Keramaian dan hiruk-pikuk
Menghiasi kota yang mempesona
Namun di sudut salah satu jalan
Ada orang yang merasa terluka
Ia meratapi kesepiannya
Di tengah kerumunan yang riuh
Seperti tak ada yang mengenali
Hatinya yang sepi dan tegang
Matahari terus bergerak
Waktu berjalan seribu langkah
Sepi di tengah keramaian
Bagaikan gelombang yang mendekat
Tapi dalam kesepiannya
Ia menemukan keberanian
Merangkul kesendirian
Hingga tak sepi lagi menjadi ancaman
Lalu ia kembali tenggelam
Di keramaian yang tak lagi terasa berarti
Namun semua sudah berbeda
Karena ia tak merasa sepi lagi
Kaki langkahnya kian mantap
Menguatkan diri di setiap jalan
Sekarang ia tak takut lagi
Tersesat di kerumunan yang tak berujung
Pertemuan singkat dengan kesepian
Membuatnya semakin merasa hidup
Menikmati waktu bersama diri sendiri
Melahirkan ide-ide brilian di benaknya
Dalam sepi di tengah keramaian
Ia belajar banyak tentang hidup
Tentang arti kebersamaan dan kesendirian Tentang keberanian dan ketakutan
Kini ketika keramaian tak lagi membuatnya sepi Tersenyum di setiap langkah kaki yang dijalani
Ia tahu, di keramaian itu ia tak sendiri
Meski dalam kesepiannya, ia merasa hidup lagi.
Kata-kata dan kalimatnya terus tercipta
Seperti sederet kisah yang tak pernah habis Setelah ia merasa sepi di tengah keramaian Kini semangatnya tak terbendung lagi