target SDGs, kerjasama dan kemitraan juga menjadi salah satu pilar dalam pencapaian SDGs. Kerjasama dan kemitraan antara berbagai pemangku kepentingan adalah kunci dalam menangani masalah global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.
Mendorong Kelestarian Ekonomi Petani
Dalam perspektif kelestarian ekonomi, dunia usaha juga menuntut adanya pendekatan berkelanjutan dalam sektor pertanian. Para pemangku kepentingan di sektor pertanian perlu berkomitmen untuk mendorong praktek-praktek pertanian berkelanjutan seperti produksi pangan yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya terbarukan, menjunjung tinggi hak-hak pekerja, dan menjaga kesenjangan sosial dan ekonomi petani kecil.
Pendekatan berkelanjutan dalam sektor pertanian akan memungkinkan untuk menciptakan kesinambungan dan keberlanjutan sektor pertanian. Dengan keterlibatan para pelaku usaha dan investor untuk terlibat dalam pertanian berkelanjutan secara ekonomis, maka hasilnya akan lebih sustainable dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani kecil.
Besarnya dukungan dari pelaku ekonomi dan usaha, perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang mendukung perbaikan sistem pertanian nasional agar mampu lebih inklusif bagi petani kecil dan jangan hanya menjadikan industri pertanian sebagai ajang bisnis semata.
Dalam upaya mencapai tujuan SDGs, maka tindakan penting yang perlu diambil adalah menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dengan perlindungan lingkungan. Kerjasama secara berkelanjutan dalam sektor pertanian akan membuka jalan terhadap cara pengembangan pertanian yang ramah lingkungan, serta memperbaiki akses pasar dan sumberdaya bagi petani kecil untuk memproduksi secara berkelanjutan.
Mengatasi Kendala dan Tantangan
Dalam mewujudkan pangan berkualitas dan berkelanjutan tentunya akan ada berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi.
Kendala pertama adalah perubahan iklim. Perubahan iklim yang semakin ekstrim dan tidak terduga dapat mengganggu produktivitas pertanian, mempengaruhi pembentukan harga, memperburuk kondisi pemupukan, membuat banyak tanaman mengalami kekeringan, dan mengancam keamanan pangan bagi seluruh masyarakat.