Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Calon Independen di Pilkada Aceh 2024, Urgensi atau Sekedar Gimmick Politik?

11 Juli 2024   12:10 Diperbarui: 15 Juli 2024   00:04 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, menjadi calon independen juga memiliki tantangan yang tak sedikit. Pertama-tama, faktor keuangan menjadi kendala utama bagi para calon independen untuk bersaing dengan calon dari partai politik. 

Calon independen harus mencari sumber dana dan dukungan finansial yang layak untuk memenuhi kebutuhan kampanye mereka, sementara calon dari partai politik sudah memiliki basis dan struktur yang telah mapan, seperti partai politik yang bisa menjadi penopang keuangan mereka.

Kendala ini menjadi lebih sulit karena sebagian besar calon independen cenderung berusia muda dan kurang akses kepada kekayaan. Ketidakmampuan calon independen untuk menggalang dana untuk kampanye mereka dapat memperkecil peluang mereka untuk bersaing dengan kandidat partai politik yang lebih terkenal.

Selain itu, calon independen juga harus mampu bersaing dengan calon partai politik untuk memperoleh dukungan dari organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, atau bidang-bidang lain yang mempengaruhi kemampuan kandidat untuk memenangkan Pilkada Aceh.

Selain faktor keuangan, tantangan lain yang dihadapi calon independen adalah membangun popularitas dan elektabilitas di kalangan masyarakat. 

Tanpa dukungan dari partai politik, calon independen harus secara mandiri membangun citra positif di mata masyarakat dan mengajak mereka untuk memilih di luar calon dari partai politik, yang memegang kekuasaan dan hampir selalu menjadi top choice masyarakat.

Kendati sulit dan muncul berbagai kendala, calon independen yang mampu menangani tantangan tersebut akan memperoleh kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, dan dapat mengalahkan calon dari partai politik atau setidaknya memberikan peringatan kepada partai politik. 

Dalam konteks Aceh, kehadiran calon independen dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat pada sistem dan menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat bahwa perubahan positif adalah mungkin untuk terjadi.

Strategi yang Dapat Dilakukan oleh Calon Independen untuk Meningkatkan Keterpilihan pada Ajang Pilkada Aceh

Di samping faktor keuangan, tantangan lain yang dihadapi oleh calon independen adalah memperoleh dukungan dari masyarakat luas. 

Masyarakat mungkin akan lebih mengenal dengan baik dan nyaman dengan kandidat dari partai politik yang lebih mudah dilihat loyalitasnya, baik berdasarkan basis dukungan yang dimilikinya atau karena dukungan partai politik tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun