Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menelusuri Penyebab Punahnya Ikan-ikan di Sawah dan Dampaknya pada Kehidupan Masyarakat Lokal

13 Juni 2024   12:19 Diperbarui: 13 Juni 2024   13:27 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikan sawah (sumber: kedaipena.com)

Sawah sebagai ekosistem penting bagi manusia memiliki peran yang sangat vital dalam produksi pangan dan konservasi lingkungan. Di wilayah Indonesia, pertanian sawah menjadi salah satu mata pencaharian yang banyak dijalankan oleh masyarakat, baik sebagai petani atau sebagai pengelola. 

Selain itu, sawah juga merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan, di antaranya adalah ikan. Ikan-ikan yang hidup di dalam sawah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat sekitar.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa kasus di mana ikan-ikan di sawah mulai sulit ditemukan dan bahkan ada beberapa jenis ikan yang terancam kepunahan. Apa yang menyebabkan hal ini? Dan bagaimana dampaknya bagi kehidupan masyarakat lokal?

Penyebab Punahnya Ikan-ikan di Sawah

Ada berbagai faktor yang menyebabkan punahnya ikan-ikan di sawah. Salah satu yang paling umum adalah eksposur terhadap limbah dan zat kimia, seperti limbah industri, pupuk kimia, dan pestisida yang berlebihan dapat merusak keseimbangan ekosistem di sawah. Lingkungan yang rusak seperti air yang terkontaminasi dan tanah yang tidak subur dapat membuat kondisi hidup ikan menjadi tidak baik, bahkan dapat menyebabkan kematian dan kepunahan. 

Selain itu, limbah dan zat kimia tersebut juga dapat menyebar melalui rantai makanan, mencapai manusia pada akhirnya dengan berbagai efek yang merugikan seperti masalah kesehatan yang diakibatkan dari asupan bahan kimia dan polutan.

Ilustrasi penyemprotan pestisida pada tanaman padi (Sumber: LA / you tube / Mujianto)
Ilustrasi penyemprotan pestisida pada tanaman padi (Sumber: LA / you tube / Mujianto)

Ketidakseimbangan ekosistem juga dapat merusak habitat alami untuk ikan di sawah. Misalnya, terjadinya penggundulan hutan untuk perkebunan sawit yang semakin merusak habitat alami penghuni sawah. Hal ini dapat membuat ikan kehilangan tempat berkembang biak dan mengakibatkan penurunan produksi ikan di sawah. Selain itu, perubahan tata guna lahan yang kurang diperhatikan dan perubahan iklim juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan punahnya ikan di sawah.

Selain itu, pengambilan ikan yang berlebihan juga menjadi penyebab utama punahnya ikan-ikan di sawah. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa penangkapan ikan secara besar-besaran di sawah menjadi kebiasaan yang merugikan ekosistem. Pada akhirnya, ikan akan rusak lingkungan tempat hidupnya, dampak yang diberikan pada manusia dan masyarakat sekitar ini pun diperparah.

Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan tindakan nyata untuk mencegah hal tersebut. Masyarakat harus diberikan edukasi tentang bagaimana menjaga kualitas lingkungan dan tidak melakukan polusi serta menjalankan praktik pertanian yang berkelanjutan. Pemerintah juga harus mengatur dan mengawasi limbah dari industri dan pertanian serta memberikan sanksi bagi yang melanggar.

Dalam jangka panjang, upaya menjaga keberlangsungan hidup ikan di sawah akan memberikan dampak positif pada keberlangsungan sumber makanan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

Hal ini akan terjadi jika masyarakat lokal, pemerintah, dan kelompok konservasi dapat bekerjasama untuk menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan dan keberlangsungan ekosistem sawah, serta menetapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dampak Punahnya Ikan-ikan di Sawah bagi Masyarakat Lokal

Punahnya ikan-ikan di sawah juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Kehilangan sumber protein yang penting dan manfaat ekologis ikan di sawah seperti pengontrol hama, pembangun tanah, dan penghasil biofertilitas tanah, dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kualitas hasil panen dan pendapatan petani lokal. Kondisi lingkungan yang rusak dan kekurangan ikan di sawah dapat mengganggu kesehatan sistem pertanian dan menciptakan lingkungan kurang optimal untuk pertanian yang berkelanjutan.

Kondisi lingkungan yang rusak dapat membuat tanah menjadi tidak subur dan mempengaruhi kualitas tanaman yang tumbuh di sawah. Penurunan kualitas tanaman tentu saja dapat mengakibatkan penurunan hasil panen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pendapatan petani lokal. 

Selain itu, hilangnya ikan di sawah juga dapat menyebabkan peningkatan populasi hama yang biasanya dikendalikan oleh predasi ikan. Akibatnya, petani lokal perlu menambah pengeluaran untuk membeli pestisida, melancarkan pengganyangan dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk memperbaiki kondisi sawah.

Selain itu, produksi ikan di sawah juga memberikan dampak penting pada masyarakat lokal. Kehilangan sumber penghasilan utama kaum nelayan dapat berdampak pada kehidupan ekonomi mereka. Penghasilan yang berkurang akan mempersulit hidup nelayan dan mengakibatkan pengangguran. Hilangnya pasar untuk ikan hasil tangkapan tersebut juga bisa memperparah kesulitan perekonomian masyarakat lokal.

Ilustrasi jenis ikan sawah (sumber: puskesmasabiansemal4.badungkab.go.id)
Ilustrasi jenis ikan sawah (sumber: puskesmasabiansemal4.badungkab.go.id)

Dalam rangka mengatasi dampak jangka panjang punahnya ikan di sawah, pemerintah, masyarakat, dan kelompok konservasi harus bekerja sama memperbaiki lingkungan dan menjaga keberlangsungan hidup ikan di sawah. Untuk hal ini dibutuhkan usaha terbaik dalam menjalankan praktik pertanian berkelanjutan, mengawasi dan membantu petanian dalam menerapkan praktik-praktik ini dan investasi besar untuk mencapai keseimbangan lingkungan yang sehat dan kegiatan ekonomi yang menopang keberlangsungan lingkungan yang ada.

Berkat pengenalan praktik pertanian yang berkelanjutan dan pengawasan ketat atas polusi limbah, pengambilan ikan yang memperhatikan keseimbangan ekosistem, dan tidak memungkinkan untuk penggunaan bahan kimia dengan mudah, memastikan tidak adanya kelangkaan ikan juga akan memperbaiki lingkungan dan pemahaman terhadap manfaatnya.

Kesimpulan

Punahnya ikan-ikan di sawah tentu memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Adanya kesadaran untuk menjaga keseimbangan ekosistem sawah, melakukan pengawasan terhadap polusi limbah, memperkenalkan praktik pertanian yang berkelanjutan, dan mengawasi dari dampak aktivitas manusia terhadap sawah akan membantu mencegah kepunahan ikan-ikan ini. 

Masyarakat lokal dan kelompok konservasi juga perlu bekerja sama untuk memperbaiki lingkungan dan menjaga keberlangsungan hayati ikan-ikan di sawah. Dalam setiap kasus, praktik ramah lingkungan akan menjadi keuntungan jangka panjang bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun