Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Raya sebagai Momentum untuk Membangun Silaturrahmi Baru

17 Juni 2024   17:19 Diperbarui: 17 Juni 2024   17:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi silaturrahmi hari raya (sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id)

Hari Raya Idul fitri dan Idul adha adalah momen spesial bagi masyarakat muslim di seluruh dunia. Selain sebagai momen untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT, hari raya juga menjadi saat untuk berkumpul dengan keluarga, sahabat, dan sanak saudara. Tradisi silaturrahmi menjadi salah satu yang selalu dinantikan pada hari raya. Silaturrahmi ini adalah salah satu nilai penting dalam agama Islam dan diharapkan dapat terus dijaga dan dilakukan secara konsisten oleh masyarakat muslim.

Namun, manusia memiliki sifat yang dinamis dan tidak stagnan. Begitu juga dalam menjalin silaturrahmi. Terkadang, seiring dengan berjalannya waktu, silaturrahmi yang pernah terjalin erat kini sudah mulai redup dan dingin. Oleh karena itu, hari raya dapat menjadi momentum yang tepat untuk membangun silaturrahmi baru dan menjaga yang telah terjalin sebelumnya.

Momen hari raya dapat dijadikan sebagai waktu untuk meminta maaf dan memaafkan.

Dalam kehidupan bersosial, terkadang kita tak luput dari membuat kesalahan atau melakukan hal yang kurang berkenan pada orang lain. Oleh karena itu, momen hari raya dapat dimanfaatkan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf pada orang yang telah terluka hatinya. Sebaliknya, kita juga perlu memaafkan orang yang telah membuat kesalahan terhadap kita. Hal ini dapat membangun kepercayaan dan menjaga persahabatan.

Ilustrasi saling memaafkan (sumber: stiqsi.ac.id)
Ilustrasi saling memaafkan (sumber: stiqsi.ac.id)

Selain momen hari raya yang dapat dijadikan sebagai waktu untuk meminta maaf dan memaafkan, juga sebagai waktu untuk merefleksikan diri. Di hari raya, saat kita bersama-sama dengan keluarga besar atau orang-orang yang kita sayangi, kita juga harus mengevaluasi diri kita sendiri. Kita harus menanyakan pada diri sendiri, apakah kita sudah melakukan hal-hal yang terbaik dalam hidup kita dan apakah kita sudah cukup memberi perhatian pada orang-orang di sekitar kita.

Momen bersyukur pada hari raya juga harus membawa kesadaran pada kita bahwa hidup harus diisi dengan nilai-nilai yang baik. Kita harus merenungkan apakah selama ini kita sudah meresapi nilai-nilai agama yang kita anut atau nilai-nilai kehidupan yang dapat membuat dunia menjadi lebih baik.

Sebagai contoh, ketika kita merayakan Idulfitri, selain bersilaturahmi, kita juga mendoakan kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia. Di saat yang sama, kita juga diharapkan menjadi sosok yang meratakan kasih sayang bagi sesama manusia dan tidak membuat perbedaan atau permusuhan. Begitu juga dengan momen Iduladha, kita menjadikannya sebagai waktu untuk berkurban dan membagi daging dengan sesama manusia. Dengan begitu, tidak ada orang yang kelaparan atau kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Oleh karena itu, momen hari raya bukan hanya momen untuk bersenang-senang tapi juga untuk mengintrospeksi diri dan membuat rencana untuk menjadi lebih baik. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi diri dan berkembang bersama-sama orang lain. Mungkin inilah yang menjadikan momen hari raya sangat istimewa bagi kita sebagai manusia. Semoga momen hari raya selalu membawa kebahagiaan, kedamaian, dan menjadi momentum positif buat kita semua.

Hari raya juga menjadi waktu yang tepat untuk saling bertukar hadiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun