Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Petani Padi Glumpang Baro, Pidie: Berjuang Menghadapi Kekeringan dan Hama di Musim Gadu

10 Juli 2024   12:51 Diperbarui: 11 Juli 2024   16:27 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menghadapi tantangan hama pada tanaman padi di musim gadu, penggunaan produk olahan alami seperti minyak jarak menjadi solusi alternatif bagi para petani di Glumpang Baro.

Melalui penggunaan produk alami seperti ini, petani padi diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas panen di masa depan serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi dengan Tanam Paksa 

Tanam paksa menjadi salah satu solusi bagi para petani padi di Glumpang Baro dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi. Tanam paksa dilakukan di antara musim tanam satu dengan musim tanam berikutnya, sehingga umumnya masa tanamnya lebih singkat dibandingkan musim tanam regular.

Meski demikian, para petani di Glumpang Baro tetap berusaha keras agar hasil panennya berkualitas dan berhasil mendapatkan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, bahkan masyarakat luar setempat.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan curah hujan atau sumber air lainnya dalam mengairi tanaman padi pada musim tanam tersebut.

Selain itu, penggunaan varietas padi yang tepat juga menjadi kunci sukses dari tanam paksa. Para petani di Glumpang Baro memilih menggunakan varietas padi yang cocok untuk musim tanam paksa agar berhasil mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Beberapa varietas padi yang cocok untuk musim tanam paksa adalah varietas Ciherang dan IR 64.

Penggunaan pupuk organik juga menjadi kunci sukses dalam tanam paksa. Para petani padi di Glumpang Baro memanfaatkan sisa-sisa tanaman atau sampah organik lainnya sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik yang kemudian diaplikasikan di atas lahan pertanian mereka.

Penerapan pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produk pertanian yang dihasilkan lebih alami dan sehat karena tidak banyak terkontaminasi dengan zat kimia.

Melalui tanam paksa, para petani di Glumpang Baro dapat menyediakan produk padi dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan musim panen regular. Hal ini tentunya dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras, khususnya di daerah sekitar Glumpang Baro dan sekitarnya.

Dalam menghadapi tantangan musim gadu dan kekeringan, para petani padi di Glumpang Baro mencoba solusi alternatif seperti tanam paksa agar hasil panen tetap optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun