Teknologi SBR (Sequential Batch Reactor) dapat digunakan untuk pengolahan air limbah yang berasal dari industri, rumah tangga, dan pemukiman. Teknologi ini menggunakan sistem otomatisasi untuk merancang dan menyelenggarakan proses pengolahan limbah. Teknologi SBR mengombinasikan pengolahan secara biologis, fisika, dan kimia dalam satu sistem yang efisien dan efektif.
Tahap-tahap proses pengolahan dengan teknologi SBR meliputi pengendapan awal, proses biologi, pengendapan akhir, dan desinfeksi. Selama proses pengolahan biologi, banyak jenis organisme seperti bakteri dan fungi akan menguraikan limbah organik yang terdapat di dalam air limbah menjadi senyawa yang lebih sederhana. Selanjutnya, senyawa yang dihasilkan akan diolah kembali menjadi air yang layak untuk digunakan kembali.
Keuntungan teknologi SBR adalah dapat menghasilkan air yang bersih dengan kualitas yang stabil dan mudah diatur mengingat sistem otomatisasinya.Â
Penggunaan teknologi ini juga memungkinkan penghematan energi, waktu, dan biaya produksi dalam jangka panjang. Selain itu, teknologi SBR juga menghasilkan limbah yang tidak mencemari lingkungan dan dapat dijadikan sebagai bahan baku produksi gas metana yang dapat dimanfaatkan kembali.
Dalam menjawab tantangan global perubahan lingkungan, teknologi SBR menjadi pilihan efektif dalam membantu mengurangi dampak pencemaran air limbah dan meningkatkan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, teknologi SBR patut dipertimbangkan sebagai strategi untuk mendukung gerakan Go Green yaitu untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan komitmen terhadap penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Teknologi Limbah Cair Elektrokimia
 Teknologi Limbah Cair Elektrokimia (Electrochemical Wastewater) dapat digunakan untuk pengolahan air limbah industri, rumah tangga, dan pemukiman secara efektif. Prosesnya melibatkan penggunaan potensial listrik yang diaplikasikan ke dalam air limbah dengan elektroda, yang menghasilkan reaksi elektrokimia dan mengurangi kandungan zat kimia dalam air limbah.
Proses Elektrokimia Proses EF memungkinkan pemisahan ion dan partikel partikel yang terlarut di dalam air limbah yang ada dengan bantuan elektroda dan potensial listrik. Proses ini mengurangi volume limbah yang dihasilkan dan kemudian mereduksi kandungan nitrogen dan fosfor pada air limbah.
Tahap-tahap pengolahan air limbah dengan teknologi elektrokimia membutuhkan pengoperasian jaringan listrik DC yang efisien dan peralatan lainnya, seperti elektrode dan sistem pengolah air limbah yang dibutuhkan untuk mengontrol kualitas air limbah dan memonitor proses pengolahan limbah.
Teknologi limbah cair elektrokimia adalah solusi pengolahan limbah cair yang ramah lingkungan berbasis listrik. Teknologi ini hampir bebas emisi karbondioksida, sehingga lebih ramah lingkungan daripada teknologi pengolahan limbah cair tradisional, yang menggunakan energi dari bahan bakar fosil.