Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Petani Padi Glumpang Baro, Pidie: Berjuang Menghadapi Kekeringan dan Hama di Musim Gadu

10 Juli 2024   12:51 Diperbarui: 11 Juli 2024   16:27 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani lokal terancam tak bisa beraktivitas di musim tanam berikutnya karena kekeringan (KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Meski demikian, penggunaan dan penerapan teknologi pertanian ini tetap membutuhkan dukungan finansial dan teknis dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, atau masyarakat sekitar.

Dengan adanya dukungan yang memadai, para petani padi di Glumpang Baro dan Indonesia secara umum dapat menerapkan teknologi pertanian modern sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kuantitas bahan pangan di Indonesia.

Penyemprotan padi di gampong Pulo iboih (sumber: dokumen pribadi)
Penyemprotan padi di gampong Pulo iboih (sumber: dokumen pribadi)

Peran Pupuk Organik dalam Mengurangi Serangan Hama pada Padi 

Pupuk organik yang dibuat dari sisa-sisa tanaman atau sampah organik lainnya ini mengandung nutrisi alami yang diperlukan oleh tanaman padi, sehingga mampu meningkatkan kondisi tanah dan kualitas hasil panen.

Cara pembuatan pupuk organik ini cukup mudah dan murah. Para petani padi di Glumpang Baro dapat membuatnya dengan cara mengumpulkan sampah organik seperti dedaunan, jerami, ampas kelapa, dan sisa-sisa tanaman lain. Sampah yang telah terkumpul kemudian diolah menjadi pupuk organik melalui proses pengomposan.

Keuntungan lain dari penggunaan pupuk organik ini adalah mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia di lahan pertanian mereka. Dalam jangka panjang, hal ini akan meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.

Selain itu, penggunaan pupuk organik juga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, karena mampu memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi.

Pupuk organik ini juga dapat diaplikasikan dengan cara pengomposan langsung di lahan pertanian, atau dapat juga digunakan dalam bentuk cair atau larutan. 

Kelebihan penggunaan pupuk organik dalam bentuk cair ini adalah mampu diserap oleh akar tanaman padi secara cepat sehingga mampu memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman padi dengan lebih efisien.

Dalam menghadapi musim gadu dan tantangan hama pada tanaman padi, penggunaan pupuk organik menjadi solusi yang tepat bagi para petani padi di Glumpang Baro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun