Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Masa Depan Transportasi: Mobilitas Udara Mengambil Alih Jalan Raya?

23 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 23 Juni 2024   21:51 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi transportasi seakan tidak pernah berhenti berinovasi. Saat ini mobilitas udara semakin populer dan tampaknya ada kemungkinan besar bahwa dimasa depan, pesawat tak berawak dan kendaraan udara lainnya aka mengambil alih dominasi jalan raya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mobilitas udara bisa menjadi mode transportasi yang signifikan di masa depan, dan apa implikasinya pada masyarakat dan lingkungan.

Mobilitas Udara: Melihat Masa Depan Jalan Raya

Pengembangan teknologi kendaraan mandiri dan tak berawak (drone) berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Drone saat ini digunakan dalam berbagai macam kegiatan, termasuk pemantauan lingkungan, pengambilan gambar industri film dan fotografi, pengiriman barang, dan bahkan dalam operasi medis emergensi.

Sedangkan untuk kendaraan terbang tak berawak berukuran lebih besar, perusahaan seperti Lilium dan Vertical Aerospace telah mengumumkan rencana untuk mengeluarkan mobil terbang berkapasitas empat hingga lima orang. Mereka berharap dapat mengangkut penumpang melalui udara pada jarak hingga 190 kilometer pada kecepatan 180 km/jam.

Namun, kendaraan terbang mandiri dan tak berawak masih dalam tahap pengembangan dan belum diproduksi secara massal. Proses pengujian dan sertifikasi keamanan juga masih memakan banyak waktu dan biaya yang besar, sehingga menyebabkan harga yang tinggi. Maka, saat ini masih menjadi kendala bagi industri untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut.

Sementara itu, ada banyak faktor utama yang harus dipertimbangkan ketika mendiskusikan pengangkutan udara. Regulasi dan visibilitas teknologi yang teruji merupakan dua hal penting untuk membuat teknologi ini layak digunakan dan dapat diimplementasikan secara luas. Karena beberapa negara masih belum memiliki peraturan yang jelas terkait kendaraan terbang non-militer, maka perlu ada upaya terus-menerus untuk mengatur dan mengawasi penggunaan teknologi ini.

Tantangan lain adalah harga yang mahal, terutama karena teknologi yang masih dalam tahap awal pengembangan. Namun, beberapa perusahaan menjadi sangat tertarik dan menginvestasikan miliaran dolar untuk pengembangan teknologi ini, yang menunjukkan mempunyai potensi besar di masa depan.

Mobilitas Udara dan Implikasinya untuk Lingkungan

Mobilitas udara diyakini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, terutama jika dibandingkan dengan kendaraan darat. Pengurangan emisi gas buang dari kendaraan bertenaga bahan bakar fosil merupakan salah satu keuntungan besar dari penggunaan kendaraan terbang. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis drone dan pesawat terbang tanpa awak telah tumbuh pesat, karena memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk bisnis kurir, pemantauan lahan, serta keperluan industri.

Dalam beberapa masa depan, penggunaan kendaraan terbang dapat membawa dampak positif pada lingkungan. Pengembangan teknologi pesawat dengan emisi rendah atau bahkan tanpa emisi udara akan menjadi solusi jangka panjang bagi masalah lingkungan. Teknologi ini akan sangat membantu dalam mengurangi polusi udara di perkotaan.

Namun, untuk hal ini, perlu dilakukan kerja sama di antara industri kendaraan terbang dan pemerintah untuk membuat regulasi yang lebih ketat dalam membatasi polusi udara. Pemerintah harus mendorong para perusahaan untuk beralih ke bahan bakar emisi rendah dan berkelanjutan dalam operasi pesawat terbang mereka.

Selain itu, lebih banyak lagi teknologi canggih yang dapat digunakan untuk memantau kualitas udara di sekitar wilayah transit udara, yang akan sangat membantu dalam menilai dampak penggunaan pesawat terbang terhadap kualitas udara. Ini akan membantu pemerintah dan masyarakat untuk terus memantau dampak penggunaan mobilitas udara terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi masalah lingkungan.

Namun, lingkungan bukan hanya mengacu pada kualitas udara, melainkan juga meliputi kesan suara dan dampak ekologi. Tren mobilitas udara dapat menghasilkan polusi suara yang berpotensi mengganggu masyarakat sekitar bandar udara. Peningkatan penggunaan kendaraan terbang juga dapat berdampak pada ruang hidup satwa liar di area terdekat dengan bandar udara.

Oleh karena itu, perlu adanya kontrol terhadap kebisingan yang dihasilkan oleh pesawat, seperti mengatur ketinggian penerbangan dan membatasi jumlah pesawat yang lewat. Selain itu, perlu diidentifikasi daerah-daerah yang sensitif dari segi ekologi, sehingga pengembangan intai nya di wilayah tersebut dapat dikontrol dan ditata sedemikian rupa sehingga tidak merusak ekosistem dan habitat satwa liar.

Keamanan dan Regulasi

Keamanan dan regulasi juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan mobilitas udara. Saat ini, keamanan merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan teknologi kendaraan terbang non militer.

Dalam pengembangan kendaraan terbang mandiri dan tak berawak, perlu dilakukan uji coba dan simulasi dalam berbagai skenario yang mungkin berpotensi bahaya. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna dan masyarakat, serta meminimalisir risiko tabrakan dan kecelakaan yang tidak diinginkan. Pengembangan perangkat lunak dan peralatan yang canggih juga perlu dipertimbangkan untuk membantu mengontrol pergerakan kendaraan terbang dan menghindari tabrakan.

Selain itu, regulasi juga merupakan faktor penting dalam memastikan keselamatan dalam menggunakan kendaraan terbang. Pemerintah perlu menerapkan aturan dan persyaratan yang ketat terkait sertifikasi, perizinan, dan pengoperasian kendaraan terbang mandiri dan tak berawak. Hal ini akan membantu memastikan bahwa teknologi ini tidak digunakan dengan cara yang tidak aman dan melindungi keselamatan masyarakat.

Namun, tantangan muncul karena beberapa negara masih belum memiliki regulasi dan peraturan yang jelas terkait kendaraan terbang non-militer. Ini memperlihatkan perlu adanya kerjasama antar negara guna membuat regulasi dan peraturan yang seragam bagi penggunaan teknologi kendaraan terbang.

Selama proses pengembangan, perlu diperhatikan bahwa kendaraan terbang dapat berdampak pada keselamatan penerbangan sipil dan militer. Pemerintah, regulator, dan pengembang kendaraan terbang perlu bekerja sama dalam merancang dan menetapkan peraturan yang ketat untuk mencegah tabrakan atau bentrokan dengan pesawat berawak dan pesawat non militer lainnya.

Kesimpulan

Dalam waktu dekat, mobilitas udara kemungkinan akan menjadi moda transportasi yang populer dan mudah dijangkau. Pengembangan teknologi kendaraan terbang mandiri dan tak berawak terus berlanjut, dan diperkirakan akan semakin berkembang di masa depan. Kita akan menyaksikan kendaraan terbang yang semakin canggih, baik yang dikendalikan dengan manusia maupun yang tak berawak.

Namun, tantangan besar masih ada dalam mengembangkan mobilitas udara sebagai solusi transportasi yang efektif dan efisien, yang meliputi keamanan, regulasi, dan dampak lingkungan yang ada. Untuk itu, berbagai pihak perlu saling bekerja sama dalam mengembangkan teknologi dan regulasi yang ketat untuk memastikan mobilitas udara dapat digunakan secara aman dan efektif.

Teknologi kendaraan udara mandiri dan tak berawak memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah kemacetan di perkotaan dan memberikan solusi transportasi yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Namun, keberhasilan pengembangan mobilitas udara sebagai moda transportasi di masa depan tergantung pada kemampuan para pengembang teknologi dan pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan teknis dan regulasi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun