Desa wisata adalah desa yang memiliki potensi wisata yang bisa menarik pengunjung untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam serta produk lokal.Â
Namun untuk dapat memaksimalkan potensi wisata tersebut, dibutuhkan pendukung utama yang mampu mengembangkan potensi tersebut. Salah satunya adalah Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa.
BUMDesa merupakan badan usaha yang dikelola oleh masyarakat desa, dan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dalam konteks desa wisata, BUMDesa memiliki peran penting dalam pengembangan objek wisata dan peningkatan pemasukan desa.
Memaksimalkan Pendapatan Melalui Pengelolaan Objek WisataÂ
BUMDesa memiliki tanggungjawab besar dalam memaksimalkan potensi objek wisata yang ada di desa. Dalam pengelolaan objek wisata, BUMDesa harus mampu memperlihatkan objek wisata tersebut dari sisi yang menarik, sehingga wisatawan tertarik untuk berkunjung. BUMDesa harus mampu membuat strategi pemasaran yang efektif, mulai dari pengelolaan media sosial, hingga promosi di media massa maupun event-event pariwisata.
Selain itu, BUMDesa dapat mengembangkan brand wisata yang dikelolanya, sehingga dapat menjadi daya tarik yang lebih besar bagi para wisatawan. Dalam mengembangkan brand wisata tersebut, BUMDesa dapat memperkenalkan kekhasan dan potensi yang dimiliki oleh desa wisata, serta memperlihatkan keunikan objek wisata yang ada.
Selanjutnya, BUMDesa dapat mengelola objek wisata secara profesional, sehingga objek wisata tersebut dapat dijaga dan dipelihara dengan baik. BUMDesa juga harus mampu memberikan pelayanan yang optimal pada wisatawan, mulai dari fasilitas, hingga pelayanan informasi yang diberikan.
Dalam mengelola objek wisata, BUMDesa juga harus mengindahkan aspek konservasi lingkungan. Hal ini sangat penting dilakukan, karena objek wisata yang dijaga dengan baik, sehat, dan lestari akan lebih menarik perhatian wisatawan. Selain itu, konservasi lingkungan juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang peduli dengan lingkungan.
Dalam upaya memaksimalkan potensi objek wisata, BUMDesa juga dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat setempat. Dengan adanya kerjasama tersebut, pengelolaan objek wisata dapat dilakukan secara lebih optimal dan terpadu.
Meningkatkan Kapasitas SDM Melalui Pelatihan dan PendidikanÂ
Dalam mengelola objek wisata dan produk lokal, diperlukan tenaga kerja yang berkualitas dan memahami seluk beluk pengelolaan pariwisata. Oleh karena itu, BUMDesa harus memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas SDM masyarakat desa. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan pelatihan dan pendidikan mengenai pengembangan bisnis wisata, mengelola objek wisata, hingga pemasaran produk lokal.
Selain penyediaan pelatihan dan pendidikan, BUMDesa harus dapat memberikan kemudahan dan kesempatan bagi masyarakat desa yang ingin berpartisipasi dalam pengelolaan objek wisata dan produk lokal. BUMDesa harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan memberikan fasilitas, sehingga masyarakat desa merasa termotivasi dan terdorong untuk turut serta dalam mengelola objek wisata dan produk lokal.
Lebih lanjut, BUMDesa dapat meningkatkan kapasitas SDM masyarakat desa dengan menjalin kerja sama dengan organisasi pariwisata atau pihak yang ahli dalam bidang pengembangan bisnis wisata atau pengelolaan objek wisata. Kerja sama ini dapat difasilitasi melalui penyediaan pelatihan, program kepemimpinan dan pengembangan karir, hingga mentoring atau pembimbingan individu.
BUMDesa juga berperan dalam memberikan upah atau kompensasi yang sesuai dengan kinerja masyarakat desa yang terlibat dalam pengembangan bisnis wisata dan pengelolaan objek wisata. Hal ini dapat membantu mendorong partisipasi masyarakat desa dan mempertahankan kualitas SDM yang berkualitas, serta meningkatkan semangat dan motivasi dalam mengembangkan bisnis wisata.
Dalam meningkatkan kapasitas SDM masyarakat desa, BUMDesa juga dapat membuat program magang atau kerja praktik untuk para mahasiswa atau pihak-pihak yang ingin belajar dan berkontribusi di bidang pengembangan bisnis wisata dan pengelolaan objek wisata. Program magang atau kerja praktik tersebut dapat menjadi wadah untuk pertukaran ilmu dan pengetahuan, serta dapat menjaga keberlangsungan pengembangan bisnis wisata di masa depan.
Menghubungkan Masyarakat Desa dan WisatawanÂ
BUMDesa juga dapat berperan dalam membangun hubungan yang baik antara masyarakat desa dan wisatawan. Hubungan yang baik antara masyarakat desa dan wisatawan sangat penting dalam pengembangan desa wisata, terutama dalam upaya memperbaiki citra dan promosi produk wisata yang dimiliki oleh desa tersebut.
BUMDesa dapat memfasilitasi pertemuan antara masyarakat desa dan wisatawan, serta memberikan informasi kepada wisatawan tentang kekhasan dan potensi yang dimiliki oleh desa wisata.
Dalam membangun hubungan yang baik, BUMDesa harus memberikan pelayanan yang optimal dan memberikan fasilitas yang memadai kepada wisatawan. Masyarakat desa juga harus diajarkan untuk menerima dan menghargai keberadaan wisatawan, serta diberikan pelatihan tentang cara berinteraksi dengan wisatawan dan menunjukkan keramahan terhadap para tamu tersebut.
Dalam membangun hubungan yang baik antara masyarakat desa dan wisatawan, BUMDesa juga dapat memfasilitasi kegiatan sosial dan budaya yang melibatkan masyarakat desa dan wisatawan. Kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional, wisata kuliner, maupun kegiatan olahraga bersama dapat menjadi wadah bagi para wisatawan untuk lebih memahami dan menyukai kebudayaan dan produk lokal yang dimiliki oleh desa wisata.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, BUMDesa juga dapat menggunakan media sosial sebagai media untuk membangun hubungan yang baik antara masyarakat desa dan wisatawan. Penggunaan media sosial dapat membantu BUMDesa untuk berinteraksi dengan wisatawan dengan lebih efektif dan memberikan informasi yang lebih akurat, serta dapat meningkatkan visibilitas desa wisata di media sosial.
Menjalin Kerjasama dengan Stakeholder TerkaitÂ
BUMDesa juga dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait pengembangan desa wisata. Kerjasama tersebut dapat dilakukan dengan organisasi pariwisata, perusahaan pariwisata, dan instansi pemerintah.
Salah satu kerjasama yang dapat dilakukan adalah kerjasama dengan organisasi pariwisata. Kerjasama dengan organisasi pariwisata dapat membantu BUMDesa dalam pengembangan promosi wisata, peningkatan kualitas objek wisata, serta memberikan informasi dan saran mengenai perkembangan pariwisata di daerah tersebut.
Selain itu, BUMDesa juga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan pariwisata, seperti penyedia jasa akomodasi, transportasi, dan jasa wisata lainnya. Kerjasama dengan perusahaan pariwisata dapat membantu BUMDesa dalam memenuhi kebutuhan wisatawan, serta memperluas jangkauan pemasaran objek wisata yang dimiliki oleh desa wisata.
BUMDesa juga dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, seperti dinas pariwisata dan kebudayaan, dinas pelestarian lingkungan hidup, serta dinas pengelolaan pemukiman dan prasarana desa. Kerjasama dengan instansi pemerintah dapat membantu BUMDesa dalam mengembangkan objek wisata yang ramah lingkungan, serta memperoleh bantuan keuangan dalam pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung pengembangan desa wisata.
Dalam mengembangkan kerjasama, BUMDesa harus juga mampu mempertahankan hubungan baik dengan berbagai pihak yang bekerja sama, serta selalu terbuka untuk menerima saran dan kritikan yang membangun dalam upaya pengembangan desa wisata.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Desa Akan Potensi WisataÂ
BUMDesa juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan potensi wisata yang dimiliki oleh desa tersebut. BUMDesa dapat melaksanakan program sosialisasi kepada masyarakat desa mengenai keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh desa tersebut dalam bidang pariwisata. Program tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti seminar, pameran, presentasi, dan bincang-bincang mengenai potensi pariwisata dan produk lokal yang dimiliki oleh desa wisata.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, BUMDesa dapat atau menggandeng para pelaku wisata atau pihak ahli di bidang pariwisata yang dapat memberikan kajian, pandangan, serta rekomendasi untuk mengembangkan potensi wisata di desa wisata tersebut. Dengan melibatkan pelaku wisata atau pihak-pihak pinggir seperti pengusaha warung, homestay atau toko-toko kecil desa, maka masyarakat desa diharapkan dapat lebih memahami dan memperluas pandangan mereka mengenai potensi desa wisata mereka.
Selain itu, BUMDesa dapat juga memberikan materi pelatihan atau seminar gratis bagi masyarakat desa mengenai pengembangan bisnis pariwisata, dari perspektif pelayanan, kebersihan, hingga manajemen kewirausahaan dan memberikan dorongan untuk memulai suatu bisnis turisme yang berkembang.
BUMDesa dapat membuat program promosi untuk memperkenalkan objek wisata ke luar atau ke dalam daerah, baik lewat media sosial, brosur, ataupun menggunakan media cetak lainnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan popularitas desa wisata dan menjadi motivasi bagi masyarakat desa untuk terus meningkatkan potensi wisata yang ada di desa mereka.
Dalam upayanya meningkatkan kesadaran masyarakat desa, BUMDesa juga dapat mengadakan festival atau event pariwisata yang menarik, seperti pertunjukan seni budaya tradisional, lomba kreativitas produk, atau pameran wilayah. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui budaya lokal dan produk khas yang ada di desa wisata.
Dalam kesimpulanya, BUMDesa memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan desa wisata. Dalam upaya pengembangan objek wisata dan produk lokal, BUMDesa dapat berperan sebagai motor penggerak utama. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat desa perlu menjadikan BUMDesa sebagai elemen penting dalam upaya peningkatan perekonomian desa melalui pengembangan bisnis wisata.
