Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna dan Hikmah yang Dapat Dipetik dari Hari Raya Idul Adha yang Terlewati

23 Juni 2024   20:14 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:44 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembagian daging qurban (sumber: kabardesa.my.id)

Selain mengajarkan tentang pengorbanan, momen perayaan Idul Adha juga mengajarkan kita arti pentingnya solidaritas dan kebersamaan. Seperti yang diketahui, pada hari raya Idul Adha, umat muslim dari seluruh dunia berkumpul bersama-sama untuk melaksanakan salat Idul Adha. Terlepas dari perbedaan suku, ras, dan bahasa, momen ini mempersatukan umat muslim dengan mengesankan pesan persatuan dan solidaritas.

Di samping itu, pengorbanan hewan qurban juga menunjukkan cara kita dapat melayani dan membantu sesama manusia. Daging yang dihasilkan dari hewan qurban disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk orang yang kurang mampu dan yang lebih terdampak akibat bencana alam atau kondisi sosial yang sulit. Hal ini membuktikan pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam membantu dan saling peduli terhadap sesama.

Lebih dari itu, kebersamaan dalam perayaan Idul Adha juga dirasakan dalam lingkup keluarga. Pada hari raya, anggota keluarga berkumpul bersama-sama untuk menghabiskan waktu dan saling memberikan sumbangan. Hal ini membuat hari raya menjadi momen yang membahagiakan dan penuh dengan kebersamaan.

Penting untuk mencatat bahwa dalam momen-momen seperti perayaan Idul Adha ini, kita harus memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas. Tidak hanya dengan keluarga tetapi juga dengan lingkungan sosial kita. Dalam hidup ini, kita perlu saling membantu dan mendukung sesama manusia demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Sebagai pelajaran, perayaan Idul Adha mengajarkan kita bahwa kebaikan dan kedisiplinan dapat diperoleh dengan kebersamaan dan solidaritas. Melalui kebersamaan kita dapat mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan semangat saling membantu yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Idul Adha juga mengajarkan kita tentang kedisiplinan dan ketekunan

Selama empat hari dalam perayaan Idul Adha, umat Islam melaksanakan ibadah qurban yang membutuhkan persiapan yang matang dan dilakukan dengan kedisiplinan yang tinggi.

Di awal persiapan untuk ibadah qurban, umat Islam biasanya mempersiapkan kondisi fisik hewan qurban. Hal ini salah satunya dengan menjaga kesehatan hewan yang akan dikurbankan agar daging hewan tersebut dapat berkualitas dan layak untuk dikonsumsi. Selanjutnya, seluruh rangkaian perjalanan pemotongan hewan qurban harus dilaksanakan secara berurutan dan disiplin hingga bisa memastikan keamanan dan kenyamanan para penyembelih maupun orang yang melihatnya.

Dalam momen ini, kita juga diajarkan pentingnya ketekunan. Setiap umat Islam harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan peribadatan ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan aturan. Segala macam hal yang diperlukan harus diproyeksikan dengan matang, sehingga tercapai puncak ibadah dengan baik.

Pentingnya kedisiplinan dan ketekunan ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi seorang pekerja, kedisiplinan dalam mengelola waktu dan pekerjaan sangatlah penting untuk mencapai target dan tujuan. Demikian pula, dalam mengejar cita-cita dan impian, dibutuhkan ketekunan dan tekad yang kuat untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Sebagai pelajaran, momen perayaan Idul Adha mengajarkan kita tentang pentingnya kedisiplinan dan ketekunan dalam kehidupan. Dengan adanya kedisiplinan dan ketekunan, tujuan dan impian yang ingin dicapai dapat lebih mudah untuk diraih. Dalam momen-momen seperti Idul Adha, kita diajarkan untuk selalu meningkatkan kedisiplinan dan ketekunan dalam perjalanan hidup kita sebagai manusia yang tunduk pada aturan dan menghargai waktu serta kerja keras untuk kita capai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun