Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lukisan sang Raja Buta Satu Mata

2 Juli 2024   20:19 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:40 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi raja (sumber: vedicfeed.com)

Pada suatu masa, ada seorang raja yang kaya dan sangat terkenal, raja tersebut bernama Raja Butasa, sedang mencari seorang pelukis untuk melukis wajahnya agar bisa dikenal oleh generasi selanjutnya setelah ia meninggal nanti. Namun, sang raja memiliki keanehan yaitu ia buta satu mata.

Datang Pelukis Pertama

Singkat cerita datanglah seorang pelukis yang sangat terkenal, dan sebelum pelukis mulai melukis wajah sang raja Butasa, sang raja menjelaskan secara jelas syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelukis tersebut. Sang raja ingin lukisan tersebut menggambarkan dirinya dengan sebaik-baiknya, namun harus tetap sesuai dengan kenyataan yang ada.

Setelah pelukis pertama melukis wajah sang raja, raja Butasa sangat tidak puas dan kecewa dengan hasil lukisannya. Karena sang raja merasa malu didalam lukisan tersebut terlihat bermata satu, di dalam hatinya bagaimana jika suatu saat nanti dilihat oleh generasi selanjutnya. Akhirnya, pelukis pertama tidak diberi imbalan apapun dan diminta untuk pergi dengan tangan kosong dari istana.

Pelukis pertama menjadi sangat kecewa dan sedih, karena sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melukis wajah sang raja. Namun, sang raja tetap tidak menghargai karya seninya.

Ketika pelukis pertama menceritakan kejadian tersebut pada teman-temannya, mereka tidak percaya bahwa sang raja tidak menghargai karya lukisannya. Oleh karena itu, teman-temannya memutuskan untuk membeberkan kejadian tersebut ke seluruh kerajaan.

Dalam waktu singkat, berita tentang sikap tidak menghargai sang raja mulai menyebar ke seluruh negeri. Sang raja menjadi sangat malu karena ulahnya dan ketidakadilan yang diberikannya pada pelukis pertama. Akhirnya, sang raja memanggil kembali pelukis pertama ke istananya dan memberikan upeti yang sangat besar sebagai permohonan maaf atas perlakuan tidak adil yang diberikannya pada pelukis pertama.

Dari kisah ini kita belajar bahwa kita harus menghargai karya seni dan setiap usaha yang dilakukan seseorang, walaupun kadang tidak sesuai dengan keinginan kita. Pelajaran yang sangat berharga bahwa kejujuran dan keadilan sangat penting dalam hidup kita.

Datang Pelukis Kedua

Singkat cerita, setelah sang raja melihat lukisan yang dilukis oleh pelukis kedua, raja Butasa sangat marah dan kecewa. Alasannya, lukisan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan fakta bahwa mata kirinya buta. Sang raja merasa bahwa pelukis kedua tidak jujur ketika melukis, dan ia pun memutuskan untuk tidak memberikan imbalan atas karya seni tersebut.

Pelukis kedua merasa sangat kecewa dengan sikap sang raja, karena ia sudah bekerja keras untuk melukis wajah sang raja dengan sebaik-baiknya. Namun, ia merasa bahwa sang raja tidak menghargai kejujurannya dalam melukis.

Saat pelukis kedua menceritakan kejadian tersebut pada teman-temannya, satu-satunya kesimpulan yang bisa mereka ambil adalah sang raja Butasa bukanlah seseorang yang bisa diandalkan serta memiliki sikap yang tidak adil dalam menghargai karya seni.

Ketika berita tentang perlakuan tidak adil sang raja mulai menyebar ke seluruh negeri, pelukis kedua dan teman-temannya memutuskan untuk membuat sebuah lukisan besar di alun-alun kota yang menggambarkan kisah kebusukan sang raja Butasa. Lukisan tersebut menjadi sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak orang karena isinya yang sangat realistis dan terperinci.

Akhirnya, sang raja Butasa menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada pelukis kedua. Ia juga meminta izin untuk memajang lukisan tersebut di istananya sebagai pengingat bagi dirinya agar tidak mengulang kesalahan yang sama untuk menghargai karya seni yang telah dilakukan oleh seseorang.

Dari cerita ini kita dapat belajar, pentingnya menghargai karya seni dan menghargai usaha yang telah dilakukan oleh seseorang. Kesalahan seseorang juga harus diakui dan diperbaiki dengan tindakan yang benar, agar semua pihak merasa dihargai dan keadilan bisa tercapai.

Datang Pelukis Ketiga 

Singkat cerita, setelah dua pelukis sebelumnya gagal melukis wajah sang raja Butasa dengan sesuai keinginannya, akhirnya ditemukan juga pelukis ketiga. Sesuai permintaan sang raja, pelukis tersebut berhasil melukis wajah sang raja dengan sempurna dan sangat kreatif, dengan menambahkan objek kaca mata hitam dilukisan tersebut.

Melihat hasil lukisannya, sang raja sangat tersenyum bahagia dan akhirnya ia merasa puas dengan karya seni yang dihasilkan oleh pelukis ketiga tersebut. Sang raja pun memberikan hadiah sepertiga dari kekayaannya kepada pelukis ketiga sebagai ucapan terima kasih atas karya lukisannya yang begitu indah dan kreatif.

Pelukis ketiga merasa sangat bangga dan senang dengan hasil lukisannya yang disukai oleh sang raja. Kreativitasnya pun membuahkan hasil yang memuaskan dan ia bahkan bisa memenuhi permintaan sang raja dengan cukup baik.

Ketika sang raja Butasa sudah tiada, lukisan tersebut menjadi sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak orang. Lukisan kaca mata hitam di wajah sang raja Butasa membuat lukisan tersebut menjadi sangat istimewa dan menggambarkan raja Butasa sebagai sosok yang berkarakter dan berwibawa.

Dari cerita ini, kita dapat memahami bahwa semua orang mempunyai talenta dan usahanya sendiri yang berbeda-beda. Dalam menghargai seni, kita dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang bagus dan penuh keindahan. Kreativitas seseorang seringkali bisa membawa hasil yang luar biasa dan melampaui harapan orang lain. Pandangan yang terbuka dan harga diri bisa menghasilkan hal-hal yang luar biasa.

Dalam kesimpulan nya, dapat kita lihat bahwa kejujuran seorang pelukis terkenal sangat penting dalam melukis sebuah karya seni. Namun, kadang kala kreativitas dan kecerdikan dalam melukis juga dapat memberikan hasil yang memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun