Ketenaran student loan sebagai opsi untuk membiayai pendidikan tinggi seringkali diikuti oleh dampak yang tidak diinginkan pada setiap pelajar. Besarnya jumlah utang yang dibebankan kepada para pelajar, pengaruhnya pada keuangan pribadi dan masa depan karir mereka adalah beberapa masalah yang paling umum, yang terkait dengan penggunaan student loan. Artikel ini akan membahas dampak student loan dan bagaimana pengaruhnya terhadap keuangan pribadi.
Apa Itu Student Loan?
Student loan adalah pinjaman yang diperoleh oleh mahasiswa atau orang tua mahasiswa untuk membantu membiayai pendidikan tinggi. Dalam beberapa kasus, student loan dapat mencapai jumlah yang cukup besar, dan pelajar sering membuat keputusan untuk mengambil student loan untuk menyelesaikan kuliah.
Meskipun student loan dapat memberikan solusi akhir bagi mereka yang mencari pembiayaan untuk pendidikan tinggi, maka masalah ini belum terselesaikan dan akan terus berlanjut ke waktu yang akan datang. Bahkan, pemerintah dan institusi pendidikan yang berupaya untuk menyelesaikan persoalan student loan ini masih belum dapat menemukan solusi yang tepat.
Hal ini dapat memberikan dampak yang serius terhadap generasi muda saat ini dan masa depan mereka secara ekonomi, terutama jika tidak ditangani dengan benar. Dari sudut keuangan, student loan dapat meningkatkan jumlah utang, serta memakan sebagian besar pendapatan mereka untuk membayar cicilan. Sementara itu, dari sudut pandang karir, utang dari student loan dapat mempengaruhi kemampuan pelajar untuk memulai atau melanjutkan karir di bidang yang dipilih. Terlebih lagi, keberadaan student loan dapat mempengaruhi pilihannya pada masa depan, terutama ketika suatu pekerjaan tidak lagi dianggap layak atau bahkan menguntungkan.
Namun, dengan melihat ketidakpastian ekonomi masa kini, mendorong para pelajar untuk mengambil tindakan dalam memperkuat kepercayaan diri akan keputusan finansial mereka. Banyak orang memutuskan untuk bekerja untuk membayar biaya kuliah mereka dengan total utang yang rendah atau bahkan tak ada sama sekali. Ada pelajar yang memutuskan untuk merintis usaha kecil, sehingga biaya kuliah mereka dapat ditutupi dengan pendapatan dari bisnis yang telah mereka bangun. Adapun, alternatif lain adalah dengan mengejar beasiswa atau layanan pemberi dana terbaik yang dapat membantu mencapai tujuan pendidikan Anda.
Dampak Terhadap Utang
Salah satu dampak utama dari student loan adalah beban utang yang melekat padanya. Meskipun pelajar mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, memiliki jumlah utang signifikan dari student loan dapat berdampak pada kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Pelajar cenderung mengeluarkan sebagian besar pendapatan mereka untuk membayar cicilan utang tersebut, yang dapat menyebabkan perencanaan keuangan yang buruk dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam banyak kasus, beban utang dari student loan dapat melahirkan dampak yang jauh lebih besar, menganggu kehidupan sosial, mental, atau bahkan fisik pelajar. Berikut disajikan beberapa dampak negatif dari student loan:
1. Tingkat Stres yang Tinggi Pelajar dengan jumlah utang yang besar biasanya mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki utang atau memiliki utang yang lebih sedikit.
2. Keterbatasan Kebebasan Finansial Beban utang student loan dapat membatasi pilihan dan kebebasan finansial seseorang. Dengan rutinnya bayar cicilan dan akses ke pendanaan terhadap kebutuhan bisnis atau investasi akan terbatas.
3. Permasalahan Mental Pelajar dengan jumlah utang besar cenderung mengalami lebih banyak masalah mental dibanding mereka yang tidak memiliki utang atau memiliki jumlah utang yang lebih sedikit. Beban utang yang besar dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan risiko depresi serta berdampak pada tingkat energi dan motivasi.
4. Pengunduran Diri dari Pendidikan Tinggi Pelajar yang mengalami kesulitan keuangan biasanya mencari berbagai opsi untuk mengurangi utang mereka termasuk dengan mengundurkan diri dari pendidikan tinggi meraka. Pengunduran diri dari pendidikan menjadi tragedi pendidikan yang pada akhirnya berdampak pada kekurangan kualitas sumber daya maupun kualitas pekerjaan yang diambil di masa datang.
Penting untuk dipahami bahwa student loan dapat menjadi beban yang signifikan pada pelajar secara finansial dan mental. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempertimbangkan secara cermat pilihan mereka dalam mengambil student loan dan berusaha untuk membuat rencana untuk membayar kembali utang mereka secara bertahap setelah menjadi lulus. Hal ini penting untuk menghindari beban utang yang besar dan permasalahan yang dapat memicu stres pada kehidupan pribadi maupun karir pelajar.
Dampak terhadap Keuangan Pribadi
Utang dari student loan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan yang bijak dalam hal keuangan pribadi mereka dan dapat membatasi akses mereka ke kembali ke dunia pendidikan atau memulai bisnis yang baru.
Tingginya jumlah utang dari student loan sering kali menghambat peluang karir karena memiliki tanggungan yang cukup besar dari pelajar. Hal ini dapat membatasi pergerakan karir yang mereka inginkan, karena mereka mungkin harus bekerja untuk menghasilkan uang dan membayar cicilan utang mereka. Selain itu, membayar cicilan utang student loan dapat memakan sebagian besar pendapatan mereka dan yang penting, mempengaruhi keputusan mereka dalam suatu hal.
Di sisi lain, pemilik rumah dengan hutang dari student loan juga dapat mengalami pembatasan dalam membeli rumah. Kekhawatiran akan keuangan dan cicilan utang student loan lainnya dapat mempengaruhi harga utamanya dalam pembelian atau sewa rumah. Dengan hutang yang cukup besar seperti halnya student loan, pembatasan tersebut dapat menghalangi pemilik rumah baru dari opsi pembelian atau menyewa rumah dengan pasar yang kompetitif.
Perlu dicatat, bahwa tidak selalu hambatan karena utang student loan akan merugikan. Sebab, ada banyak cara untuk menjalankan kehidupan keuangan yang sukses dan meminimalkan pengaruh dari student loan, termasuk:
1. Memperluas pengetahuan investasi dan merencanakan rencana keuangan yang membantu mengontrol utang dan membayarnya dengan cepat.
2. Membuat otoritas keuangan yang dapat membantu menjaga hutang student loan, termasuk pembayaran cicilan yang teratur, pengelolaan pengeluaran yang tepat, dan melakukan trading dengan cara yang bijak.
3. Menjaga mata terbuka terhadap peluang pendapatan tambahan dan terus belajar tentang cara berinvestasi dengan bijak.
Penting untuk dicatat bahwa pilihan finansial dan keputusan karir yang bijak sangat diperlukan dalam rangka mengurangi dampak utang student loan pada keuangan pribadi. Pelajar harus mempertimbangkan dengan cermat keputusan mereka dalam mengambil student loan dan membuat rencana untuk membayar kembali hutang secara bertahap after they graduate.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, student loan adalah pilihan yang menarik untuk membiayai pendidikan menengah yang lebih tinggi. Namun, sebaiknya pelajar mempertimbangkan dengan hati-hati persyaratan yang diadakan dalam pinjaman tersebut dan memberikan perhatian pada kebutuhan finansial mereka sebelum membuat keputusan. Jangan lupa bahwa pilihan utang yang bijak dan inovatif adalah tersebut juga penting untuk mempersiapkan diri pada kehidupan karir yang sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H