Dalam jangka panjang, upaya menjaga keberlangsungan hidup ikan di sawah akan memberikan dampak positif pada keberlangsungan sumber makanan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.Â
Hal ini akan terjadi jika masyarakat lokal, pemerintah, dan kelompok konservasi dapat bekerjasama untuk menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan dan keberlangsungan ekosistem sawah, serta menetapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dampak Punahnya Ikan-ikan di Sawah bagi Masyarakat Lokal
Punahnya ikan-ikan di sawah juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Kehilangan sumber protein yang penting dan manfaat ekologis ikan di sawah seperti pengontrol hama, pembangun tanah, dan penghasil biofertilitas tanah, dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kualitas hasil panen dan pendapatan petani lokal. Kondisi lingkungan yang rusak dan kekurangan ikan di sawah dapat mengganggu kesehatan sistem pertanian dan menciptakan lingkungan kurang optimal untuk pertanian yang berkelanjutan.
Kondisi lingkungan yang rusak dapat membuat tanah menjadi tidak subur dan mempengaruhi kualitas tanaman yang tumbuh di sawah. Penurunan kualitas tanaman tentu saja dapat mengakibatkan penurunan hasil panen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pendapatan petani lokal.Â
Selain itu, hilangnya ikan di sawah juga dapat menyebabkan peningkatan populasi hama yang biasanya dikendalikan oleh predasi ikan. Akibatnya, petani lokal perlu menambah pengeluaran untuk membeli pestisida, melancarkan pengganyangan dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk memperbaiki kondisi sawah.
Selain itu, produksi ikan di sawah juga memberikan dampak penting pada masyarakat lokal. Kehilangan sumber penghasilan utama kaum nelayan dapat berdampak pada kehidupan ekonomi mereka. Penghasilan yang berkurang akan mempersulit hidup nelayan dan mengakibatkan pengangguran. Hilangnya pasar untuk ikan hasil tangkapan tersebut juga bisa memperparah kesulitan perekonomian masyarakat lokal.
Dalam rangka mengatasi dampak jangka panjang punahnya ikan di sawah, pemerintah, masyarakat, dan kelompok konservasi harus bekerja sama memperbaiki lingkungan dan menjaga keberlangsungan hidup ikan di sawah. Untuk hal ini dibutuhkan usaha terbaik dalam menjalankan praktik pertanian berkelanjutan, mengawasi dan membantu petanian dalam menerapkan praktik-praktik ini dan investasi besar untuk mencapai keseimbangan lingkungan yang sehat dan kegiatan ekonomi yang menopang keberlangsungan lingkungan yang ada.
Berkat pengenalan praktik pertanian yang berkelanjutan dan pengawasan ketat atas polusi limbah, pengambilan ikan yang memperhatikan keseimbangan ekosistem, dan tidak memungkinkan untuk penggunaan bahan kimia dengan mudah, memastikan tidak adanya kelangkaan ikan juga akan memperbaiki lingkungan dan pemahaman terhadap manfaatnya.
Kesimpulan