Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ilegal Logging dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Daratan

7 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 7 Agustus 2024   09:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluatrasi penebangan pohon/ ilegal logging (sumber gambar: freepik.com)

Dengan penurunan populasi makhluk hidup yang dilindungi, ekosistem daratan akan terganggu dan cenderung memburuk. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang bersifat endemik di hutan, akan terancam kepunahan dan hanya tinggal dalam ingatan foto-foto kuno. Hilangnya spesies hewan dan tumbuhan yang lebih rendah bisa berdampak pada rantai makanan dan mengakibatkan perubahan dalam keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Namun, bukan hanya flora dan fauna yang terancam. Orang-orang yang hidup di sekitar hutan juga sangat terpengaruh oleh ilegal logging. Mereka sering kali bergantung pada hutan dan sumber daya yang ada di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jika hutan rusak, kehidupan mereka akan hilang.

Karenanya, menjaga keberadaan hutan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya merupakan tanggung jawab bersama. Diperlukan upaya terus menerus untuk meminimalkan ilegal logging dan menjaga keberadaan hutan sebagai tempat tinggal bagi flora dan fauna serta sumber penghidupan masyarakat sekitar. 

Ancaman terhadap Air 

Selain memberikan habitat bagi flora dan fauna, hutan juga memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan air bersih di daerah sekitarnya. Akar dan tajuk pohon dapat menyimpan cadangan air, dan melalui transpirasi, hutan dapat mengembalikan air yang disimpan ke atmosfer. Hutan juga berperan dalam mengendalikan aliran air yang mengalir ke sungai dan waduk.

Penebangan hutan ilegal dapat mengurangi kemampuan hutan dalam menjaga ketersediaan air. Tanah yang terbuka akibat ilegal logging membuat air mudah meresap dan tidak bisa disimpan oleh tanah, sehingga tanah menjadi kering dan tidak nampak lagi tumbuhan yang hidup di atasnya. Selain itu, hutan yang rusak juga mengalami efek langsung pada aliran sungai. Seluruh tanah yang terhambat dan ditahan oleh vegetasi tak lagi bisa dihentikan oleh pohon dan lebatnya lapisan tanah.

Kurangnya lingkungan hutan menyebabkan sungai yang membawa air bersih ke dalam lingkungan manusia terancam kemunduran kualitas air suci yang selama ini menjadi sumber air kehidupan manusia. Jika lingkungan kehilangan vegetasi, air dapat menjadi tumpukan lumpur, banyak sedimentasi dan erosi. Oleh karena itu, pemeliharaan dan pengelolaan hutan dengan cara yang berkelanjutan harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak.

Dalam pengelolaan hutan, stagnan menandakan kemunduran, sedangkan kreatif dan dinamis menandakan perlindungan dan pemulihan. Hal ini harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat, uta air yang bersih dan sehat bisa terjaga dan menjadi sumber kehidupan manusia yang berkelanjutan. 

Dampak pada Perubahan Iklim 

Hutan adalah tempat yang mengandung sejumlah besar karbon dioksida dan oksigen di dalam tajuk pohon dan seresah hutan. Pohon-pohon besar yang tumbuh di hutan dapat menyerap dan menyimpan karbon dioksida dari udara melalui proses fotosintesis. Pada saat yang sama, proses dampak hutan dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan manusia dan keberlangsungan kehidupan.

Namun, ilegal logging hutan dapat mengurangi kemampuan pohon dan hutan untuk menyimpan karbon dioksida dari udara. Akibat perambahan hutan, pohon-pohon dan vegetasi yang rusak atau sudah ditebang akan membebaskan karbon dioksida ke atmosfer. Bahan bakar fosil dan gas rumah kaca dapat bertahan dalam atmosfer selama lebih dari seabad, sehingga akibat ilegal logging dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan mengakibatkan perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun