Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memelihara Keanekaragaman Hayati: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan

3 Juni 2024   13:53 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumen pribadi

Keanekaragaman hayati atau ragam hayati adalah keragaman makhluk hidup yang terdapat di lingkungan kita. Beberapa contoh makhluk hidup yang berkontribusi pada keanekaragaman hayati termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Saat ini, terdapat banyak tantangan dan harapan untuk memelihara keanekaragaman hayati bagi masa depan. Di sini kita akan membahas lebih lanjut tentang tantangan dan harapan tersebut.

Tantangan-Tantangan untuk Memelihara Keanekaragaman Hayati

Gotong royong pembersihan lingkungan desa, sumber gambar: dokumen pribadi
Gotong royong pembersihan lingkungan desa, sumber gambar: dokumen pribadi

1. Perubahan iklim 

Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi dinamika predator-mangsa dan menurunkan keberhasilan reproduksi pada hewan tertentu. Jika suhu udara dan permukaan laut terus naik, dapat menyebabkan kematian karang dan dampak lainnya pada ekosistem laut.


Tingkat keasaman laut juga berubah karena emisi karbon dioksida, yang akhirnya dapat menyebabkan penyerapan kalsium pada makhluk laut yang memiliki cangkang. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran dalam jenis-jenis hewan laut yang terdapat pada suatu daerah laut.

Bencana alam akibat perubahan iklim, seperti kekeringan dan banjir, juga dapat berdampak besar pada keanekaragaman hayati. Jika banjir meluas, habitat alami dapat rusak atau dihancurkan, dan spesies yang dihuni bisa menjadi terancam punah. Tumbuhan juga bisa mati karena kekeringan yang terus-menerus dan cuaca yang tidak teratur.

Kebanyakan spesies memiliki kemampuan adaptasi untuk menghadapi perubahan lingkungan, tetapi mereka membutuhkan waktu yang cukup untuk evolusi yang memadai. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk memperkuat kapasitas keanekaragaman hayati untuk dapat beradaptasi dengan perubahan iklim adalah sangat penting.

Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat melakukan upaya mitigasi perubahan iklim yang lebih baik. Selain itu, masyarakat juga harus menyadari akan pentingnya memelihara lingkungan sekitar, tetap mengurangi intensitas produksi yang menghasilkan emisi karbon tinggi, serta belajar untuk beradaptasi dan mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan.

Dalam hal ini, perubahan iklim berdampak besar pada keanekaragaman hayati. Panas, hujan yang tidak teratur, dan tingkat keasaman laut yang tinggi dapat mempengaruhi banyak jenis hewan dan tumbuhan. Namun, kita dapat memperkuat kapasitas keanekaragaman hayati menghadapi perubahan iklim dengan mempertahankan kelestarian lingkungan. Upaya untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki adaptasi serta inovasi lingkungan dapat membantu upaya mempertahankan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem di bumi kita.

2. Kehilangan Habitat 

Kebutuhan manusia akan sumber daya alam seperti kayu, ikan dan mineral telah menyebabkan perusakan pada lingkungan alami dan mengancam keberlangsungan hidup beberapa spesies. Kegiatan seperti pembalakan hutan, pertambangan ilegal, penangkapan ikan dengan jumlah yang tidak terkontrol, dan pencemaran lingkungan akan terus memperburuk kerusakan lingkungan keanekaragaman hayati jika tidak ditangani dengan serius.

Upaya untuk melestarikan habitat alami perlu dilakukan. Program reboisasi, konservasi lahan dan penataan kembali lingkungan rusak yang didukung oleh program pemerintah dan organisasi swadaya masyarakat dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati. Selain itu, konsumsi yang bijak dan bertanggung jawab terhadap sumber daya alam juga sangat penting. 

Mengurangi penggunaan 1 plastik, memilih makanan organik, melakukan daur ulang, dan konsumsi produk-produk yang ramah lingkungan adalah salah satu cara bagi kita untuk membersihkan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif pada keanekaragaman hayati.

Dalam hal ini, upaya melestarikan keanekaragaman hayati sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia di masa mendatang. Kita perlu memperhatikan dan memperbaiki praktik ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berdampak pada lingkungan kita. Dibutuhkan kesadaran bersama bahwa ada tindakan nyata yang dapat dilakukan dalam melestarikan keanekaragaman hayati seperti melestarikan habitat alam, mengurangi polusi, melakukan konservasi lahan, dan mempertahankan keseimbangan ekosistem. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa generasi baru dapat menikmati keanekaragaman hayati di sekitar kita dan membantu planet kita tetap layak dihuni.

3. Eksploitasi alam 

Karena aktivitas manusia menciptakan dampak tidak dapat dihindari pada keanekaragaman hayati, upaya-upaya mitigasi juga harus dilakukan untuk mengurangi dampak buruknya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi eksploitasi alam yang tidak terkontrol. 

Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan dan pengaturan aktivitas seperti pengawasan penangkapan ikan, membatasi penebangan hutan dan pertambangan mineral, dan penataan kembali lingkungan yang rusak sehingga dapat berfungsi kembali sebagai habitat yang sehat dan aman bagi keanekaragaman hayati.

Upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah mengembangkan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan. Penggunaan energi terbarukan, teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif, dan pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produksi dapat membantu meminimalkan dampak negatif pada keanekaragaman hayati.

Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati, seperti melakukan gerakan pembersihan sampah di lingkungan sekitar kita, mendorong penanaman pohon dan penghijauan perkotaan, dan mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada pelestarian dan perlindungan lingkungan.

Dalam hal ini, keanekaragaman hayati sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi ini. Namun, aktivitas manusia seperti eksplorasi mineral, pengambilan kayu, dan penangkapan ikan yang berlebihan dapat mengancam keberadaan keanekaragaman hayati. 

Oleh karena itu, mitigasi dan upaya pelestarian lingkungan perlu di lakukan. Ini termasuk penggunaan teknologi dan inovasi ramah lingkungan, pengaturan dalam aktivitas-aktivitas eksploitasi alam yang dilakukan, gerakan masyarakat untuk melestarikan sumber daya alam yang ada, dan membantu penataan kembali habitat dan ekosistem alami yang terancam rusak. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa keanekaragaman hayati yang penting tersebut masih dapat terus berkelanjutan bagi masa yang akan datang.

Harapan-Harapan untuk Memelihara Keanekaragaman Hayati

Tanaman penghijauan, sumber gambar: dokumen pribadi
Tanaman penghijauan, sumber gambar: dokumen pribadi

1. Pertanian organik 

Pertanian organik dapat membantu melindungi ekosistem dan memelihara keanekaragaman hayati karena penggunaan pestisida dan pupuk kimia dikurangi. Penanaman beragam tanaman dan pembuatan struktur tanah yang lebih sempurna membantu memperbaiki kualitas tanah dan menyediakan habitat untuk berbagai spesies.

Selain pertanian organik, konsep agroforestri juga dapat membantu memelihara keanekaragaman hayati. Dalam praktik agroforestri, tumbuhan pohon dan semak ditanam bersamaan dengan tanaman atau peternakan lainnya. Struktur tanah dan pola penanaman yang berbeda meningkatkan produktivitas dan penyediaan jasa lingkungan, seperti mengurangi erosi tanah, mempertahankan kandungan air tanah dan memperbaiki kualitas air. Ini juga dapat membantu banyak spesies hewan selain serangga yang menghuni dalam area tersebut. Dengan pola tanaman jenis yang berbeda, konsep agroforestry juga dapat membantu mengembalikan serta menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Dalam mengembangkan pemanfaatan ruang yang lebih baik, lahan kritis pemanfaatan manusia, seperti tanah terbuka, dapat dialihkan menjadi hutan yang berfungsi dan lebih sehat untuk ekologi. Pembangunan hutan yang terkontrol dan ramah lingkungan dapat memperkuat keberlanjutan ekosistem tersebut sebagai habitat bagi berbagai jenis tumbuhan, hewan dan organisme kecil yang memerlukan ketersediaan lingkungan alami untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam hal ini, Pertanian organik dan agroforestri adalah beberapa cara untuk membantu memelihara keanekaragaman hayati dengan cara yang ramah lingkungan. Pertanian organik dapat mengurangi pemakaian pestisida dan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan, sedangkan agroforestri dapat meningkatkan produktivitas dan penyediaan jasa lingkungan dan secara bersamaan juga meningkatkan keanekaragaman hayati dalam suatu area. 

Pengembangan hutan yang terkontrol dan ramah lingkungan juga dapat membantu meningkatkan ekosistem yang lebih sehat bagi organisme hidup. Dengan upaya pelestarian ini, kita dapat memastikan bahwa keanekaragaman hayati yang penting tersebut dapat diteruskan kepada generasi yang akan datang dan kelangsungan hidup mereka.

2. Melestarikan habitat alami 

Upaya melestarikan habitat alami perlu dilakukan untuk mempertahankan ekosistem yang sehat dan mengembangkan potensi ekowisata. Ini termasuk upaya-upaya seperti pembuatan taman nasional, reboisasi, dan restorasi habitat yang rusak.

Selain pembuatan taman nasional, reboisasi, dan restorasi habitat yang rusak, pengaturan aktivitas ekowisata yang berkelanjutan juga sangat penting bagi pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan yang sehat. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang keanekaragaman hayati dan lingkungan kepada masyarakat lokal juga penting untuk memotivasi mereka melakukan upaya pelestarian.

Program penghijauan perkotaan dan penanaman kembali jalur pohon yang terancam dapat memperkuat dan memperluas lingkup ruang terbuka hijau dalam wilayah kota dan perkotaan. Dalam hal ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam memelihara kawasan tersebut sebagai habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan, dan meningkatkan keberadaan jasa-jasa lingkungan.

Selain itu, pengawasan dan pengaturan terhadap produksi industri juga sangat penting, melalui pengurangan polusi dan penggunaan material yang ramah lingkungan. Pola konsumsi yang berkelanjutan dan penggunaan produk-produk ramah lingkungan juga dapat berdampak positif pada lingkungan dan membantu pelestarian keanekaragaman hayati.

Dalam hal ini, upaya yang berkelanjutan untuk melestarikan keanekaragaman hayati adalah sangat penting untuk memantapkan keberlanjutan lingkungan. Ini termasuk upaya-upaya seperti pembuatan taman nasional, restorasi habitat, pengaturan ekowisata yang berkesinambungan, penghijauan perkotaan, pengurangan polusi dan pengawasan industri, konsumsi yang bijak dan produk-produk ramah lingkungan. Melalui upaya-upaya ini, kita dapat memperkuat keberlangsungan dan pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati di bumi ini serta meningkatkan kualitas hidup manusia dan flora dan fauna lainnya yang hidup di planet ini.

3. Konservasi spesies terancam 

Penangkaran dalam lingkungan yang dilindungi dan dalam pengawasan dapat membantu memperkuat populasi dan menyediakan hal-hal yang diperlukan bagi persebaran lebih lanjut.

Selain mengurangi pengambilan kayu dan penangkapan ikan yang berlebihan, konservasi spesies yang terancam punah juga dapat dilakukan dengan menjaga habitat alaminya. Ini dapat dilakukan dengan cara membuat kebijakan pengelolaan lingkungan yang tepat, menjaga dan melestarikan hutan, taman nasional, dan cagar alam, sehingga spesies tertentu memiliki suatu tempat berlindung dari pengaruh aktivitas manusia. Selain itu, penangkaran dalam lingkungan yang dilindungi dan dalam pengawasan juga dapat membantu memastikan bahwa populasi spesies tertentu tetap dipertahankan dan dikembangkan dengan baik.

Pengawasan di bidang perdagangan hewan dan tanaman liar juga penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies yang terancam punah. Banyak spesies liar yang ditangkap atau dikumpulkan secara ilegal sebagai sumber penghasilan, seperti penjualan makanan eksotis, dekorasi, obat-obatan, dan cinderamata. Namun, banyak dari spesies tersebut terancam punah sebagai hasil dari perdagangan yang tidak terkontrol tersebut.

Selain itu, memperkuat program edukasi dan kesadaran masyarakat tentang perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan mengenalkan kembali budaya lokal yang menjadi bagian dari konservasi dapat membantu mempromosikan kesadaran dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati.

Dalam hal ini, mempertahankan spesies yang terancam punah adalah upaya yang krusial bagi menjaga keanekaragaman hayati lingkungan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menjaga dan melestarikan habitat spesies, melakukan penangkaran dalam lingkungan yang dilindungi dan pengawasan, pengurangan pengambilan kayu dan penangkapan ikan yang berlebihan serta pengawasan aktivitas perdagangan hewan dan tumbuhan liar. 

Program edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat juga penting untuk membantu menjaga kelangsungan hidup keanekaragaman hayati dan kelestarian lingkungan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa keanekaragaman hayati di masa hadapan masih tetap terjaga dengan baik untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kesimpulan

Mempertahankan keanekaragaman hayati sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan banyak makhluk hidup lain di bumi ini. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati meliputi perubahan iklim, kehilangan habitat, dan eksploitasi alam. Namun, beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti pertanian organik, penghijauan serta penanaman kembali dan konservasi spesies yang terancam dapat membantu melestarikan keanekaragaman hayati. Harapan utama dalam pelestarian keanekaragaman hayati adalah bahwa upaya-upaya ini akan terus dilakukan demi kelangsungan hidup kita bersama seluruh mahluk hidup yang lain di bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun