Terbuka dan komunikatif dengan mertua atau menantu dapat membantu dalam memperkuat hubungan yang harmonis. Hal ini dapat dilakukan dengan bertanya secara langsung apa yang diharapkan dan bagaimana cara menghindari masalah di masa depan.Â
Hindari mengambil keputusan penting tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan mertua atau menantu. Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan dapat membantu membangun hubungan yang harmonis.
3. Pengecualian pada momen tertentu
Terkadang, ketika sedang berada di dalam rumah keluarga, menantu perlu tidak terlalu memperlihatkan hal-hal yang berlebihan untuk menghindari ketidaknyamanan dan keresahan dalam keluarga.Â
Dalam hal ini menunjukan kesopanan dan etika sangat penting. Menasihati suami istri dengan sopan untuk menghindari kesalahan memang terkadang perlu, tetapi tidak perlu dikatakan dengan keras dan membuat tersinggung ketika sedang di depan umum.
4. Menerima Perbedaan dan Komitmen
Komitmen dan pengertian tentang perbedaan adalah kunci untuk membangun harmonis antara mertua dan menantu. Sebagai mertua perlu memahami bahwa menantu adalah pilihan anak yang mereka cintai, sedangkan sebagai menantu harus memahami bahwa mertua adalah kami, terkadang ketika kami sulit mencapai titik sepakat, kita harus terbuka dan berkomunikasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
5. Berbagi Peran