Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membandingkan Efektivitas Program TAPERA dan Student Loan dalam Pembayaran UKT Kuliah

31 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 31 Mei 2024   21:08 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com/ katerina-holmes

Biaya kuliah yang semakin mahal menjadi tantangan bagi banyak mahasiswa di Indonesia. Saat ini, beberapa opsi dapat digunakan untuk membantu membayar biaya kuliah, salah satunya adalah Program TAPERA dan Student Loan. Namun, mana yang lebih efektif untuk membayar UKT kuliah? Berikut ini adalah perbandingan efektivitas kedua program tersebut.

Program TAPERA

Program Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) adalah sebuah program pemerintah yang dibuat untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki kesempatan memiliki rumah. Namun, salah satu fitur dari TAPERA adalah kemampuan untuk mencairkan dana tabungan tersebut untuk membayar biaya kuliah.

Selain itu, penggunaan TAPERA juga terbuka bagi mahasiswa dari semua jenjang pendidikan, mulai dari SMP hingga universitas. Hal ini tentunya mempermudah mahasiswa di seluruh Indonesia yang ingin membayar biaya kuliah tanpa harus bergantung pada pinjaman dari lembaga keuangan.

Menjadi peserta TAPERA juga memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan manfaat tambahan lainnya, misalnya pemakaian rumah sementara atau bahkan kebebasan dalam melakukan ternak atau bertani pada tanah milik TAPERA. Selain itu, TAPERA juga memberikan kesempatan kepada tapani untuk membeli rumah subsidi dengan harga yang lebih terjangkau.

Namun, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi mahasiswa yang ingin menggunakan TAPERA untuk membayar UKT kuliah. Pertama, mahasiswa harus menjadi tapani terlebih dahulu dengan mendaftar atau membayar setoran awal TAPERA. Kedua, setelah terdaftar, mahasiswa harus menunggu selama 6 bulan sejak terbentuknya rekening tabungan sebelum dapat mencairkan dana tersebut untuk biaya kuliah.

Ketentuan lain terkait program TAPERA yang harus dipahami oleh mahasiswa adalah batas maksimal penggunaan dana untuk biaya kuliah yang dapat ditarik. Batas maksimal bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan mahasiswa, dimulai dari Rp 5 juta untuk SMP hingga Rp 50 juta untuk universitas.

Dalam hal permohonan pencairan dana, mahasiswa harus memerlukan surat keterangan dari perguruan tinggi masing-masing serta proporsi tabungan yang bisa dicairkan dihitung berdasarkan alokasi yang telah ditetapkan oleh badan pengelola TAPERA. Meskipun demikian, penggunaan TAPERA tetap merupakan salah satu pilihan yang baik bagi mahasiswa yang ingin membayar biaya kuliah dengan cicilan dan bunga yang terjangkau.

Student Loan

Student Loan adalah pinjaman uang yang diberikan oleh sebuah lembaga keuangan, yang nantinya harus dibayar kembali beserta bunganya setelah lulus kuliah. Pinjaman ini dapat diambil dengan syarat dan aturan yang berbeda tergantung lembaga keuangan yang memberikan pinjaman.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan Student Loan. Kelebihannya termasuk kemampuan untuk membayar biaya kuliah penuh, terutama bagi mahasiswa yang tidak memiliki tabungan TAPERA. Selain itu, mahasiswa yang tidak lolos kriteria kepesertaan TAPERA juga bisa memanfaatkan Student Loan sebagai opsi lainnya.

Namun, kekurangan dari penggunaan Student Loan terletak pada bunga yang tinggi dan keterikatan yang kuat dengan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman. Selain itu, proses pengajuan dapat memakan waktu yang lama dan mahasiswa harus memastikan kemampuan untuk membayar hutang setelah lulus kuliah. Beban hutang setelah lulus bisa menjadi beban yang berat bagi mahasiswa yang terlilit dengan gaji yang rendah.

Selain itu, terdapat syarat dan aturan yang berbeda-beda tergantung pada lembaga keuangan yang memberikan pinjaman. Beberapa lembaga keuangan dapat memerlukan jaminan atau garansi dari pihak ketiga, yang seringkali sulit untuk dipenuhi oleh mahasiswa. Ada juga lembaga keuangan yang membatasi jumlah pinjaman yang dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dalam memilih opsi pembayaran UKT kuliah, mahasiswa harus mempertimbangkan keadaan keuangan mereka secara keseluruhan, termasuk kemampuan untuk membayar hutang setelah lulus dan beban bunga yang harus dibayar. Selain TAPERA dan Student Loan, ada beberapa opsi lain yang dapat digunakan untuk membantu membayar biaya kuliah, seperti program beasiswa atau bantuan finansial dari pihak perguruan tinggi itu sendiri. Mahasiswa harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil opsi mana yang paling cocok dengan kebutuhan mereka dan kemampuan finansial.

Perbandingan Efektivitas

Dilihat dari segi efektivitas, keuntungan lain dari penggunaan TAPERA adalah adanya insentif pajak. Setiap kenaikan setoran TAPERA bisa memberikan pengurangan pajak sebesar 50 persen dari pajak penghasilan yang harus dibayar. Hal ini tentunya dapat membantu mengurangi beban finansial mahasiswa dalam jangka panjang.

Di sisi lain, penggunaan Student Loan mengharuskan mahasiswa membayar bunga yang tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan total biaya yang harus dibayar. Terlebih lagi, adanya mulai pembayaran bunga bahkan saat mahasiswa masih dalam masa kuliah, menjadi beban tambahan yang harus dipikul oleh mahasiswa.

Namun, dalam hal jumlah pinjaman, Student Loan seringkali dapat memberikan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan TAPERA, tergantung pada lembaga keuangan pemberi pinjaman. Dalam beberapa kondisi, meskipun bunga yang dikenakan tinggi, jumlah pinjaman yang diterima justru lebih tinggi.

Artinya, baik Program TAPERA maupun Student Loan memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Keputusan dalam memilih penggunaan program mana yang tepat bagi mahasiswa, disesuaikan dengan keadaan keuangan dan kebutuhan masing-masing individu. Namun, TAPERA lebih menguntungkan dalam meminimalisir beban hutang bagi mahasiswa, karena memberikan bunga yang lebih rendah dan memiliki pengembalian yang fleksibel. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan pilihan penggunaan program tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulannya, penggunaan TAPERA dan Student Loan masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangan. Tergantung pada kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing, kedua program tersebut bisa menjadi opsi yang efektif untuk membantu membayar UKT kuliah. Namun, sebaiknya dipertimbangkan bahwa penggunaan TAPERA lebih menghindari hutang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun