Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mitos Terpecahkan: Fakta Ternyata Kuliah Tidak Wajib

18 Mei 2024   10:36 Diperbarui: 18 Mei 2024   10:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak lama, pendidikan formal di Indonesia dikenal sebagai kunci menuju kesuksesan. Gelar sarjana dipandang sebagai salah satu syarat penting untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak dan mengembangkan karir yang sukses.

Namun, pada kenyataannya, kuliah tidak selalu menjadi pilihan yang tepat untuk semua orang. Banyak orang yang sukses tanpa memiliki gelar sarjana, seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, dan Bill Gates.

Mito yang berkembang bahwa kuliah merupakan satu-satunya pilihan yang benar untuk sukses harus dipecahkan, dan fakta bahwa kuliah tidak wajib harus diterima.

Tentu saja, kesadaran akan hal ini tidak berarti bahwa pendidikan formal harus diabaikan sama sekali. Pendidikan tetap menjadi salah satu modal terpenting untuk meraih kesuksesan.

Namun, ada banyak alternatif pendidikan baru dan pengembangan diri di luar kuliah yang dapat diambil oleh para calon mahasiswa. Berikut ini adalah beberapa alternatif pendidikan dan pengembangan diri yang bisa ditempuh:

1. Pelatihan Kerja

Pelatihan kerja merupakan alternatif pendidikan yang populer untuk para lulusan SMA atau SMK. Bentuk pelatihan ini biasanya dilaksanakan oleh pemerintah atau perusahaan terkait dengan industri, dan bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis dan profesional yang relevan dengan bidang pekerjaan tertentu.

Pada pelatihan kerja, siswa akan belajar mengenai topik seperti manajemen, dasar-dasar bisnis, pengembangan aplikasi, atau keterampilan teknis lainnya. Dalam waktu singkat, para siswa dapat memperoleh sertifikat yang diakui oleh industri, meningkatkan kompetensi mereka, dan membuka peluang lebih luas untuk memasuki dunia kerja.

Pelatihan kerja juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan profesional, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, dan menangani tekanan dan stres kerja.

Jadi, jika Anda mengetahui industri tertentu yang Anda minati, dengan mengikuti pelatihan kerja dapat memberikan modal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tempat kerja tersebut. Meningkatkan peluang cari pekerjaan ke depannya namun harus diimbangi dengan semangat ulet dalam mencari peluang pekerjaan yang tersedia di industri atau perusahaan yang diidamkan.

2. Kursus atau Pelatihan Online

Kursus atau pelatihan online merupakan pilihan alternatif pendidikan yang sangat fleksibel. Dalam kursus online, siswa dapat mempelajari topik apa saja yang diminati untuk meningkatkan pengetahuan atau keterampilan teknis dengan cara menonton video, melakukan latihan, dan mengerjakan tugas secara online.

Ada banyak platform kursus online seperti Udemy, Coursera, dan Skillshare, yang menawarkan ribuan kursus dalam berbagai bidang, mulai dari manajemen, programming hingga desain grafis, dan lain sebagainya.

Keuntungan dari kursus atau pelatihan online adalah mereka dapat diakses kapan saja dan dimana saja, sesuai dengan waktu dan kebutuhan siswa. Siswa dapat memilih untuk mengambil kursus gratis atau membayar, dan bekerja melalui kursus pada kecepatan mereka sendiri.

Selain fleksibel, kursus online juga memiliki biaya yang lebih terjangkau daripada kuliah formal. Pelajar dapat memilih kursus atau pelatihan online yang sesuai dengan belajar waktu luang demi pengembangan diri sekaligus menambah pengetahuan yang mungkin tidak didapat dari kampus formal.

Namun, kelemahan dari kursus atau pelatihan online adalah kurangnya pengalaman praktis yang dapat diperoleh oleh siswa. Siswa harus berusaha untuk mendapatkan pengalaman nyata untuk memastikan keberhasilan di tempat kerja di masa depan. Sedangkan di sisi lain, kursus online dapat membantu siswa membangun dasar pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan keahlian mereka dan lebih mudah dalam belajar dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan karier di masa depan.

3. Bootcamp

Bootcamp adalah program intensif yang bertujuan untuk mengajarkan keterampilan teknis dan profesional dalam waktu yang sangat singkat. Biasanya, Bootcamp dilakukan dalam 8-12 minggu dan fokus pada topik seperti development web, science data, atau pengembangan aplikasi.

Keuntungan dari Bootcamp adalah keterlibatan lebih intensif dalam pelajaran, yang menghasilkan saat berfokus mempelajari keterampilan yang dibutuhkan sampai depan. Selain itu, bootcamp memberi pengalaman kerja nyata yang akan dikerjakan sewaktu berada di kelas.

Bootcamp merupakan pilihan yang baik bagie mereka yang ingin mencapai karir yang cepat dan efisien. Program Bootcamp membuat siswa memperoleh bukti keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan nyata, terutama di tempat kerja yang terkait dengan teknologi.

Namun, Bootcamp bisa jadi kurang fleksibel dan lebih terbatas dari segi konten dan jadwal. Bootcamp cenderung mencakup jumlah materi yang luas, tetapi sedikit dalam pengambangan esensi siswa yang memerlukan permintaan khusus. Kecuali siswa memiliki latar belakang teknologi dan pengalaman kerja yang terbatas, satu bootcamp mungkin tidak cukup untuk persyaratannya jika ingin dapat diaplikasikan dalam mengatur aktivitas kerja di masa depan.

4. Magang

Magang adalah pilihan pendidikan yang direkomendasikan bagi para calon pekerja muda. Magang memungkinkan Anda untuk memperoleh pengalaman kerja nyata sebelum lulus kuliah dan membangun jaringan yang kuat di dalam industry yang Anda minati.

Selama magang, siswa akan belajar melalui pengalaman praktis dan mengalami secara langsung bagaimana cara bisnis. Selain itu, siswa memiliki kesempatan untuk mengevaluasi apakah gaya dan lingkungan kerja cocok dengan keinginan dan kemampuan mereka.

Magang juga memberikan kesempatan siswa untuk mendapatkan referensi yang berguna dalam proses rekrutmen dan membangun jaringan kontak di industri yang mereka minati. Ini adalah kesempatan untuk membangun reputasi diri di dunia kerja, serta mengembangkan keterampilan sosial dan profesional yang diperlukan ketika bekerja di lingkungan bisnis.

Namun, magang biasanya tidak memberikan gaji, dan siswa harus mempertimbangkan faktor keuangan sebelum menjalani magang. Siswa juga perlu mencari magang yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, serta membangun hubungan yang baik dengan supervisor mereka dan staf lainnya untuk membangun jaringan dan mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik di masa depan.

Secara keseluruhan, magang merupakan pendidikan yang bermanfaat dan disukai oleh perusahaan dan siswa, karena magang juga dapat membantu merencanakan karir yang diinginkan melalui pengalaman dan realisasi pada setiap tingkat. Magang juga membantu lebih mempersiapkan dalam menembus batas pekerjaan tertentu dan meningkatkan keahlian yang dibutuhkan oleh lingkungan terkait dalam mengejar kesuksesan.

Pilihan lain yang dapat diambil di luar pendidikan formal, adalah memanfaatkan sumber daya online seperti YouTube dan blog. Atau menghadiri acara uji coba dan workshop di lingkungan komunitas.

Jadi, jangan merasa terbebani oleh mitos bahwa kuliah adalah satu-satunya pilihan jika ingin sukses. Ada banyak alternatif pendidikan dan pengembangan diri untuk dieksplorasi di luar sana. Anda hanya perlu menemukan program atau kegiatan yang cocok dengan kemampuan dan obsession anda, dan bersedia untuk berusaha keras dan berhasil.

Namun, terkait dengan implementasi bernama kuliah, kita seharusnya juga mempertimbangkan sejumlah faktor potensial yang dapat membuat kuliah menjadi lebih atau kurang berguna.

Pada kenyataannya, hanya memiliki gelar sarjana saja tidak cukup untuk melindungi diri Anda dari pengangguran atau membuat Anda lebih unggul di pasar kerja yang begitu kompetitif saat ini. Anda perlu melakukan banyak pekerjaan untuk mempersiapkan diri Anda di luar kelas, seperti magang atau pekerjaan paruh waktu.

Bahkan bagi mereka yang bersedia memasukkan usaha untuk mendapatkan gelar sarjana, tidak semua kuliah cocok untuk semuanya. Memilih universitas atau program yang tepat adalah faktor penting dalam membangun pendidikan yang bermanfaat. Anda harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti kurikulum program, reputasi universitas, kualitas fakultas dan peluang magang untuk memberikan pemahaman yang lebih positif dalam memilih universitas.

Terakhir, keputusan terkait apakah kuliah wajib atau tidak, harus didasarkan pada kebutuhan dan tujuan masing-masing individu. Tentukan tujuan dan prioritas dalam mengejar karir dan pengembangan diri, lalu carilah pilihan pendidikan yang sesuai dengan rencana tersebut.

Tidak semua orang perlu kuliah untuk menjadi sukses dan maju dalam karier mereka. Yang penting adalah memiliki komitmen untuk belajar dan berkembang secara terus-menerus, baik melalui pendidikan formal atau sumber daya lainnya dalam lingkungan masyarakat. Semua itu, yang akan mampu menyediakan kontribusi yang sedikit ramping namun agak menentukan dalam usaha menyongsong masa depan yang bisa dipilih oleh dalam hal karir maupun pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun