Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petani Padi Glumpang Baro Kabupaten Pidie Panen Setelah Melawan Kekeringan dan Hama Wereng

27 Juli 2024   17:52 Diperbarui: 27 Juli 2024   17:54 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen Padi di Desa Riwat Daboih Glumpang Baro, Sabtu 27 Juli 2024 (sumber gambar: dokumentasi pribadi)


Hari ini, Sabtu tanggal 27 Juli 2024, adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para petani padi di Kecamatan Glumpang Baro Kabupaten Pidie. 

Setelah melawan kekeringan dan hama wereng dalam beberapa waktu lalu, akhirnya mereka berhasil memanen hasil jerih payah mereka.

Kecamatan Glumpang Baro terdiri dari 21 desa dalam 4 kemukiman, sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama. Setiap desa memiliki lahan persawahan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Meskipun mayoritas penduduknya adalah petani, namun sebagian ada juga yang berprofesi sebagai nelayan dan pengusaha kecil.

Selain itu, Kecamatan Glumpang Baro juga menjadi pusat ekonomi di Kabupaten Pidie. Terdapat berbagai industri kecil dan menengah seperti pengolahan pangan, perikanan, dan pariwisata. Hal ini membuat kecamatan ini menjadi sentra ekonomi di wilayah Kabupaten Pidie.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa masyarakat di Kecamatan Glumpang Baro mulai beralih profesi dari petani ke pekerjaan lain seperti menjadi pegawai negeri, pedagang, hingga menjadi wiraswasta. Meskipun begitu, sektor pertanian masih menjadi andalan bagi kebanyakan orang di kecamatan ini.

Maka dari itu, tidak heran jika keberhasilan para petani padi di Glumpang Baro dalam memanen hasil panen kali ini sangatlah membanggakan bagi seluruh warga di kecamatan tersebut. Mereka tidak hanya menghasilkan beras yang berkualitas tinggi, tetapi juga mempertahankan keberlanjutan pertanian sebagai warisan budaya di wilayah Kabupaten Pidie.

Beberapa desa yang sudah memanen hasil panen di antaranya adalah Mukim Trueng Campli, Mukim Riwat, dan Mukim Unoe. Sementara itu, di Mukim Glumpang Payong masih akan memanen dalam 3 hari ke depan. Hasil panen kali ini sangat memuaskan, meskipun mengalami kekeringan lahan dalam beberapa waktu lalu. Proses panen dilakukan secara serentak sehingga seluruh desa dapat merasakan kebahagiaan dalam moment panen tersebut.

Proses panen membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, tidak hanya oleh para petani, tapi juga warga sekitar yang turut membantu dalam proses panen. Selain itu, dalam proses panen, petani padi juga memerlukan alat-alat pertanian seperti mesin pemanen padi (Combine Harvester).

Hasil panen tersebut memiliki kualitas yang sangat bagus meskipun sempat mengalami masalah kekeringan dan hama wereng dalam beberapa waktu lalu. Penanganan yang tepat dari petani dalam mengatasi masalah tersebut turut membuahkan hasil yang maksimal dalam panen kali ini.

Dalam menjaga keberhasilan untuk masa yang akan datang, para petani padi di Glumpang Baro melakukan sistem pertanian yang modern dengan melakukan penggunaan teknologi sebagai solusi dalam pengairan sawah dan sistem irigasi tertutup yang efektif. Dengan adanya sistem pertanian yang modern, diharapkan panen di masa depan akan semakin meningkat serta membuat kualitas hasil panen menjadi semakin baik dan baik untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Harga gabah di pasaran pada saat ini berkisar antara Rp. 6.700 hingga Rp. 6.800 per kilogram, dengan kualitas yang sangat baik. Kualitas gabah yang dihasilkan oleh para petani padi di Kecamatan Glumpang Baro ini didapatkan melalui cara-cara penanganan yang tepat dan penggunaan pupuk secara teratur.

Dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, para petani padi di Glumpang Baro telah melakukan berbagai macam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil panen mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan terhadap petani tentang cara-cara penanganan dan perawatan lahan pertanian yang lebih baik.

Dengan kualitas yang sangat baik tersebut, hasil panen para petani padi di Glumpang Baro sangat diminati oleh para pedagang beras di pasaran lokal dan nasional. Hal tersebut juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi warga setempat.

Berbagai harapan besar dan harapan penuh semangat dipanjatkan oleh para petani padi di Glumpang Baro agar proses bercocok tanam terus terjaga dengan baik sehingga keberhasilan yang sama di masa lalu dapat mereka peroleh di masa depan. Kiranya, para petani padi di Glumpang Baro bisa terus menghasilkan panen yang berkualitas, mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri bahkan luar negeri, serta memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Pidie.

Akhir kata, keberhasilan para petani padi di Glumpang Baro patut diacungi jempol dan diapresiasi karena mereka telah berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam proses bercocok tanam dan memperoleh hasil yang memuaskan. Selain itu, keberhasilan ini juga menunjukkan tingginya komitmen para petani dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Para petani di Glumpang Baro telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai macam hambatan dan tantangan seperti kekeringan dan hama wereng yang mengancam keberhasilan panen. Dalam mengatasi kedua masalah tersebut, para petani dengan berbagai cara telah melakukan pengolahan tanah dan pemberian pupuk perluasan sistem irigasi yang lebih canggih serta juga melakukan pengendalian hama wereng dengan memanfaatkan ikatan gagang jagung.

Keberhasilan para petani padi di Glumpang Baro ini juga merupakan cerminan dari semangat kemandirian dan kerja keras masyarakat di wilayah tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mereka bekerja sama dan saling bahu-membahu dalam proses bercocok tanam sehingga dapat memperoleh hasil panen yang baik dan bermutu.

Semoga keberhasilan petani padi di Glumpang Baro ini dapat menjadi inspirasi bagi petani-petani lain di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen serta mengembangkan sektor pertanian yang lebih berkembang di wilayah setempat. Dengan demikian, sektor pertanian di Indonesia bisa terus mengalami perkembangan dan pembangunan bangsa ini menjadi semakin maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun