Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030, Peran Pemerintah dan Masyarakat

7 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani padi sedang panen (sumber: Facebook/ Dasti Riccel)


Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbanyak di dunia. Dalam skala nasionalnya, masalah kemiskinan masih menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia. 

Hal ini diperparah dengan ketidakmerataan pembangunan di Indonesia, terutama di pedesaan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan tersebut adalah dengan menetapkan target Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2030, yaitu mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan.

Peran Pemerintah

Pemerintah berperan penting dalam mewujudkan target ini. Namun, pemerintah juga perlu memastikan bahwa dilakukannya pengawasan dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Pemerintah perlu memperhatikan pengalaman dan masukan dari masyarakat untuk melakukan perbaikan dalam program yang sedang berjalan.

Salah satu kebijakan yang penting dan harus dilakukan oleh pemerintah adalah memastikan adanya kesetaraan gender dalam semua aspek pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Pemerataan kesempatan dan perlakuan yang setara dalam akses terhadap layanan publik, pendidikan, dan pekerjaan harus menjadi fokus utama dalam pembangunan.

Masyarakat juga memegang peranan penting dalam mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030. Peran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam program-program pembangunan sangat dibutuhkan. Masyarakat dapat membantu pemerintah dalam mendeteksi masalah-masalah yang terkait dengan kemiskinan serta memberikan solusi dan saran yang lebih terarah dan efektif.

Penting juga untuk memberdayakan masyarakat baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Pemberian akses terhadap pendidikan, pelatihan kerja, dan keterbukaan informasi akan membantu meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Selain itu, pelibatan masyarakat dalam proses identifikasi dan perencanaan program-program pembangunan juga perlu diperluas agar memastikan bahwa program-program tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Dalam mempercepat pencapaian target Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030, pemerintah juga harus memastikan adanya keterkaitan antar sektor. Keterkaitan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target tanpa meninggalkan sektor-sektor lain dan mengintensifkan upaya pada sektor-sektor penting yang berkontribusi tinggi terhadap pengentasan kemiskinan secara umum.

Peran Masyarakat

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030, masyarakat juga dapat melaksanakan langkah-langkah konkret di level lokal. Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Meningkatkan partisipasi dalam program-program pengurangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat dapat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk mengusulkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan bantuan dan pelatihan dari pemerintah.
  • Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Masyarakat dapat menumbuhkan budidaya ikan, ternak, dan tanaman, yang nantinya dapat dijual dan meningkatkan pendapatan mereka.
  • Meningkatkan kualitas pendidikan. Masyarakat dapat terlibat dalam program-program pengembangan pendidikan, termasuk mendukung pendirian sekolah di daerah yang kurang akses, memberikan bantuan dana, dan bantuan bahan ajar lainnya.
  • Membangun kemitraan dan kerjasama antara masyarakat. Masyarakat dapat bergabung dalam organisasi nirlaba guna meningkatkan kapasitas serta memperoleh informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar.
  • Meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pemilihan kepala desa, anggota legislatif dan wakil rakyat. Dengan memilih kepala daerah atau wakil rakyat yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, pemerintah bersama masyarakat dapat membangun daerah yang lebih baik dan sejahtera.

Program dan Kebijakan yang Dapat Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat

Untuk mencapai target Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030, perlu dilakukan program dan kebijakan yang dapat dipilih dan dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Berikut beberapa program dan kebijakan yang dapat dilakukan:

  • Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pendapatan: Pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendapatan masyarakat melalui pembangunan ekonomi, termasuk sektor peternakan dan perikanan. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan keuangan kepada keluarga miskin untuk meningkatkan pendapatan mereka, termasuk program bantuan langsung tunai.
  • Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Program ini dapat dilakukan di level lokal dengan memberikan pelajaran tentang pendidikan ekonomi, pengembangan UMKM, keterampilan kerja, dan bantuan modal kerja.
  • Program Pendidikan: Program pendidikan masih menjadi fokus pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Pemerintah dapat meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan informal dan pelatihan kerja.
  • Pengembangan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur menjadi kunci dalam memajukan perekonomian dan meningkatkan kondisi sosial. Pemerintah dapat memberikan akses layanan publik yang terjangkau untuk masyarakat, serta meningkatkan akses ke pusat perdagangan lokal dan nasional.
  • Program Kesehatan: Program kesehatan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan terkait kesehatan dan layanan kesehatan bagi keluarga miskin.
  • Pembangunan Infrastruktur Digital: Peningkatan teknologi digital dan jaringan internet mampu menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dapat mengembangkan infrastruktur digital yang dapat diakses oleh masyarakat desa, seperti Wi-Fi Desa.

Tantangan dan Solusi

Kendati demikian, upaya untuk mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030 tidak akan mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu disikapi oleh pemerintah dan masyarakat. Di antaranya:

  • Ketimpangan Regional: Ketimpangan yang terjadi antara daerah yang telah didorong perekonomiannya dan daerah yang masih tertinggal harus segera disikapi. Maka dari itu, pemerintah perlu fokus pada pembangunan yang merata dan berbasis pada potensi daerah.
  • Keterbatasan Anggaran: Kemampuan anggaran dan infrastruktur daerah masih terbatas, sehingga perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pihak swasta, LSM, dan donatur lainnya dalam pendanaan pembangunan.
  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim dan bencana yang sering terjadi di Indonesia dapat menghambat program-program pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan dan langkah mitigasi terhadap perubahan iklim dan bencana.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, perlu adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan berbagai program dan kebijakan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut:

  • Penetapan Prioritas Pembangunan: Pemerintah harus membuat kebijakan dan program prioritas pembangunan yang dapat mendorong inklusivitas di seluruh wilayah Indonesia.
  • Pemberian Bantuan Sesuai dengan Kebutuhan: Bantuan yang diberikan oleh pemerintah harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan. Hal ini membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan mendapatkan akses dan bantuan secara tepat sasaran.
  • Pembinaan dan Pelatihan: Pemerintah harus memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, terutama terkait pengelolaan keuangan dan kemampuan bisnis. Pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
  • Penerapan Teknologi Informasi: Penerapan teknologi informasi dapat membantu pencapaian target pengentasan kemiskinan. Sebagai contoh, digitalisasi layanan kesehatan dan pendidikan, penyaluran bantuan, pemantauan dan evaluasi program dapat ditingkatkan melalui teknologi informasi.
  • Kolaborasi dengan Berbagai Pihak: Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pihak swasta, LSM, dan donatur lainnya akan meningkatkan peluang dalam mendapatkan dana dan sumber daya lainnya. Kolaborasi juga dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan.

Kesimpulan

Mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030 adalah tugas bersama yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kepedulian. Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial. 

Pemerintah harus berupaya mendorong inklusivitas pembangunan di seluruh wilayah Indonesia dengan menerapkan kebijakan dan program prioritas pembangunan yang tepat sasaran. Di sisi lain, masyarakat juga harus memainkan peran aktif dalam memperbaiki kondisi sekitarnya dan bertindak sebagai agen perubahan. 

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan pada Tahun 2030, sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat perlu ditingkatkan agar terwujudnya target tersebut dapat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun