Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna dan Hikmah di Balik Hari Raya Qurban

26 Mei 2024   20:44 Diperbarui: 26 Mei 2024   21:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: istoctphoto.com/ 1158531822

Hari Raya Qurban merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 10 Dzulhijjah yang merupakan hari terakhir dari bulan haji. Pada hari raya ini, umat Muslim yang mampu berkewajiban untuk berqurban, yaitu menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan Ismail.

Makna Hari Raya Qurban

Makna dari perayaan Hari Raya Qurban adalah mengorbankan sesuatu yang berharga sebagai bentuk pengorbanan dan ketulusan hati pada Allah SWT. Nabi Ibrahim dan Ismail memberikan contoh hingga mendekati garis waktu detik-detik pengorbanan kepada Allah, saat itu Allah memberikan karunia-Nya yang berupa seekor domba agar dapat disembelih dan tidak usah membunuh anaknya oleh Nabi Ibrahim.

Hikmah Dibalik Hari Raya Qurban

Hikmah di balik pelaksanaan ibadah Qurban ini sangat banyak dan dalam artikel ini akan kita beberapa diantaranya:

1. Hikmah pertama dari pelaksanaan ibadah Qurban adalah mengorbankan waktu dan harta kita demi kepentingan orang lain. Dalam berqurban, seseorang harus merelakan hewan ternaknya dan kemudian membagi daging-daging tersebut kepada yang membutuhkan. Hal ini menginspirasi kita untuk senantiasa mengingat bahwa kita hidup di dunia ini bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk memikirkan kebaikan dan kesejahteraan orang lain juga.

Banyak orang yang rela untuk menyisihkan penghasilan mereka agar bisa membeli hewan qurban, meskipun harganya cukup mahal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran sosial yang tinggi di kalangan umat Muslim. Ini juga membuat kita lebih dekat dengan orang-orang yang membutuhkan dan menjadi bantuan yang besar bagi mereka.

Selain itu, dengan membajak tanah atau merawat hewan qurban, kita belajar menjadi lebih sabar, berdisiplin, dan bertanggung jawab. Hal tersebut dapat membentuk karakter dan kepribadian yang baik, serta membuat kita lebih puas dan merasa bahagia karena bisa berguna bagi orang lain.

Oleh karena itu, melalui ibadah Qurban, kita dapat mengasah rasa kepedulian dan perhatian kita untuk orang lain dan juga membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Semoga pelaksanaan ibadah ini dapat menumbuhkan kesadaran sosial dan membersihkan hati kita serta menciptakan masyarakat yang lebih berkeadaban dan saling membantu.

2. Hikmah kedua dari pelaksanaan ibadah Qurban adalah memperkuat keimanan dan ketakwaan kita pada Allah SWT. Melalui berqurban, kita dapat mengikuti langkah Nabi Ibrahim dan mengedepankan rasa taqwa kepada Allah.

Kita harus mempersiapkan diri secara khusus untuk menjalankan ibadah ini dengan menyiapkan hewan qurban yang baik dan sehat, serta memilih lokasi penyembelihan yang tepat dan bersih.

Secara metaforis, Qurban juga mengajarkan kita untuk selalu mengedepankan rasa ketulusan dalam beribadah. Kita dituntut untuk mengikuti perintah Allah SWT dengan penuh keyakinan dan kepatuhan, serta mengedepankan rasa ikhlas dan tawakal.

Dengan pelaksanaan ibadah Qurban, kita diingatkan untuk selalu memiliki hati yang bersih, terbuka, dan tulus ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT. Dimana pada akhirnya, kita tidak hanya memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, tetapi juga memperkokoh ikatan kita sebagai hamba pada-Nya.

Oleh karena itu, melaksanakan ibadah Qurban tidak hanya sebagai ritual semata, tapi juga memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dan meningkatkan rasa ketaatan kita pada-Nya. Kiranya, makna dan hikmah ini selalu menjadi pembelajaran bagi kita dalam pelaksanaan ibadah Qurban setiap tahunnya.

3. Hikmah ketiga dari pelaksanaan ibadah Qurban adalah meneladani sifat-sifat mulia Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail yang berani menyembah Yang Maha Esa. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menunjukkan kesetiaan dan ketaatan yang begitu besar kepada Allah dalam setiap keadaan, bahkan dalam situasi yang sangat kurang meyakinkan seperti pengorbanan itu sendiri.

Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ibrahim pernah diberi cobaan untuk mempersembahkan putranya, Nabi Ismail sebagai pengorbanan kepada Allah. Meskipun sangat mengharukan dan sulit untuk dilakukan, Nabi Ibrahim tetap bersikeras melakukannya dengan niat yang tulus dan berusaha untuk mengikuti perintah Allah SWT.

Dari contoh ini, kita dapat belajar bahwa dalam setiap situasi kehidupan, kita harus selalu mengedepankan kehendak Allah dan meneladani sifat-sifat mulia yang ada dalam diri Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kedua tokoh ini sangat tulus ikhlas dan taat kepada Allah SWT, meskipun terkadang dalam keadaan yang sangat kurang meyakinkan.

Dalam konteks ibadah Qurban, kita juga harus mengikuti langkah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam kedekatan dan kepatuhan terhadap Allah SWT. Melalui Qurban, kita berupaya untuk lebih dekat kepada Allah SWT, dan mengedepankan kekhawatiran pada kehendak-Nya.

Maka dari itu, ibadah Qurban tidak hanya merupakan aktivitas yang bersifat materi, namun juga memperkuat keimanan dan memperkukuh praktik mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari kegiatan ini, seluruh umat muslim dapat meneladani sifat-sifat mulia Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yang selalu berusaha taat dan setia kepada Allah dalam setiap situasi.

4. Hikmah keempat dari pelaksanaan ibadah Qurban adalah memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara sesama umat muslim. Dalam pelaksanaan ibadah Qurban, kita harus membagikan daging qurban kepada keluarga, saudara, dan tetangga yang kurang mampu serta masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Menyembelih hewan qurban dan membagikan dagingnya dapat mempererat rasa kebersamaan dan kerukunan antar sesama muslim. Hal ini juga memupuk rasa empati dan kepedulian sosial terhadap orang-orang yang membutuhkan. Perjalanan ke pemotongan hewan qurban sendiri memberikan kesempatan untuk saling berkumpul, berbicara dan berkumpul bersama keluarga serta kawan dekat.

Kita juga belajar untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan saling membantu dalam hal apapun. Dalam hal ini, semangat gotong royong dalam masyarakat bisa dijalin melalui kegiatan berqurban yang tidak hanya membantu saudara seiman tetapi juga membantu seluruh masyarakat sekitarnya.

Di sisi lain, membantu mereka yang membutuhkan akan memberi kebahagiaan bagi orang lain dan tentunya lebih bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Kita juga akan merasa bahagia dengan kebahagiaan orang lain karena kita bisa berpartisipasi menjadi bagian dari bahagia dan kesejahteraan mereka. Dari sinilah dapat tercipta kebersamaan dan persahabatan serta mempererat persaudaraan antar sesama muslim dan seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah Qurban tidak hanya mengagungkan ibadah semata, tetapi juga memperkokoh rasa persaudaraan dan saling berbagi di antara umat muslim dan masyarakat luas. Semoga pelaksanaan ibadah Qurban ini tidak hanya mempererat kebersamaan antar muslim, tetapi juga membentuk masyarakat yang saling membantu dan peduli terhadap sesama.

Kesimpulan

Di akhirat nanti seluruh amal perbuatan baik kita akan dihitung salah satunya dikarenakan keikhlasan berqurban, maka dari itu, selain secara sisi kemanusiaan kita berqurban juga beruntung dari sisi akhirat. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Hari Raya Qurban merupakan salah satu hari yang sangat penting dan penuh dengan makna. 

Sebagai umat Muslim, kita harus menghargai dan merenungkan hikmah dari perayaan ini serta selalu menghayati nilai-nilainya di dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga kita semua dapat melaksanakan perayaan Hari Raya Qurban dengan tulus ikhlas, amanah, dan meraih ridha Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun