Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Harga Cabai Rawit Naik, Kenapa Tidak Mulai Bertani di Rumah Saja?

31 Juli 2024   14:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:02 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Harga cabai rawit belakangan ini memang cukup tinggi, bahkan terasa menguras kantong untuk sebagian orang. Tak sedikit yang merasa terbebani dengan kenaikan harga tersebut. 

Maka dari itu, alternatif lain yang bisa dipertimbangkan adalah dengan menanam cabai rawit sendiri di rumah.

Menanam cabai rawit di rumah memang bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah harga yang mahal. Namun, tak hanya itu saja, menanam cabai rawit di rumah juga memberikan sejumlah manfaat lainnya. Pertama, dengan menanam cabai rawit di rumah, kita bisa lebih menghemat biaya dalam jangka panjang. Kita tidak perlu lagi membeli cabai rawit dengan harga tinggi di pasaran, sehingga pengeluaran menjadi lebih besar.

Selain itu, menanam cabai rawit di rumah juga memberikan keuntungan bagi kesehatan. Cabai rawit mengandung capsaicin yang bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh, membantu mengurangi berat badan, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Dengan menanam cabai rawit di rumah, kita bisa menikmati manfaat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, menanam cabai rawit di rumah juga ramah lingkungan. Kita bisa menggunakan bahan-bahan alami, seperti pupuk organik, yang lebih aman dan ramah lingkungan daripada pupuk kimia. Dengan menanam cabai rawit di rumah, kita bisa ikut serta melestarikan lingkungan, terutama dalam meminimalisir penggunaan bahan kimia berbahaya.

Hal ini karena kita bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita untuk menunjang kegiatan menanam cabai rawit di rumah. Selain pot, bibit, tanah, dan pupuk, bahan-bahan seperti daun kering atau sisa sayuran juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengisi pot atau untuk membuat kompos.

Kita juga bisa memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai di rumah untuk menjadi tempat menanam cabai rawit, seperti botol plastik, ember bekas, atau kaleng bekas. Hal ini akan lebih hemat dan efektif dibandingkan dengan harus membeli pot atau alat-alat pertanian lainnya yang mahal.

Menanam cabai rawit di rumah juga tidak memerlukan lahan yang luas. Bahkan, kita bisa menanam cabai rawit di pot atau wadah kecil yang dapat diletakkan di balkon, teras, atau bagian lain dari rumah yang terbuka. Dengan demikian, menanam cabai rawit di rumah tidak hanya ekonomis, tetapi juga fleksibel.

Terkadang, orang merasa tidak percaya diri dalam menanam cabai rawit di rumah karena merasa tidak punya pengalaman atau keahlian khusus dalam bercocok tanam. Padahal, menanam cabai rawit di rumah sangat mudah dilakukan dan hampir semua orang bisa melakukannya. Selain itu, kita juga bisa mencari informasi atau bantuan dari berbagai sumber, seperti buku atau internet, untuk membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam proses menanam.

Namun, sebagai seorang pemula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses menanam cabai rawit kita berhasil dan berjalan lancar.

  • Pilih bibit cabai rawit yang baik dan sehat. Pilih bibit yang segar dan bebas dari hama atau penyakit. Cara mudah untuk melakukan pengecekan bibit adalah dengan memperhatikan warna, tekstur, dan aroma bibit itu sendiri. Pastikan bibit yang kita pilih tampak berwarna hijau segar dan bau yang segar.
  • Persiapkan media tanam yang baik. Cabai rawit membutuhkan media tanam yang kaya akan unsur hara. Media tanam yang baik harus memiliki struktur yang baik, memiliki pori-pori yang memadai, dan dapat menahan air dan udara secara optimal. Media tanam yang baik antara lain adalah campuran antara tanah, pupuk organik atau kompos, dan pasir.
  • Pilih tempat yang tepat untuk menanam cabai rawit. Cabai rawit membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pilih tempat terbuka yang dapat terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Selain itu, pastikan tempat yang dipilih mudah untuk dijangkau dan terhindar dari hama atau penyakit.
  • Berikan pupuk secara teratur. Cabai rawit membutuhkan nutrisi yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik. Memberikan pupuk secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pilihlah pupuk organik atau pupuk kimia yang sesuai dengan kondisi tanaman dan pastikan untuk memberikan jumlah yang cukup agar tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
  • Jangan lupa menyiram tanaman secara teratur. Cabai rawit membutuhkan air yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama di musim kemarau atau saat cuaca sedang panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun