Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menilik Faktor-Faktor yang Memengaruhi Menurunnya Daya Beli Masyarakat

9 Agustus 2024   08:55 Diperbarui: 9 Agustus 2024   09:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penurunan daya beli masyarakat (sumber gambar: pasardana.id)


Menurunnya daya beli masyarakat merupakan sebuah masalah ekonomi yang sering dihadapi oleh banyak negara. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal.

Daya beli masyarakat merupakan tingkat kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan pengeluaran yang cukup. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, banyak negara di dunia mengalami penurunan daya beli masyarakat akibat berbagai faktor penyebab. Penurunan daya beli masyarakat menimbulkan beberapa masalah, seperti menurunnya pertumbuhan ekonomi, penurunan kadar kesejahteraan masyarakat, serta kesulitan dalam kelangsungan bisnis dan investasi.

Inflasi

Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus dan umum di pasar. Inflasi menyebabkan uang yang dimiliki konsumen menjadi tidak berdaya beli sehingga membuat daya beli masyarakat menurun. Penurunan daya beli masyarakat akibat inflasi disebabkan oleh kenaikan harga barang dan jasa, sementara penghasilan masyarakat cenderung tidak berubah.

Melansir dari Bank Indonesia, inflasi adalah suatu kondisi melonjaknya harga barang dan jasa. Inflasi dihitung sebagai sebuah persentase peningkatan atau penurunan rata-rata harga selama periode waktu tertentu, biasanya dalam setahun.

Dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat cukup signifikan, yaitu membuat uang yang dimiliki oleh masyarakat menjadi semakin tidak berdaya beli karena kenaikan harga barang dan jasa. Dalam kondisi inflasi, penghasilan masyarakat tidak berubah, sementara biaya hidup masyarakat semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan dalam kemampuan masyarakat dalam membeli barang dan jasa.

Untuk mengatasi inflasi dan memperbaiki daya beli masyarakat, pemerintah perlu menetapkan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat. Salah satu kebijakan yang dapat diterapkan adalah menurunkan suku bunga bank untuk mendorong lebih banyak hutang dan investasi ke dalam perekonomian. Selain itu, pemerintah dapat mengontrol suplai uang dan mengurangi pinjaman, serta menstabilkan harga barang dan jasa melalui peningkatan produksi dan persaingan.

Pengangguran

Pengangguran adalah salah satu faktor penyebab menurunnya daya beli masyarakat karena kurangnya penghasilan dari sumber-sumber ekonomi yang berasal dari pekerjaan. Ketidakmampuan mendapatkan pekerjaan yang layak dan upah yang tinggi dapat membuat daya beli masyarakat menurun dan menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pengangguran adalah kondisi dimana seseorang yang berusia dan mampu melakukan pekerjaan yang secara aktif mencari pekerjaan, tetapi gagal menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasinya. Pengangguran juga dapat terjadi apabila perusahaan melakukan PHK atau menutup operasionalnya.

Dampak pengangguran terhadap daya beli masyarakat cukup signifikan, yaitu membuat orang yang mengalami pengangguran tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat.

Untuk mengatasi pengangguran dan memperbaiki daya beli masyarakat, pemerintah perlu menciptakan lingkungan investasi yang sehat dengan membuat kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan lapangan kerja. Selain itu, pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan kerja dan kemahiran masyarakat sehingga lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Kenaikan Harga

Kenaikan harga barang dan jasa juga menjadi faktor penyebab menurunnya daya beli masyarakat karena meningkatnya biaya hidup masyarakat. Kenaikan harga dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti meningkatkan biaya produksi, kenaikan permintaan, ataupun pengaruh ekspektasi yang salah dari pasar. Hal ini dapat membuat konsumen lebih sedikit dalam pembelian dan berdampak pada pendapatan dan penurunan daya beli masyarakat.

Kenaikan harga dapat diartikan sebagai peningkatan harga barang dan jasa secara bertahap dan terus-menerus. Kenaikan harga tersebut bisa disebabkan oleh variasi berbagai faktor ekonomi, seperti inflasi yang tinggi, peningkatan biaya produksi, atau pengembangan pasar.

Dampak kenaikan harga terhadap daya beli masyarakat menyebabkan pengeluaran masyarakat lebih besar dibandingkan dengan pendapatannya. Kenaikan harga juga dapat memicu ketidakseimbangan supply and demand di pasar. Hal ini dapat menyebabkan konsumen lebih sedikit dalam pembelian dan berdampak pada pendapatan dan penurunan daya beli masyarakat.

Untuk mengatasi kenaikan harga dan memperbaiki daya beli masyarakat, pemerintah perlu mengendalikan biaya produksi agar harga tetap terjaga dalam kisaran yang wajar. Adanya regulasi pasar dan kebijakan pemerintah dalam memperkuat dan mengontrol kompetisi juga sangat membantu dalam memperlancar ekonomi pasar.

Ketidakstabilan Ekonomi

Ketidakstabilan ekonomi merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya daya beli masyarakat. Ketidakstabilan ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor internal dan eksternal, seperti ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi yang tepat, atau krisis ekonomi global.

Ketidakstabilan ekonomi dapat diartikan sebagai kondisi ketidakpastian dalam perekonomian suatu negara yang menyebabkan fluktuasi harga dan kelangkaan barang dan jasa di suatu wilayah. Hal ini dapat membuat daya beli masyarakat menurun karena ketidakpastian dan fluktuasi harga yang tinggi.

Dampak ketidakstabilan ekonomi terhadap daya beli masyarakat dapat sangat signifikan, yaitu membuat konsumen tidak stabil dalam membeli barang dan jasa karena fluktuasi harga yang tinggi. Hal ini mempengaruhi masyarakat tidak memiliki keyakinan dalam berinvestasi atau membeli barang dan jasa.

Untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi dan memperbaiki daya beli masyarakat, pemerintah dapat mengendalikan kebijakan ekonomi yang tepat, seperti menetapkan kebijakan moneter yang sehat, mengurangi biaya produksi, serta mendorong produsen untuk mempertahankan harga barang dan jasa dalam kisaran yang wajar. Selain itu, diperlukan kebijakan yang mendorong investasi, yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Kesimpulan

Penurunan daya beli masyarakat merupakan masalah ekonomi yang sering dihadapi oleh banyak negara. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti inflasi, pengangguran, kenaikan harga barang dan jasa, serta ketidakstabilan ekonomi secara umum. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah ini dengan mengendalikan kebijakan yang tepat agar daya beli masyarakat dapat meningkat dan membawa dampak positif bagi perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun