Buah Manggis atau Garcinia mangostana dikenal memiliki kandungan senyawa antioksidan yang tinggi dan telah digunakan sebagai obat tradisional sejak zaman dulu.Â
Di Pasar tradisional, Buah Manggis sering dijadikan bahan baku ramuan herbal untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu manfaat dari buah ini adalah kemampuannya sebagai obat herbal yang efektif untuk mengobati kanker dan diabetes.
Mekanisme Kerja Buah Manggis dalam Pengobatan Kanker dan Diabetes
Karena faktor-faktor ini, pengobatan untuk kanker atau diabetes meliputi terapi medis seperti kemoterapi, radioterapi, obat-obatan, dan terapi hormon. Namun, buah-buahan seperti Buah Manggis terbukti efektif sebagai obat tambahan dalam membantu pengobatan kanker dan diabetes serta memberikan manfaat kesehatan lainnya.
Dalam beberapa studi, buah manggis telah menunjukkan sifat anti-inflamasi, anti-tumor, dan anti-kanker. Senyawa yang ditemukan dalam buah manggis seperti xanthones, flavonoid, dan tanin mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan fungsi sel-sel sehat. Oleh karena itu, pengonsumsian buah manggis sebagai bagian dari diet dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah perkembangan penyakit.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan kanker atau diabetes dengan buah manggis masih dalam tahap penelitian. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan alternatif dan mengetahui risikonya. Dalam beberapa kasus, pengobatan alternatif dapat berinteraksi dengan terapi medis yang sedang dijalani dan menyebabkan efek samping.
Manfaat Buah Manggis dalam Pengobatan Kanker dan Diabetes
Penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa xanthone di dalam buah manggis bisa diterapkan dalam pengobatan kanker hati. Dalam studi tersebut, ekstrak manggis menunjukkan aktivitas sitotoksik yang kuat pada sel kanker hati. Hal itu menunjukkan bahwa senyawa aktif dari manggis mungkin digunakan dalam terapi kanker hati sebagai agen terapeutik.
Sejumlah penelitian juga menguji efektivitas penggunaan buah manggis sebagai obat herbal dalam pengobatan diabetes. Dilansir dari sebuah studi tahun 2015 yang dipublikasikan dalam Journal of Young Pharmacists, pemberian kapsul ekstrak buah manggis pada tikus percobaan dengan diabetes melitus (DM) menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah sistimik. Hal tersebut membuktikan bahwa buah manggis dapat menjadi alternatif pengobatan tersendiri bagi penderita diabetes melitus.
Namun, perlu diingat bahwa buah manggis bukan satu-satunya sumber pengobatan kanker dan diabetes. Untuk pengobatan kanker, metode ini hanya bisa digunakan sebagai pendukung pengobatan medis utama seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi, sementara diabetes mellitus sendiri memerlukan penanganan khusus seperti pengaturan pola makan, olahraga, dan terapi insulin. Penggunaan buah manggis sebagai obat herbal dalam pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati dan di awasi oleh dokter yang berkompeten.