Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempertanyakan Kriteria Seleksi PPDB: Perlukah Mereka yang kaya Mendapatkan Perlakuan Istimewa?

27 Juni 2024   14:08 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:15 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (sumber foto: sman7denpasar.sch.id)

Sehingga, seluruh warga negara memiliki hak yang sama dalam meraih pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang latar belakang dan kemampuan keuangan. Dengan adanya dukungan sistemik seperti halnya penguatan peran kelompok masyarakat, diharapkan sistem pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih baik dan adil, dan juga semua orang di seluruh negeri dapat memperoleh akses pendidikan yang merata.

Menjadikan Pendidikan sebagai Kebutuhan Publik, Bukan Sekedar Hak Elit.

Pendidikan adalah hak asasi manusia yang diatur oleh undang-undang di seluruh negeri, dan setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Namun, pada kenyataannya, masih ada kalangan yang menganggap pendidikan sebagai hak elit yang hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang memiliki kemampuan keuangan yang tinggi.

Menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan publik, bukan sekedar hak elit adalah suatu tantangan yang harus dihadapi sebagai bagian dari upaya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan agar setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas pada tempat yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan dalam rangka menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan publik.

  • Pemerintah dan seluruh pihak yang terkait harus bekerja sama untuk memastikan bahwa akses pendidikan tidak terbatas oleh faktor geografis, lingkungan, maupun kemampuan ekonomi.
  • Perlu dilakukan peningkatan kualitas lembaga pendidikan, baik di daerah maupun di kota-kota besar. Didukung dengan kualitas tenaga pendidik yang memadai, sarana belajar, dan penguatan program-program akademik dan non-akademik.
  • Penciptaan sumber daya manusia yang unggul harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan. Hal ini dilakukan dengan cara menciptakan program-program yang dapat memperkuat kemampuan siswa dalam berpikir kreatif, inovatif, dan membangun karakter kepemimpinan serta kebanggaan bagi diri mereka sendiri.
  • Masyarakat dan seluruh unsur pemangku kepentingan pendidikan harus bekerja sama untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan publik, sehingga menumbuhkan kesadaran dan kepedulian atas pendidikan.

Dengan konsistensi dan dukungan dari semua pihak, maka pendidikan bisa menjadi kebutuhan publik yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga negara secara merata.  Tanpa memandang latar belakang maupun kemampuan keuangan mereka, setiap warga negara harus memperoleh kesempatan dan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan pilihannya.

Kesimpulan

Pentingnya menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan publik, bukan sekedar hak elit. Akses pendidikan harus dipastikan merata, tanpa dibatasi oleh faktor geografis, lingkungan, atau kemampuan ekonomi. 

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan peningkatan kualitas lembaga pendidikan, tenaga pendidik, sarana belajar, dan program-program akademik dan non-akademik yang terus-menerus dikembangkan. Penciptaan sumber daya manusia yang unggul juga menjadi prioritas utama pendidikan. 

Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan publik bagi seluruh warga negara Indonesa, sehingga setiap warga negara dapat memperoleh kesempatan dan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan pilihannya. Dengan upaya yang tepat, diharapkan Indonesia dapat memiliki sistem pendidikan yang adil, merata, dan bermanfaat bagi kemajuan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun