Kopi Robusta merupakan salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Banyak orang menyukai kopi ini karena keunikan aroma dan cita rasanya yang berbeda dari jenis kopi lainnya.Â
Namun, masih banyak orang yang belum mengenal dengan baik tentang keunikan dari kopi Robusta ini.
Keunikan Aroma
Kopi Robusta memiliki aroma khas tanah yang kuat dan lebih tajam dibandingkan dengan kopi Arabika. Aroma kopi Robusta yang kuat dan tajam, disukai oleh para penggemarnya yang tertarik dengan kopi yang memberikan sensasi kuat dan "kick" yang lebih pada lidah. Selain itu, rasa pahit dan asam yang khas pada kopi jenis ini juga membuatnya cocok bagi pecinta kopi yang menyukai cita rasa yang tajam dan kuat.
Keunikan aroma dan cita rasa pada kopi Robusta tentunya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan dan cara bercocok tanam pada biji kopi tersebut. Biji kopi Robusta biasanya tumbuh pada ketinggian rendah dan memiliki batang yang tegak, tumbuhan ini lebih mudah tumbuh dan memerlukan perawatan yang simpel dibandingkan tanaman kopi Arabica yang memerlukan lingkungan khusus dan perawatan yang lebih ekstra.
Tidak hanya itu saja, bahan yang sering dijadikan campuran pada kopi instan, biasanya menggunakan kopi robusta. Kopi instan jenis ini, memberikan cita rasa yang kuat dan aromanya yang menggugah selera. Meskipun begitu, kopi instan tidak bisa disamakan dengan kopi "fresh" yang baru diseduh langsung dari biji kopi yang masih segar.
Cita Rasa yang Kuat
Ternyata, rasa kopi Robusta tidak selalu pahit dan asam. Faktor-faktor seperti asal biji kopi, proses pengolahan dan cara penyajian juga dapat mempengaruhi rasa dan aroma dari kopi tersebut.
Asal biji kopi Robusta yang berbeda, memberikan citarasa pada kopi Robusta yang berbeda pula. Ketinggian tempat di mana kopi Robusta ditanam juga dapat mempengaruhi kualitas kopi yang dihasilkan.
Proses pengolahan biji kopi Robusta juga menjadi sangat penting. Biji kopi Robusta setelah dipanen akan melalui beberapa proses seperti pemisahan kulit kopi, penjemuran, dan penggilingan sebelum diseduh. Teknik pengolahan biji kopi Robusta yang tepat akan memberikan karakteristik rasa yang berbeda pada kopi Robusta yang dihasilkan.
Cara penyajian kopi Robusta juga dapat mempengaruhi cita rasa dan aromanya. Pemilihan biji kopi yang baik, memakai air yang bersih dan penggunaan alat penyeduhan kopi yang tepat dapat mempengaruhi hasil akhir dari secangkir kopi Robusta.
Kandungan Kafein yang Lebih Tinggi
Tidak hanya memiliki keunikan aroma dan citarasa yang kuat, kopi Robusta juga memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi Arabika. Kandungan kafein pada kopi Robusta berkisar antara dua sampai tiga kali lebih tinggi daripada kopi Arabika.
Kandungan kafein pada kopi Robusta dapat memberikan dampak positif pada tubuh, seperti merangsang dan mempercepat proses metabolisme tubuh sehingga tubuh terasa lebih bertenaga dan waspada. Kandungan kafein pada kopi Robusta juga dapat meningkatkan fokus dan daya konsentrasi.
Namun, konsumsi kopi Robusta perlu diatur dengan baik, karena kadar kafein yang tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan kecemasan pada beberapa orang. Oleh karena itu, bagi orang yang sensitif terhadap kafein, disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi Robusta atau memilih kopi dengan kandungan kafein yang rendah.
Selain itu, kopi Robusta juga memiliki kandungan zat-zat berkhasiat, seperti antioksidan dan vitamin B3. Kandungan antioksidan dalam kopi Robusta berguna sebagai pelindung tubuh dari radikal bebas dan penyakit degeneratif. Sedangkan, kandungan vitamin B3 pada kopi Robusta dapat membantu mengatur kolesterol dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan.
Manfaat untuk Kesehatan
Selain memberikan energi yang lebih tahan lama, kopi Robusta juga dikenal memiliki manfaat kesehatan lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi Robusta secara teratur dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan risiko terkena beberapa penyakit.
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan konsumsi kopi Robusta adalah diabetes. Terdapat kandungan senyawa chlorogenic acid pada kopi Robusta yang bermanfaat untuk menstabilkan kadar gula darah pada tubuh. Senyawa ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat membantu dalam mengontrol kadar gula darah.
Selain itu, konsumsi kopi Robusta juga dapat membantu mencegah terjadinya Parkinson. Kandungan kafein pada kopi Robusta dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit ini. Meskipun begitu, pengaruh dari konsumsi kopi Robusta pada kesehatan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Namun, efek kesehatan dari konsumsi kopi Robusta juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pola makan, usia, jenis kelamin, dan faktor genetik. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan, konsumsi kopi Robusta dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh Anda.
Proses PengolahanÂ
Di dalam industri kopi, kualitas kopi Robusta dipengaruhi oleh teknik pengolahan yang diterapkan. Langkah awal dalam pengolahan biji kopi Robusta adalah memisahkan kulit kering dan daging buah dari biji kopi yang masih segar. Biji kopi kemudian akan dibersihkan dan diproses menggunakan beberapa teknik pengolahan, seperti:
- Metode Basah (Wet Processing): Teknik pengolahan basah seringkali digunakan untuk menghasilkan kopi Robusta yang memiliki kualitas yang lebih baik. Biji kopi akan dicuci dan langsung direndam dalam air selama satu hingga dua hari untuk melepaskan lapisan selulosa dari biji. Setelah itu, biji akan dikeringkan dan diangin-anginkan sebelum kembali dipanen.
- Metode Kering (Dry Processing): Metode kering merupakan metode pengolahan kopi Robusta yang lebih murah, namun lebih memerlukan waktu dan keahlian yang lebih banyak. Biji kopi langsung dikeringkan dalam sinar matahari dan dibalik secara berkala untuk mengeringkan biji yang menyeluruh. Kelemahan dari metode ini adalah kopi Robusta hasil pengolahan kering lebih mudah terkontaminasi dari berbagai penyakit dan serangga.
- Metode Semi Basah (Semi-Washed Processing): Metode semi basah merupakan metode pengolahan kopi Robusta yang terbilang baru. Biji kopi langsung dicuci tanpa menggunakan air yang terlalu basah dan langsung dikeringkan dengan cara dibakar diatas possel. Metode ini dikenal lebih menghasilkan biji kopi dengan keasaman yang tidak terlalu tinggi dan kualitas rasa yang lebih stabil.
Kesimpulannya, Kopi Robusta dengan keunikan aroma dan cita rasa yang khas merupakan sebuah alternatif menarik bagi para pecinta kopi. Aroma tanah dan pahitnya yang kuat serta kandungan kafein yang tinggi dari kopi Robusta memberikan sensasi baru bagi para penikmat kopi.
Namun begitu, konsumen harus memilih biji kopi dari Robusta dengan teliti, karena kualitas dan karakteristik citarasa bisa sangat berbeda-beda. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh teknik pengolahan dan cara penyajiannya.
Kopi Robusta juga memiliki manfaat kesehatan, seperti mencegah penyakit diabetes dan meningkatkan metabolisme tubuh. Konsumsi kopi Robusta dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan juga tidak akan berdampak buruk pada kesehatan.
Dalam proses pengolahan kopi Robusta terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan, seperti metode basah (wet processing), metode kering (dry processing), dan metode semi basah (semi-washed processing). Langkah pengolahan ini sangat penting dalam menghasilkan kopi Robusta berkualitas yang memiliki aroma dan cita rasa yang unik.
Jadi, terlepas dari Arabika maupun Robusta, pilihlah kopi yang sesuai dengan selera dan karakteristik rasa yang diinginkan. Nikmatilah secangkir kopi, dan sambil menikmati rasanya, jangan lupa juga untuk merasakan manfaat kesehatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H