Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Menelusuri Jejak Becak Dayung di Era Transportasi Modern Kota Medan

9 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 9 Agustus 2024   13:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Becak dayung merupakan salah satu transportasi tradisional yang legendaris di kawasan Sumatera Utara, terutama Kota Medan. Meskipun kini jarang terlihat di jalan-jalan kota, namun tidak dapat dipungkiri bahwa transportasi ini memiliki peran penting dalam sejarah dan kebudayaan masyarakat di Kota Medan.

Becak dayung, yang sebagian besar terbuat dari kayu dan dioperasikan dengan kekuatan fisik manusia, dulu menjadi pilihan utama masyarakat ketika angkutan umum belum tersedia seperti sekarang. 

Becak Dayung, Simbol Transportasi Tradisional Kota Medan Becak dayung merupakan sebuah simbol dari transportasi tradisional di Kota Medan. Hal ini terlihat dari peran becak dayung yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Medan pada masa lampau. Di sisi lain, perjalanan becak dayung juga diwarnai dengan kearifan lokal, serta berbagai kebiasaan dan tradisi masyarakat Kota Medan.

Tantangan Era Modern

Peran Becak Dayung Dalam Masyarakat Kota Medan Era modern membawa berbagai perubahan yang signifikan dalam dunia transportasi, termasuk di Kota Medan. Perkembangan teknologi dalam bidang transportasi seperti mobil, bus, dan taksi mengubah cara masyarakat Kota Medan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini berdampak pada turunnya minat masyarakat terhadap penggunaan becak dayung sebagai sarana transportasi.

Namun, meskipun perannya telah menurun, becak dayung tetap memiliki peran penting dalam masyarakat Kota Medan. Beberapa rute yang sulit dijangkau oleh kendaraan bermotor, menjadi sarana transportasi unggulan bagi becak dayung. Selain itu, harganya yang terjangkau juga membuat becak dayung menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berpindah tempat dengan hemat biaya.

Selain itu, beberapa wisatawan juga masih menyukai sensasi mengayuh becak dayung untuk menikmati suasana Kota Medan. Hal ini menjadi peluang bagi para pengayuh becak dayung untuk meningkatkan penghasilan mereka.

Becak dayung juga dianggap sebagai salah satu aset budaya Kota Medan. Di beberapa daerah, becak dayung dipandang sebagai simbol kearifan lokal dan merupakan bagian penting dalam tradisi masyarakat setempat.

Peran penting becak dayung juga tercermin dalam upaya pelestariannya. Beberapa lembaga dan aktivis budaya Kota Medan melakukan berbagai upaya untuk melestarikan becak dayung sebagai salah satu aset budaya dan sejarah tak ternilai di kota ini.

Warisan Budaya Kota Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun