"Pemanasan global, perubahan iklim, dan krisis ekonomi global semakin menjadi isu global yang tak bisa dihindari."
Maka tak heran, kebutuhan akan kemitraan di bidang lingkungan dan ekonomi semakin meningkat. Kemitraan dalam pemecahan masalah lingkungan dan ekonomi menjadi penting untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang sudah ditetapkan oleh PBB.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil menjadi faktor penting dalam memecahkan masalah lingkungan dan ekonomi. Pemerintah dapat berperan sebagai regulator dan fasilitator untuk mengatur kebijakan dan peraturan dalam lingkungan dan ekonomi. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan dan masyarakat sipil untuk menyusun rencana aksi dan program kerja dalam rangka upaya memperbaiki keadaan sosial dan lingkungan.
Salah satu contoh kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil yang berhasil adalah dalam implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan dapat menjalankan kebijakan yang berkelanjutan, meningkatkan pertumbuhan perekonomian dengan menciptakan program kerja sama antara masyarakat dan perusahaan di daerah-daerah yang terpencil, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, kemitraan juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program kemitraan di bidang lingkungan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan tempat tinggal mereka, misalnya dengan memberikan edukasi tentang pengolahan sampah yang benar dan program penanaman pohon. Sedangkan di bidang ekonomi, program kemitraan dapat meningkatkan keterampilan dan keterampilan kerja masyarakat, seperti memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuka usaha kecil atau home industry.
Dalam melaksanakan kemitraan, perlu diingat bahwa kemitraan yang sukses memerlukan komitmen yang kuat, kepercayaan, tanggung jawab, dan saling menghargai antara pihak yang terlibat. Pihak-pihak yang terlibat harus bersedia saling membantu dan bertanggung jawab dalam persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan kemitraan demi mencapai tujuan bersama secara berkelanjutan.
Ada banyak contoh kemitraan yang berhasil dalam memperbaiki lingkungan dan ekonomi. Beberapa contoh kemitraan tersebut antara lain:
- Program “BioBricks” oleh LEGO: LEGO sebagai perusahaan besar terkemuka dalam dunia mainan anak-anak memproduksi bahan baku yang ramah lingkungan untuk kepentingan pembuatan mainan mereka. LEGO bermitra dengan organisasi non-profit, WWF (World Wildlife Fund), Kementerian Lingkungan Hidup Dan Energi Denmark, dan sekolah-sekolah di Denmark untuk membangun pabrik yang berfungsi untuk mengambil sabun dari rumah tangga di beberapa kota Denmark, limbah sabun ini kemudian diolah menjadi bahan baku pembuat lego “Bio-Bricks” yang ramah lingkungan.
- Program “Program Bumi Hijau” oleh PT Unilever Indonesia: Unilever Indonesia sebagai perusahaan multinasional menggelar inisiatif penanaman pohon yang diberi nama “Program Bumi Hijau” dimana program ini melibatkan supplier, konsumen, distributor, dan bahkan masyarakat.
- Rekayasa Sosial dalam Pupuk Komposisi Cair Untuk Pertanian Organik oleh PT Indofood CBP: Indofood CBP sebagai perusahaan produsen makanan bermitra dengan East Jakarta Farmer Group dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu pembuatan pupuk organik untuk tanaman penghasil bahan makanan.
- Program “Kupas Tuntas” oleh PT Astra Honda Motor: PT Astra Honda Motor melakukan kemitraan dengan Indorelawan bekerjasama dalam program “Kupas Tuntas”yang membagikan informasi terkait pengolahan sampah elektronik dan pemanfaatan barang-barang rumah tangga lama seperti kardus bekas yang dapat dimanfaatkan kembali.
Selain kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil, kemitraan antara swasta dengan organisasi nirlaba atau lembaga non-pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan dan ekonomi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memperbaiki masalah lingkungan dan ekonomi. Kemitraan ini dapat meningkatkan keterlibatan dan partisipasi swasta dalam mewujudkan tujuan berkelanjutan.
Contoh kemitraan sukses antara swasta dan organisasi nirlaba dapat dilihat dari kemitraan antara Coca-Cola Company dengan WWF. Kerjasama ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas air dan kondisi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat sekitar dengan memanfaatkan teknologi dan keahlian yang dimiliki oleh kedua belah pihak.
Selain itu, terdapat juga kemitraan antara Unilever dengan organisasi Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak di seluruh dunia. Program kemitraan ini memberikan pelatihan dan dukungan bagi para petani untuk meningkatkan produksi dan pemasaran biji-bijian yang mengandung gizi untuk digunakan dalam produk Unilever.
Kemitraan semacam ini juga dapat membantu perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan lebih efektif. Contohnya adalah saat perusahaan mempertimbangkan lingkungan saat berinvestasi dalam proyek-proyek baru, atau mengendalikan limbah dan emisi dari aktivitas bisnis mereka. Dalam hal ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan organisasi berpengalaman dalam bidang lingkungan untuk membangun program dan strategi untuk mengurangi dampak mereka terhadap lingkungan.
Dalam kemitraan ini, perusahaan menawarkan keuntungan seperti pengetahuan khusus, sumber daya, dan jaringan bisnis yang dapat membantu mempercepat tujuan organisasi nirlaba atau lembaga non-pemerintah dalam menjalankan misinya. Sementara itu, organisasi nirlaba atau lembaga non-pemerintah dapat memberikan keuntungan seperti jangkauan masyarakat, keahlian khusus, atau akses ke teknologi terbaru.
Selain membantu memecahkan masalah lingkungan dan ekonomi, kemitraan antara pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, atau swasta dengan organisasi nirlaba atau lembaga non-pemerintah dalam memperbaiki masalah lingkungan dan ekonomi juga dapat mendorong terciptanya inovasi.
Inovasi dalam lingkungan dapat terjadi dengan adanya kolaborasi dan kemitraan dari beberapa pihak dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Misalnya, kemitraan antara produsen kendaraan listrik dengan industri pengembangan baterai listrik dalam rangka menyempurnakan teknologi penyimpanan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Inovasi pada sistem daur ulang dapat dilakukan dengan kemitraan antara pihak swasta dengan masyarakat, baik itu dalam hal membuang sampah atau mengumpulkan sampah menjadi bahan yang bisa diolah ulang untuk keperluan industri.
Contoh kemitraan pada bidang ekonomi, kemitraan antara perusahaan dan perguruan tinggi dalam bidang penelitian dapat menjalankan inovasi dalam pembuatan produk yang lebih berkelanjutan dan pada saat yang sama dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Selain itu, kemitraan tersebut juga dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) sebagai kegiatan yang membantu menghasilkan produk atau layanan baru, peningkatan kualitas produk atau layanan yang sudah ada, atau pengurangan biaya produksi. Atau dalam hal konteks kemitraan lingkungan, kemitraan dapat mendorong riset dan pengembangan dalam pengurangan limbah dan emisi menjadi wujud tanggung jawab sosial perusahaan.
Dalam melaksanakan kemitraan, tentunya diperlukan langkah strategis dan sinergi yang kuat antara pihak yang terlibat agar dapat mencapai hasil yang optimal demi terciptanya inovasi yang dihasilkan dan keuntungan untuk mencapai misi bersama.
Kesimpulan
Kemitraan menjadi faktor penting dalam memecahkan masalah lingkungan dan ekonomi. Kemitraan di antara berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, swasta, atau organisasi nirlaba, adalah langkah yang strategis untuk mencapai tujuan bersama secara berkelanjutan.
Dalam kemitraan, keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam masalah lingkungan dan ekonomi, dan menemukan solusi berbasis komunitas dan terintegrasi dapat membantu masyarakat dan lingkungan sejalan dengan SDGs. Kemitraan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, dan menggerakkan inovasi yang membawa dampak besar bagi lingkungan dan ekonomi.
Kemitraan juga dapat membantu perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan lebih efektif, dan membantu membangun hubungan yang positif dengan pihak-pihak terkait. Dalam hal ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan organisasi berpengalaman dalam bidang lingkungan untuk membangun program dan strategi untuk mengurangi dampak mereka terhadap lingkungan. Kemitraan yang solid dan saling mendukung antarpihak, di mana pihak-pihak yang terlibat bersedia saling membantu dan bertanggung jawab dalam persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan kemitraan juga menjadi faktor penting kesuksesannya.
Oleh karena itu, kemitraan menjadi bangun yang kuat dalam memecahkan masalah lingkungan dan ekonomi secara efektif dan berkelanjutan. Dalam kerangka ini, peran pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, swasta, dan organisasi nirlaba dalam mencapai tujuan bersama dalam memperbaiki lingkungan dan ekonomi sangatlah penting. Dalam melaksanakan kemitraan, pihak-pihak yang terlibat harus memiliki komitmen yang kuat dan saling menghargai serta fokus pada tujuan akhir yang sama, yaitu untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya