Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meninjau Kembali Panti Jompo Bukan Budaya Kita: Adakah Solusi yang Lebih Baik?

1 Juni 2024   00:09 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengembangkan jaringan dukungan keluarga yang dekat juga merupakan solusi alternatif untuk merawat orang tua kita ketika kita tidak mampu melakukannya di rumah. Membantu merawat anggota keluarga yang lebih tua bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi tanggung jawab seluruh anggota keluarga.

Keluarga dapat membagi tugas dalam merawat orang tua secara bergiliran. Setiap anggota keluarga dapat memastikan bahwa anggota keluarga yang lebih tua mendapat perawatan fisik dan emosional yang dibutuhkan. Membentuk jaringan dukungan keluarga yang dekat juga dapat membantu mengurangi beban bagi keluarga dan memungkinkan orang tua menempatkan diri di sekitar lingkungan yang hangat dan menyenangkan.

Bergabung dalam jaringan dukungan keluarga bukan hanya membantu keluarga merawat anggota keluarga yang lebih tua, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup keluarga. Dalam keluarga yang saling peduli, anggota keluarga mendapatkan dukungan emosional dan fisik dalam menjalani kehidupan. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang hangat, akrab, dan peduli dalam keluarga.

Selain merawat keluarga sendiri, kita juga dapat membantu merawat orang tua tetangga atau saudara. Hal ini memperluas cakupan dukungan dan meningkatkan kualitas hidup seluruh keluarga dan lingkungan sekitar. Melibatkan diri dalam proyek pemulihan lingkungan dan pembangunan masyarakat, serta mengembangkan program-program pengasuhan dan pelatihan lansia, juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peduli pada orang tua.

Dalam hal ini, membentuk jaringan dukungan keluarga dekat adalah solusi alternatif yang baik dalam merawat orang tua ketika kita tidak mampu melakukan di rumah. Ini dapat membantu mengurangi beban bagi keluarga dan meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga, sambil menciptakan lingkungan yang akrab dan penuh perhatian di sekitar keluarganya dan lingkungan sekitarnya.

Kesimpulan

Sementara panti jompo adalah solusi alternatif untuk merawat orang tua kita ketika kita tidak mampu melakukannya di rumah, kita perlu mempertimbangkan solusi lain yang mungkin lebih sesuai dengan nilai-nilai dan budaya kita. Pertimbangkanlah penggunaan layanan perawatan lansia yang disediakan oleh pemerintah, bergabung dalam jaringan dukungan keluarga, atau mencari pusat-pusat belajar dan kegiatan yang mengikuti kegiatan lansia. Ingatlah bahwa merawat orang tua kita hanyalah salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan kita pada nilai-nilai budaya kita yang tinggi.

Pesan

Ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk meninjau kembali cara kita merawat orang tua kita. Meskipun panti jompo mungkin menjadi solusi yang mudah dan terlihat berguna, tidak akan ada pengganti dari perawatan dan dukungan keluarga yang dekat. Kami dihimbau untuk mencari solusi yang lebih baik dan menciptakan budaya yang berkontribusi pada kesejahteraan dan kebahagiaan orang tua kita.

Kesan

"Ingatlah, hormatilah orang tua kita dan hargai." Orang tua kita memberi kita kehidupan, mencintai kita dan merawat kita tanpa pamrih selama bertahun-tahun. Sebagai anak, kita harus berterima kasih dan berbakti kepada mereka sepanjang hidup kita. Mulailah dari menghormati dan mencintai mereka, mendengarkan cerita mereka dan menghabiskan waktu bersama mereka. Dengan begitu, kita dapat menghasilkan lingkungan yang produktif dan bahagia bagi orang tua kita. Wassalam.

Sigli, 01 Juni 2024

Muhammad Dahron

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun